Jumat, 27 Oktober 2017

Korean Drama : While You Were Sleeping

It's time for Korean Drama again!!
Yeay... finally after a long time, aku nemu Drama Korea yang bikin aku niat buat nulis review!


Working Title: While You Were Sleeping < 당신이 잠든 사이에 >

Genre: Supernatural, Romance, Fantasy

Director: Oh Choong Hwan [Doctors, My Love from the Star]

Writer: Park Hae Ryun [Dream High, I can Hear Your Voice, Pinocchio]

Episodes: 16 (32)

Network: SBS

Production: iHQ

Airing date: 27 September 2017 - 16 November 2017

Filming process: Pre-produced


Setelah Goblin ga ada drama yang benar-benar menarik hati di tahun 2017 ini. Beberapa drama Detektif ada yang oke sih kaya Defendant-nya Jisung atau Tunnel-nya Choi Jun Hyuk. Tapi sebagus-bagusnya dua drama itu, mereka sama sekali ga menarik minatku untuk nulis something di blog. 

This October, muncul-lah drama baru dari penulis drama terkenal "I Can Hear Your Voice" dan "Pinocchio" yaitu "While You Were Sleeping" yang serta merta bikin aku pengen nulis review tentang Drama Korea.

Penulis drama Park Hae Ryun memang salah satu penulis drama favoritku selain Kim Eun Sook —penulis Drama Goblin. "I Can Hear Your Voice" —ada artikelnya di blog ini (ada tiga atau lebih kalo ga salah) dan "Pinocchio" merupakan salah dua dari drama Korea terkeren sepanjang masa yang ga akan pernah aku lupakan. Jadi ga heran kalau "Where You Were Sleeping" serta merta menarik minat-ku untuk comeback ke drama's world lagi.

Setelah tahun 2016 yang dipenuhi drama berkualitas dan ga bisa dilewatkan, di tahun 2017 ini para pecinta drama Korea harus gigit jari karena drama-drama bermutu kayanya sudah habis diputar di tahun 2016. Jadi ketika Park Hae Ryun nulis drama baru lagi, I'm super excited! Akhirnya, tahun 2017 ga keliatan terlalu menyedihkan dengan adanya drama Park Hae Ryun!

Seperti Kim Eun Sook, penulis Park Hae Ryun juga punya ciri khas yang ga bisa hilang dari setiap drama-drama yang ditulisnya. Berikut beberapa ciri khas beliau yang berhasil aku simpulkan:

1. Always Have A Meaningful Life Lesson

Ini adalah aspek yang membuatku jatuh cinta setengah mati dengan penulis Park Hae Ryun. Semua dramanya selalu berhasil membuat para penonton-nya belajar sesuatu dari kisah yang dia tuliskan. Nilai-nilai yang dia masukkan dalam drama-nya praktikal dan terasa nyata. Hal-hal yang akan kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ga terlalu dibuat-buat, jadi penonton bisa langsung merasa "kena" ketika nonton dramanya.

It's Not Only You... The Future I Changed..

Menurutku sih kadang makna-nya agak Alkitabiah, but it's just my opinion. Dramanya banyak berbicara tentang pilihan maupun nilai-nilai kehidupan yang mendasar. Bagaimana para tokoh yang ada dalam drama-nya belajar untuk membuat keputusan yang benar dalam hidup mereka. Melalui begitu banyak cobaan, godaan, masalah bahkan kenyataan yang menyakitkan, selalu para tokoh dalam drama Park Hae Ryun akan ditantang untuk membuat pilihan yang benar. Proses mereka untuk memilih pilihan yang benar itu yang aku suka banget! Tapi apakah itu berdasar dari Alkitab apa enggak, terserah yang nonton mau nangkep gimana. Buatku ga jadi soal. Karena pada dasarnya drama beliau ga pernah terkotak pada agama tertentu. Hanya nilai-nilai yang diajarkan terlalu berarti untuk diperdebatkan apa itu bersadar agama A atau agama B.

2. Fantasy

I love fantasy story! Jadi kenapa enggak kalau drama Korea yang serius juga diselingi fantasi disana-sini? Ini adalah faktor penting yang buat aku kepincut dengan drama Park Hae Ryun. Di drama "I Hear Your Voice" lakon utamanya adalah remaja laki-laki yang bisa mendengar pikiran orang lain. Sedangkan di Pinocchio tokoh utama wanita nya punya "penyakit" langka yaitu "Pinocchio Syndrome", dimana dia ga bisa bohong. Setiap dia bohong dia akan cegukan tanpa henti sampai ia mengakui kebohongannya.


Meskipun kelihatannya ga masuk akal dan ngayal banget tapi ga pernah bagian ngayal ini jadi batu sandungan buat dramanya sendiri. Justru bagian ini jadi faktor utama yang bikin drama-nya menarik. Siapa yang ga penasaran kalau tokoh utama dalam drama adalah orang-orang yang punya kelebihan super tapi meskipun mereka sakti, tetep aja hidupnya ga jauh-jauh dari masalah —kaya manusia normal pada umumnya. Justru karena mereka sakti, akhirnya masalah mereka pun lebih kompleks. Ga pernah dibuat bosan deh sama Park Hae Ryun saat kita melototin drama-nya. Dijamin!

3. Lee Jong Suk

Oke, yang satu ini emang cukup aneh. Sejak I Hear Your Voice, Park Hae Ryun selalu bekerja sama dengan Lee Jong Suk sebagai pemeran utama pria dalam drama-nya. Dalam dua drama sebelumnya, Lee Jong Suk beradu akting dengan Lee Bo Young (Noona-Dongsaeng Relationship) dan Park Shin Hye. Dua katris kawakan yang cukup terkenal. Kali ini Lee Jong Suk akan berakting dengan Suzy.


Ga tau juga kenapa Park Hae Ryun nge-fans dengan Jong Suk. Doi emang cakep sih. Jangkung —bangett! Akting nya juga cakep. Tapi apa ga bosen ya make Jong Suk sebagai pemeran utama drama-nya? Apa ga pengen liat cowok cakep lainnya? Anyway, aku sih ga keberatan. Selama Jong Suk aktingnya masih tetep oke seperti dua drama sebelumnya, aku ga masalah harus liat dia sebagai brand ambassador-nya Park Hae Ryun :p

4. Interesting Plot

Entah kenapa Park Hae Ryun ini ga bisa —atau ga suka, bikin cerita yang simple. Ceritanya selalu out of the box sehingga yang nonton selalu menderita setiap minggu nunggu lanjutannya. Setiap drama punya misteri dan charm masing-masing yang akan bikin penonton terhanyut. Tapi selalu ada pola yang berulang dalam setiap drama.

Pola masa lalu dan masa depan. Ceritanya selalu berawal dari masa lalu dua tokoh utama. Lalu berlanjut di masa depan, saat kedua tokoh utama sudah dewasa. Dua tokoh utama-nya bertemu di masa lalu ketika peristiwa naas menimpa mereka. Di masa depan, keduanya harus bekerjasama —atau bahkan bersitegang untuk mengungkap kebenaran yang terkubur di masa lalu.

5. Love Triangle

Typical. Mungkin Park Hae Ryun masi menggemari premis drama Korea paling dikenal sepanjang masa —Cinta Segitiga. Di saat beberapa drama sudah mulai meninggalkan pola yang satu ini, ternyata Park Hae Ryun masi menganggap premis satu ini ga akan pernah menghilangkan minat penonton.

She absolutely right of course. Aku pribadi ga terlalu menyukai kisah yang punya jalinan Cinta Segitiga rumit, karena itu akan berujung pada dilemma. Dimana aku mungkin bisa pro dengan second lead-nya daripada main lead-nya. Jarang terjadi sih, tapi gimana-pun juga menderita banget deh liat cinta segitiga yang bikin baper. Karena meskipun kita mendukung abis dua tokoh utama nya jadian, tapi di sisi lain kita ga mau liat second lead-nya patah hati. Perasaan kita dibuat persis seperti si tokoh utama cewek yang galau memilih di antara dua pilihan yang sama kece-nya. Kampret sekali kan?

So, apakah lima ciri khas di atas belum cukup untuk bikin penasaran dan memutuskan untuk nonton While You Were Sleeping? Oke, kalau jawabannya adalah "Nggak", mungkin sinopsis-nya —yang premis-nya sangat menjanjikan, bisa bikin tertarik.


While You Were Sleeping bercerita tentang seorang wanita bernama Nam Hong Joo (Bae Suzy) yang sering mengalami mimpi buruk —yang kemudian terjadi beneran di dunia nyata. Bayangkan kita mimpi seseorang bakalan isdet karena ditabrak mobil, ga lama kemudian hal itu benar-benar terjadi. Serem gak? *Serem bangett!!* Hong Joo punya kemampuan mengerikan macam ini. Dan meskipun dia sudah mencoba berbagai cara untuk mencegah hal-hal mengerikan itu terjadi —entah ngasi peringatan langsung ke yang bersangkutan, atau bahkan memohon kepada yang bersangkutan untuk menghindari hal-hal yang bisa membahayakan nyawa mereka, hal-hal buruk dalam mimpi nya tetap terjadi.

Lagian siapa juga yang akan percaya kalau tiba-tiba ada orang ga dikenal mendadak menasehati kita untuk ga melakukan ini dan itu? Jelas aja kita ga akan percaya dengan peringatan-peringatan absurd macam itu. Itulah yang menimpa Hong Joo. Ia merasa ga berdaya karena ga mampu menyelamatkan nyawa orang lain karena ga ada seorangpun yang mau percaya. 


Sampai suatu ketika dia bermimpi kalau dia akan ketemu dengan seorang cowok kece tak dikenal dimana dalam mimpi dia meluk si cowok sambil bilang kalau dia percaya sama cowok itu. Baiklah, ternyata ga semua mimpi Hong Joo mengerikan dan penuh darah. Kadang dia juga bisa mimpi ketemu cowok kece seperti para wanita normal lainnya. Bedanya, mimpi Hong Joo selalu menjadi kenyatan. Dia hanya bisa menerka-nerka kapan hal itu akan terjadi.


Ga disangka pagi itu juga —saat ia bangun, dia melihat si cowok di depan rumah-nya. Dia punya tetangga baru. Cowok dalam mimpi itulah tetangga baru-nya. Nama cowok itu Jung Jae Chan (Lee Jong Suk) —seorang rookie prosecutor yang sedang bangga luar biasa dengan profesi barunya. Kesan pertama mereka akan satu sama lain ga begitu bagus saat ketemu pertama kali. Tapi semua itu bisa ditunda karena Hong Joo mendapat mimpi lain. Kali ini mimpi-nya begitu mengerikan karena berhubungan langsung dengan kematian ibu-nya, orang yang paling berarti buat Hong Joo. Dalam mimpi itu ia terbaring di rumah sakit —dengan wajah pucat dan rambut panjang kusut, dimana ia mendapat kabar kalau ibunya meninggal karena kecelakaan yang ia sebabkan. Ga mau hal itu terjadi, Hong Joo memotong rambutnya. Kecelakaan macam apa yang membuat ibu Hong Joo meninggal?


Ceritanya Hong Joo ini punya pacar, seorang mantan Jaksa yang berpindah profesi menjadi Pengacara sukses dengan karir cemerlang —Lee Yoo Beom. Yoo Beom adalah tutor Jae Chan di masa lalu juga senior-nya di kantor barunya saat ini. Saat Valentine Day mereka bertiga reuni di depan restoran tempat Yoo Beom dan Hong Joo dinner. Reuni mereka sepertinya ga membuat Jae Chan senang. Kayanya hubungan Jae Chan dan Yoo Beom ga rukun dari kecil. 

Saat dinner berlangsung, Hong Joo yang jadi paranoid dengan keselamatan sang ibu sejak mimpi buruk nya yang terakhir minta pulang duluan karena sang ibu ga kunjung mengangkat telepon saat dihubungi. Yoo Beom menawarkan diri menyetir mobil Hong Joo karena malam itu turun salju cukup deras. Jalanan licin dan Hong Joo sedang panik. Sebagai pacar, Yoo Beom khawatir Hong Joo kenapa-napa.

Di perjalanan, akhirnya Hong Joo berhasil menghubungi ibunya. Lega luar biasa, Hong Joo mengungkapkan kelegaannya pada Yoo Beom dan meminta bantuan pacarnya itu untuk menjaga ibu nya seandainya dia kenapa-napa. Sayang sekali Yoo Beom yang ngobrol sambil menyetir melewatkan seorang pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan di depannya. Mobil mereka menabrak sang pejalan kaki dan membuatnya meninggal seketika —sementara itu mobil mereka selip dan menabrak tiang. Yoo Beom dan Hong Joo pingsan. Hong Joo pada kursi penumpang, sementara Yoo Beom bersandar pada setir mobil.


Saat tersadar, Hong Joo sudah berada di rumah sakit dan dijaga oleh bibi nya. Dimana ibunya? Kenapa yang menjaga Hong Joo adalah si bibi? Anehnya, rambut nya sudah kembali panjang. *Oh tidak, adegan ini persis dengan adegan yang Hong Joo lihat dalam mimpi  saat sang ibu meninggal*. Sang bibi menceritakan bahwa Hong Joo koma dari kecelakaan mobil selama 1 tahun, dan selagi ia tak sadarkan diri, sang ibu harus kerja keras untuk membiayai pengobatan Hong Joo dan mendapat tuntutan dari pihak korban yang meninggal saat kecelakaan terjadi. Sepertinya pihak keluarga korban sangat marah atas kecelakaan tersebut dan menuntut Hong Joo mati-matian. Kelelahan, sang ibu meninggal dunia. 

Kini Hong Joo sebatang kara dan harus menjalani tuntutan hukum dari keluarga korban. Dia dituduh sebagai pelaku karena dia ditemukan dalam mobil sendirian dan duduk di kursi pengemudi. Hah?? Lalu dimana Yoo Beom??


Hong Joo menceritakan kepada polisi maupun jaksa penuntut kasus-nya, yang tak lain dan tak bukan adalah Jae Chan, bahwa bukan dia yang menabrak korban. Hari itu yang menyetir mobilnya adalah Yoo Beom. Tapi Yoo Beom tidak ditemukan di mobil. Yang ada dalam mobil hanyalah Hong Joo dan ia ditemukan pingsan dimana kepalanya menyandar pada setir mobil. Hahhh? Kok bisa? 

Bangke deh ni cowok...

Mengertilah Hong Joo bahwa Yoo Beom menjebaknya. Ia lari dari tanggung jawab dan melimpahkan semua kesalahan pada Hong Joo. Jae Chan yang merasa kasus seperti ini bukan cerita baru —karena ternyata di masa lalu ia juga diperlakukan demikian oleh Yoo Beom, ingin membantu Hong Joo tapi tak punya bukti. 

Hong Joo yang sangat berduka karena kehilangan ibu-nya, tidak sanggup menghadapi pengkhianatan Yoo Beom. Ia memilih bunuh diri dengan terjun dari lantai atas rumah sakit tempat ia dirawat. Jae Chan berusaha membujuk Hong Joo tapi ia tidak bisa, saat Hong Joo akhirnya melompat ia terlambat menangkap tangan Hong Joo. Hong Joo terjatuh dan kemudian Jae Chan terbangun dari tidurnya sambil berteriak "Andweeeee..."


DANG! Jadi semua itu mimpi?? Kam to the Pret!!

Waktu kembali berputar di hari Valentine saat mereka akan bertemu. Ternyata bukan hanya Hong Joo saja yang punya mimpi buruk, Jae Chan juga bisa bermimpi buruk tentang kejadian yang akan terjadi di masa depan. Mimpi Jae Chan bisa saja jadi kenyataan apabila ia tidak melakukan sesuatu untuk mencegah hal itu terjadi. Tapi bagaimana? Ia bahkan belum terlalu kenal dengan Hong Joo selain fakta bahwa mereka bertetangga. 

Hari itu, Jae Chan melakukan hal yang tidak pernah mampu dilakukan Hong Joo. Ia mengubah masa depan. Ia mencegah mimpi buruknya menjadi kenyataan.. 


Hari itu Jae Chan menyelamatkan Hong Joo dari kecelakaan fatal yang menghancurkan hidupnya dengan menabrakkan mobil-nya ke mobil Hong Joo tepat sebelum mobil Hong Joo yang disopiri Yoo Beom menabrak si pejalan kaki. Hong Joo dan Yoo Beom terluka tapi mereka baik-baik saja, sang pejalan kaki selamat —yang kemudian diketahui bernama Han Woo Tak. Dan terjadilah seperti yang dimimpikan Hong Joo, ia berjalan ke arah Jae Chan dan memeluk Jae Chan, mengatakan: "I believe in you"


Gimana? Gimana? Menarik kan? :p Ini rangkuman dari episode 1 nya aja lhoh! Drama ini punya greget yang ga bisa diabaikan! Aku uda penasaran aja begitu liat episode perdana-nya. 

Kenapa Hong Joo bisa mimpi tentang masa depan? 
Terus kenapa Jae Chan ternyata juga bisa mimpi yang sama? 
Dan, kenapa Jae Chan bisa mengubah masa depan sementara Hong Joo ga bisa? 
Terus si Yoo Beom itu kok brengsek banget jadi orang? Ga di masa lalu maupun masa kini dia sama busuknya!
Lalu gimana nasib si Woo Tak? Keliatannya dia bukan cuma dapet peran "korban", dia jelas punya andil dalam petualangan Hong Joo dan Jae Chan selanjutnya.


Pada akhirnya Hong Joo, Jae Chan dan Woo Tak berteman. Mereka bertiga merasa saling terkait satu sama lain semenjak kejadian mobil Jae Chan menabrak mobil Hong Joo untuk mengubah masa depan. Di kemudian hari diketahui bahwa Woo Tak tertular kemampuan Hong Joo. Ia juga bisa mimpi buruk tentang apa yang akan terjadi di masa depan. Mereka bertiga berusaha menghubungkan mimpi satu sama lain dan berusaha memecahkan misteri, DEMI APA mereka bertiga mendadak bisa punya kemampuan melihat masa depan melalui mimpi? 

Woo Tak menyimpulkan —bahwa mereka bisa bermimpi karena mereka merasa berhutang nyawa pada satu sama lain. Woo Tak berhutang nyawa pada Jae Chan —karena itulah ia sering memimpikan Jae Chan, sementara Hong Joo berhutang nyawa pada Jae Chan —karena itu ia memimpikan pertemuannya dengan Jae Chan, seharusnya Jae Chan juga berhutang nyawa pada Hong Joo —karena mimpi Jae Chan selalu berhubungan dengan Hong Joo. Semua ini diawali dari Hong Joo (pemimpi pertama), jadi seharusnya Hong Joo sudah pernah menyelamatkan Jae Chan dulu sekali, karena itulah Jae Chan akhirnya bisa memimpikan Hong Joo. Pernahkah di masa lalu Jae Chan diselamatkan seseorang dari kematian? Jawabannya pernah. Tapi Jae Chan yakin di masa lalu saat ia hampir tenggelam, yang menyelamatkannya adalah cowok dengan jacket base ball dan dipanggil "Chestnut" bukan Hong Joo. Jadi Jae Chan mementahkan teori Woo Tak.

Tapi dia ga tau aja kalau dulu, Hong Joo memanglah si "cowok" dengan jacket baseball seperti yang digambarkan Jae Chan. Dia suka main base ball dan ingin menjadi pemain base ball, makanya dia memotong pendek rambutnya dan bergaya cowok. Kalau Jae Chan pernah diselamatkan Hong Joo yang tomboy di masa lalu berarti mereka pernah bertemu donk? Yap, dan ga hanya ketemu —mereka juga punya duka yang sama di masa lalu! Ayah mereka sama-sama menjadi korban dari seorang tentara pelarian yang membawa lari senapan dan juga bom (atau granat?) dalam tas-nya.

Flash Back 
Ayah Jae Chan —yang seorang polisi, sedang berada di Supermarket dengan Jae Chan saat melihat seorang tentara yang terlihat mencurigakan di dekat mereka. Ayah Jae Chan berusaha mendekati tentara tersebut tapi sebelumnya beliau meminta Jae Chan pergi terlebih dahulu. Tanpa curiga Jae Chan meninggalkan ayahnya di Supermarket. Tak lama setelah Jae Chan keluar dari Supermarket, ia mendengar suara tembakan dari Supermarket tempat ayahnya berada, dengan panik Jae Chan kembali dan mendapati ayahnya telah tergeletak dalam genangan darahnya sendiri. Tak lama kemudian, setelah sempat melihat Jae Chan sang ayah meninggal. Tentara tersebut lalu melarikan diri dan memasuki bus dimana ayah Hong Joo sedang bekerja. Ayah Hong Joo adalah seorang supir bus.


Hari itu Hong Joo naik bus yang disopiri ayahnya. Ia sedang berusaha menyelamatkan nyawa ayahnya. Ia terus meminta ayahnya untuk hati-hati karena semalam ia bermimpi bahwa ayah-nya akan meninggal dikarenakan seorang tentara yang membawa bom dalam tas-nya. Ternyata oh ternyata, Hong Joo sudah memiliki kemampuan "bermimpi tentang masa depan" semenjak dulu. Melihat tentara mencurigakan yang baru menaiki bus ayahnya, Hong Joo berkeras bahwa tentara itulah yang ia lihat dalam mimpinya. 

Ayahnya yang khawatir pada keselamatan penumpang bus-nya yang lain berpura-pura mengatakan bahwa bus-nya rusak dan meminta mereka berpindah ke bus yang lain. Tapi sang tentara tetap bergeming. Semua penumpang sudah keluar, tapi ia tetap dalam bus. Sang ayah juga meminta Hong Joo keluar untuk menyelamatkannya. Yang tersisa dalam bus hanyalah sang tentara dan ayah Hong Joo. Baru beberapa langkah keluar dari bus, bus meledak. Menewaskan sang tentara dan ayah Hong Joo sekaligus. Hong Joo berteriak, berduka karena kehilangan ayahnya.



Di rumah duka. akhirnya keduanya bertemu. Bagaimana bisa Hong Joo akhirnya menyelamatkan nyawa Jae Chan tak lama setelah pertemuan mereka di rumah duka? Tonton aja drama-nya sendiri kalau penasaran! Nah, sudahkah aku membuat orang lain tertarik untuk nonton drama ini? Well, itu bukan tugasku sih. Tapi jelas Park Hae Ryun berhasil membuat aku kembali tergila-gila dengan drama-nya. 


Drama ini belum tamat, masih episode 20 (artinya episode 10). Masih ada 12 (6 episode) episode lagi untuk menguak semua misteri yang ada dalam drama. Sejauh ini aku SANGAT menikmati nonton drama ini. Bener-bener khas drama Park Hae Ryun. Ending setiap episode-nya bikin nagih —selalu bikin penasaran, hubungan para tokohnya unik, tiga pemeran utama-nya berumur 29 tahun —kita seumuran chingu! (ini alasan pribadi sih haha), nilai-nilai hidup kece yang tersirat dari setiap kasus-nya (bikin nangis!!), dialog-nya lucu, pemeran pendukung-nya bikin ngakak, dan akting keren dari pemain utama-nya. Oke, kecuali Suzy. Aku ga terlalu nge fans dengan akting-nya. Dibanding dua female lead sebelumnya (Lee Bo Young dan Park Shin Hye), akting Suzy yang paling rendah nilai-nya di mataku. Bukan jelek, tapi aku ngerasa kurang greget aja. Padahal seharusnya ini reuni Suzy dengan Park Hae Ryun, karena drama pertama Park Hae Ryun juga dibintangi Suzy di masa lalu —Dream High

Di drama ini aku ga menggilai Lee Jong Suk seperti biasanya. Entah karena sudah sangat terbiasa dengan keberadaan-nya dalam drama Park Hae Ryun atau karena efek abis nonton film VIP. Akting doi tetep bagus seperti biasanya sih. Karakter yang dikasi ke dia dalam drama ini juga noblemen seperti sebelumnya. Tipikal male lead yang mudah bikin cewek-cewek kesengsem setengah mati. 

Sementara di film VIP, gila deh akting Jong Suk di film itu. So Creepy. Dia dikasi peran seorang psikopat sadis yang suka mencekik leher gadis-gadis. Ciri khas-nya satu, dia selalu tersenyum manis ke orang-orang yang berusaha menangkapnya. Tapi meskipun dia seringnya cengar-cengir sok polos, senyumnya ga menawan sama sekali. Justru terlihat menjijikkan. Apalagi di adegan dia membunuh korban pertamanya dalam film. Sadis cuy! Muka datar dengan nafsu membunuh yang dihiasi cipratan darah dari korban yang dia bunuh. Eeeewww!


Aku malah jadi suka banget dengan aktor yang meranin Han Woo Tak —Jung Hae In. Astaga, cowok ini kece badai!! Muka nya cakep-cakep kalem gimana gitu, terus ekspresinya selalu hangat —kaya dia punya cadangan sinar matahari dalem matanya #apasih, and body-nyaaaa.. astaganagagagagaga... (menganga). 

Aku ini ga pernah nge fans dengan binaragawan. Aku ga terlalu suka cowok yang badannya gede dan perutnya kotak-kotak. Buatku yang ideal ya yang biasa-biasa aja. Ga gemuk tapi juga ga kurus kerempeng. Biasa ajalah. Kalau lihat yang bulky atau terlalu bentuk gitu aku malah geli. Ga suka sama sekali. Tapi pas liat si Woo Tak mamerin badan-nya plus perutnya yang super six pack itu —atau eight pack? Whatever lah ya.. Aku jatuh cinta! LOL. Reaksi-ku persis kaya Hong Joo. Langsung semangat banget untuk melototin body-nya Woo Tak. Sometimes aku emang super dangkal hahahaha...



Dia cowok pertama yang punya body kaya binaraga dan buat aku terpesona luar biasa <3 Trus jarang-jarang juga aku suka dengan tipe cowok rumahan yang kalem dan baik. Kayanya aku mulai terlepas dari kutukan "every girls love bad boys" berkat Woo Tak. Tapi meskipun keliatan baik dan sigap menolong, ada yang misterius dari Woo Tak. Kayanya dia menyembunyikan sesuatu. Dia juga sebenernya seorang chaebol (anak orang super kaya), tapi ga banyak penjelasan mengenai latar belakangnya maupun keluarganya. Dia juga ga pernah gamblang dengan perasaanya ke Hong Joo walaupun sebenernya keliatan jelas sih.

Dan menilik gelagat-nya di episode 19, aku kok mulai curiga dia ga baik-baik amat ya? Yah ga sebaik kelihatan-nya lah. Entah apa yang terjadi di masa lalu-nya, kok dia sangat berkomitmen untuk menutupi kejadian itu sepenuh hati.


Menilik karya-karya Park Hae Ryun sebelumnya, aku yakin rahasia Woo Tak akan ada kaitannya dengan issue utama dalam drama ini. Pasti akan ada benang merah di antara kemampuan mereka melihat masa depan melalui mimpi, masa lalu Jae Chan dan Hong Joo, alasan di balik sang tentara melarikan diri di masa lalu, rahasia Woo Tak, maupun peran jahat yang dimainkan oleh Yoo Beom —jahat banget loh si Yoo Beom ini, ga sekali dua kali aku pengen nyekik lehernya waktu nonton drama ini. Sejauh ini mereka selalu bisa menghalau kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, tapi mengingat drama sudah memasuki episode 10, aku yakin issue utamanya akan segera muncul ke permukaan. 


Well, aku berharap While You Were Sleeping punya ending yang bahagia untuk setiap pemerannya. Biasanya sih Park Hae Ryun selalu menyajikan ending yang mengharu-biru. Semuanya membayar atas setiap keputusan yang sudah diambil. Semuanya belajar sesuatu dari setiap proses yang dialami. Aku berharap bahkan pemeran pendukungnya juga punya kesempatan untuk mendapat porsi yang seimbang. Salah satu yang aku suka dari Park Hae Ryun adalah para pemeran pendukung yang ada dalam dramanya. Mereka memegang peranan sangat penting meskipun porsi mereka ga terlalu banyak dalam drama. 

Sejauh ini aku menyukai semua pemeran pendukung-nya. Entah itu adik laki-laki Jae Chan —he's adorably cute, ibu Hong Joo, teman polisi Woo Tak, dan semua rekan kerja Jae Chan di kantor-nya. They make this drama more and more interesting every week! I really hope they get they're happy ending too in the end! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...