Jumat, 09 Mei 2014

Next Year by Lena Park

Hello May!


Back with new single from K-pop wave...ehehehehehe....
Sekali lagi telingaku mengalami imprint dengan lagu Korea. Kali ini lagunya Lena Park yang membius telingaku. Sebelumnya aku pernah tergila-gila juga dengan lagunya dia yang jadi soundtrack-nya drama The Heirs, "Only with My Heart (My Wish)". 
Selekangpnya bisa baca  disini

Semenjak denger soundtrack The Heirs dan suara Lena Park, entah kenapa aku malah suka dengan suaranya. Padahal tipikal suara nya dia ini bukan favoritku sama sekali. Justru aku paling benci penyanyi Korea yang suaranya kaya dia.
Suara tipis. 
Suara anak kecil. 
Suara falsetto. 
Suara yang terlalu soft sampe bikin telinga geli dengernya. 
Tapi entah karena sudah terlanjur suka sama dia semenjak nonton The Heirs, akirnya aku ketagihan denger suaranya. 

Awalnya susah nyari teks lagu untuk single baru-nya dia ini. Aku pikir judul lagu-nya itu "Syncro Fusion". Aku cari-cari di google, tapi ga nemu! Yang aku temukan malah berita-berita seputar si Lena Park ini. Teks lagu-nya ga ada, tapi berita mengenai peluncuran lagunya banyak. Aku bete, tanpa menyerah aku terus search. Soalnya aku paling ga bisa kalo udah suka sama lagu tapi ga tau artinya. Jadi aku terus search sampe akirnya aku sadar kalo aku salah search. Judul lagunya bukanlah "Syncro Fusion", itu judul albumnya, judul lagu sesungguhnya itu ternyata "Next Year"
Ada yang nulis "Afetr This Year", yah sama aja lah... Artinya toh sama...


AFTER THIS YEAR

Neol cheoeum bol ttaejjeum nan sesangi useuwo
Doeryeomyeon mwodeun doel geot gata geureon pyojeongeuro
Neoege ppajyeodeul ttaeman haedo niga
Naege ppajin julman sorieobsi ppajyeodeun na
Oh…
Geu daeumhae jjeum museowo jyeosseo sarajyeo
Beorilkkabwa hwansangi doelkkabwa
Nae modeungeol neoege malhaesseo nae chorahan gibun
Geu sungankkaji nege gobaekhae beoryeotji
Neoe ilbuga doegil baraesseo neoui chakhan gwi jasanghan nuncheoreom

Balgeun nal johahaetjiman seulpeun na ttohan anajun
Geu neorbeun gaseumi joha neoege angyeosseo
Daeumhaejjeum geuraedo jigyeopji anhasseo
Oraedoen urireul baeryeohan deo gipeojin neo
Oh…
Geu daeumhae tto museowo jyeosseo sarajyeo beorilkkabwa hwansangi doelkkabwa
Nae modeungeol neoege malhaesseo nae chorahan gibun
Geu sungankkaji nege gobaekhae beoryeotji
Neoui ilbuga doegil baraesseo neoui chakhan gwi jasanghan nuncheoreom

Jichyeosseotdeon sirheohaesseotdeon geu heunhan
Oraedoen yeoninui sarangeun neo eomneun duryeoumi igyeobeoryeosseo

Geu daeumhaega ije olhaeya choesohan geudaen naui ilbuga dwaetjyo
Ireul jamsi swil ttae geudael saenggakhae geuttaemada
Geudaen eodironga nareul jeo meolli bonaejwo
Ijen ilbuga anin hana doego sipeo uri gyeolguk gachi salsu isseulkka?
Daeum geu daeumkkaji

TRANSLATION

When I first saw you, I thought the world was funny
With a face that seemed like it could do anything it wanted
When I was falling for you
I thought you fell for me
But I was silently falling for you

Around the next year, I got scared
In case you would disappear, in case you would become an illusion
I told everything about me to you
I even confessed my pitiful feelings
I wanted it to be part of you
Like your kind ears and warm eyes

You liked the bright me but you also embraced the sad me
I liked your big heart so I went into your arms
Even around the next year, I wasn’t sick of it
You became even deeper, caring for the old us

Around the next year, I got scared
In case you would disappear, in case you would become an illusion
I told everything about me to you
I even confessed my pitiful feelings
I wanted it to be part of you
Like your kind ears and warm eyes

I was sick and tired of
The common love of a long-lasting couple
But the fear of not having you won over that

Around the next year is now this year
The smallest part of you became a part of me
Every time I take a break from work, I think of you
Each time, you take me far away
Now I want to be one with you instead of just a little part
Will we be able to live together?
Until the next and the next


Liriknya...
OH MY GOD...

Ga nyangka aku liriknya bakal buat aku deja-vu macam ini..
I love it! I love it! I love it!
Ini mengingatkan ku sama momen-momen aku suka sama seseorang di masa kelas 2 SMA wahahahahahaha. Ga persis sama sih, tapi aku seperti bisa membayangkan bagaimana rasanya. Aku bisa inget jelas semua kejadiannya. En aku semacam lihat hidupku sendiri waktu aku baca liriknya. Aku seperti liat diriku sendiri waktu baca liriknya. Bener-bener apa yang kurasakan tahun lalu.

"Around the next year is now this year
The smallest part of you became a part of me
Every time I take a break from work, I think of you
Each time, you take me far away
Now I want to be one with you instead of just a little part
Will we be able to live together?
Until the next and the next"

Waktu baca bagian ini aku berasa kaya curhat.
Perasaan semacam: "Itu aku! Itu aku banget di awal tahun ini!"
Memang kok ya..."Music is what feelings sound like"
When words can't, music speak.... This is truly true!


Sedikit tentang Lena Park:

Eh, ternyata Lena Park ini dulunya seorang penyanyi gospel lo! Apa itu penyanyi gospel? Penyanyi rohani! hehehehe. Dia suka bawain lagu rohani gitu, semacam Byul isrinya Haha-Running Man. Lena Park ini juga sudah 38 tahun ternyata! Ya ampun sudah tua sekali ya...

Sedikit informasi tentang lagu ini, dia itu ternyata pengennya meluncurkan album yang disebut-sebut "EP" (entah apa singkatan EP, aku ga nemu). Dia sudah prepare semuanya untuk peluncuran album, tapi karena dalam album barunya dia sedikit berganti genre music, dari yang biasa bawain lagu ballad en mellow, berganti ke genre yang lebih ceria dan up beat, peluncuran albumnya dibatalkan. Hal ini dikarenakan negara Korea sedang berduka bagi ratusan korban yang meninggal saat insiden tenggelamnya kapal ferry beberapa waktu lalu. Ratusan pelajar dari Korea dinyatakan meninggal karena insiden itu. Untuk menghormati dan memberikan dukungan bagi para keluarga korban yang meninggal, agensi Lena Park memutuskan menunda pel;uncuran album dan ganti hanya meluncurkan salah satu single dari album baru tersebut. Dipilihlah lagu "After This Year" ini. Mereka sengaja memilih lagu ballad yang mellow karena lebih bisa diterima oleh penduduk Korea yang sedih sedih saat ini dibandingkan lagu yang ceria dan up beat


Si Lena Park ini sempet curhat kalo dia bosen nyanyiin lagu mellow dan ballad terus. Dia pengen banget bisa ketawa sambil nyanyi melalui lagu-lagunya. Dia berkomentar kalau perasaan yang mendalam dan puitis ga hanya bisa disalurkan lewat lagu ballad. Melalui lagu yang energic dan up beat, semua perasaan juga bisa disalurkan. Malahan ke depannya dia pengen banget nyoba genre hip hop, dia cukup pede dan merasa sudah menguasai genre itu. Well, emang kalo nyanyi yang sedih-sedih terus bosen ya. Kesannya jadi mellow terus dan image-nya jadi ballad singer. Jago-nya cuma nyanyiin lagu ballad, lagu lain ga bisa. Makanya akirnya dia memutuskan untuk berganti genre music. Walaupun suaranya dia cocok banget bawa lagu mellow sih sebenernya. Lena Park ini punya nama lain lho, nama Korea-nya "Park Jung Hyun". Pantesan aja kadang aku kesusahan cari lagu-nya dia. Kaya nya Lena Park itu nama Amerika-nya dia deh. Soalnya dia itu dikenal sebagai Korean-American gospel singer, jadi sepertinya dulu dia sempet berkecimpung di dunia tarik suara Amerika sana gitu kali ya....

Anyway, thanks for making such a good song Miss Lena Park. Can't wait your new album with new genre music ^^



Senin, 14 April 2014

Being naked....


Kuterpesona...
Melihat semua.. KemurahanMu, KebaikanMu dalam hidupku
Tak sekalipun Kau kecewakan
Selalu setia 
Tak ingkar janji
Dalam hidupku

Ini aku di hadapanMu
Kuserahkan diriku apa adanya
Tak ada lagi keraguanku
Bentukku jadi seperti yang Kau mau

Kini aku sujud berlutut
MenyembahMu dalam Roh dan kebenaran
Aku percaya Engkau yang sanggup
Bawa diriku masuk indah rencanaMu

Ga ada yang special dari blog hari ini. Aku cuma menuliskan lirik lagu yang buat aku jatuh cinta setengah mati sejak hari Sabtu kemaren...
Waktu ibadah Youth hari Sabtu kemaren, sebelum masuk Firman, lagu ini dinyanyiin sama Rio, yang tugas WL hari itu.
Ini lagu yang simple sekali....
Aku tau lagu ini sudah sejak lama. Waktu aku ngobrol-ngobrol sama Jeng Au sesudah ibadah, dia bilang kalau lagu ini bahkan sudah ada sejak kita SMP. Tapi aku lupa, apa emang sudah selama itu atau ketika aku masih SMA ya? Well, yang pasti lagu ini sudah beken sejak lama. Bukan lagu baru di telingaku. Cuma dulu ga pernah demen sama lagu ini. Hanya selintas aja denger lewat radio, lewat CD, lewat toko kaset rohani yang pas lagi muter. Aku emang inget kalau yang nyanyiin si Edward Chen, tapi selebihnya aku ga terlalu notice dengan lagu ini. 

Tapi waktu ibadah kemaren, lagu ini menyentuh aku luar biasa....
Aku ga sedang merasa apa-apa. Aku biasa aja. Ga ada keinginan untuk bersedih-sedih atau nelangsa. I'm totally fine. Aku bahkan sedang semangat-semangatnya ibadah karena pengkotbah kesukaanku mau kotbah hari itu. Uda ga sabar mau dengerin kotbahnya.  Aku sempet berpikir kalau penyembahan sebelum Firman ini di skip aja. Langsung Firman aja lah untuk menghemat waktu, supaya aku bisa mendengar kotbahnya lebih lama :p

Tepat ketika Rio nyanyiin lirik awalnya, aku merasa sesuatu banget!
Semacam perasaan deja vu. Apa ya? Kaya nostalgia gitulah....
"Waow, lagu ini..." Itu yang ada di pikiranku waktu pertama kali denger liriknya.

Waktu masuk reff...itu mengubah segalanya.
Air mata ini tanpa terasa ngalir terus-menerus. En aku ga tau apa yang terjadi. Aku ga tau apa tepatnya yang aku rasakan. 
I. Just. Can't. Stop. Crying!

Di saat itu, aku bisa merasakan semua perasaan-perasaan tersembunyi yang terjadi dalam hati dan pikiranku selama ini. Seperti ada yang membuka semua pertahanan diriku. 
Isi kepalaku, isi hatiku, harapanku, impianku, kekhawatiranku, pergumulanku, cita-citaku, hal-hal yang buat aku happy, hal-hal yang buat aku sedih, ketakutanku, orang-orang yang aku sayangi, hal-hal yang aku pikirkan, hal-hal yang membebani hatiku, kejadian-kejadian yang terjadi dalam hidupku, semuanya terbuka di hadapanku. 

Aku ga bisa menjelaskan bagaimana rasanya. Aku cuma bisa nangis. Semua itu dipaparkan bukan dengan cara yang seperti menghakimi atau menuduh, aku merasa seperti di"telanjangi" perlahan-lahan. Seperti ada "tangan-tangan" yang melepaskan setiap lapisan di dalam diriku satu-persatu, sampai ga ada lagi yang menutupi diriku. Aku bener-bener merasa transparan saat itu.  

Saat itu aku menyadari kalau banyak sekali keraguan, ketakutan dan kekhawatiran yang luar biasa besar dalam hatiku. Aku masih malu dengan diriku apa adanya. Anggapannya kalau di depanku ada cermin, aku ga sanggup lihat wajahku sendiri. Aku ga mau liat pantulan diriku sendiri. Aku masih malu en jijik lihat diriku sendiri. Aku berusaha menutupi itu semua dengan caraku sendiri selama ini. Tapi saat itu aku merasa ditelanjangi. Secara lembut, aku dipaksa melihat pantulan diriku sendiri. Aku dipaksa melihat semua ketakutan, dosa, kekhawatiran, ke-aku-an ku yang sebenernya.



Aku masih minder luar biasa. Aku bahkan terluka dengan penilaian orang-orang tentang aku. Ketika aku dibilang jelek, dibilang ga cantik, dibilang ga pinter, dibilang bodoh, dibilang alay, dibilang sensi, dibilang sok rohani, dibilang kurang ini kurang itu, dibilang lemot, dirasani sana-sini, dihakimi begini begitu, dll dll dll. Itu semua menorehkan luka yang aku ga sadari. Aku merasa aku baik-baik aja, tapi ternyata enggak. Ada banyak luka yang berusaha aku sembunyikan dan aku tutupi tanpa aku sadari. Saat itu, aku bisa lihat semua nya.

"Ini aku dihadapanMu...kuserahkan diriku apa adanya..."

Kata-kata itu yang buat aku ga bisa berhenti nangis. Aku merasa seperti ada tangan yang memaksa aku melihat apa yang ga bisa aku lihat. Selama ini aku memilih melihat apa yang ingin aku lihat. Aku mengubur kepercayaanku sama Tuhan dengan mempercayai anggapan orang-orang tentang aku. Aku berusaha tampil baik di depan orang lain. Aku berusaha mengubah pandangan orang lain dengan caraku sendiri. 


Tapi saat aku merasa ditelanjangi, Tuhan itu seperti melepaskan semua itu dari tanganku. Kalau dibayangkan, aku seperti make baju berlapis-lapis untuk menutupi kekuranganku. Aku pake penutup wajah, aku pake kerudung, aku pake jubah yang tebel, aku pake masker, pake segala macam penutup diri untuk menyembunyikan keminderanku. Saat itu Tuhan lepas semuanya satu-satu. He just show me who I really am..

Hanya dalam 5 menit. Mungkin lebih sedikit atau bahkan ga sampe 5 menit, tapi itu cukup untuk membuat aku diperbarui. Seperti ada ketenangan dan kelegaan yang nyelip di hatiku. Itu ga bisa digantikan dengan perasaan apapun. Aku merasa luar biasa aman. Dilindungi. Dijaga. Dan dipegangi. Aku ga merasa "sendirian" lagi. Ketika aku merasa perlu untuk menutupi semua kekuranganku dengan kekuatanku sendiri, I feel so alone. Kaya aku bakalan diserang sewaktu-waktu, aku bakalan roboh kapanpun, tapi justru saat aku ga pake apa-apa lagi untuk menutupinya, Tuhan membuatku merasa aman dan damai sejahtera.

Kadang aku suka bingung sama Tuhan. Ketika aku sudah di ambang kekuatanku. Ketika aku sudah ga punya pilihan lagi untuk melindungi diriku sendiri, saat aku uda di tepi jurang, justru saat itulah Dia menolong dengan caraNya. Kadang caranya menolong itu unik. Entah terkadang aku dibiarkan jatuh ke jurang. Entah kadang aku dibiarkan berdiri di garis depan tanpa senjata. Kadang pun seperti ini, aku ditelanjangi tanpa ada apapun yang bisa menutupi kekuranganku, tapi di saat-saat seperti itu justru terjadi hal-hal yang luar biasa. Aku mungkin jatuh ke jurang tapi aku ga mati, aku mungkin ga bersenjata tapi aku ga bisa dibunuh, aku mungkin telanjang tapi aku ga malu. That's not mine. But it's Him! Saat itulah aku hanya diam dan melihat, Dia yang bekerja di dalam diriku. Bukan sekelilingku yang dirubah, tapi aku yang diubahkan. Apa yang di dalam kepalaku, apa yang di dalam hatiku, itu yang diubahkan.

In the end, that's what I got:
"Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal"
2 Korintus: 18

Rabu, 02 April 2014

Is Everything Alright With You?


Hello....
First Posting in April it's about Korean again *SMILE*

Habis ga tahan.... Aku sudah terlanjur imprint sama lagu ini <3 Dari pertama kali denger langsung suka! ^^

Katakanlah selera musikku ini tidak biasa.
Katakanlah aku ini alay dan lebay.
Katakanlah aku hiperbola.
Katakanlah aku terlalu berperasaan.
Aku ga peduli! Pokoknya aku suka lagu ini en pengen bahas dengan mendetail di blog-ku. Titik!


"Is Everything Alright With You?" adalah single terbaru dari Gavy N.J (Girlband dengan 3 personil) yang dulu kukenal karena mereka nyanyiin lagu "Lady Killer" di tahun 2012. Waktu itu aku suka sama Lady Killer karena yang jadi model cowok di MV-nya ganteng!! (hahahahahaha...) Tapi aku ga sampe nge fans sama mereka sih, aku ga terlalu menyukai wajah para personil-nya soalnya. Setelah lama aku ga mengikuti perkembangan single mereka, kebetulan minggu lalu aku menemukan single mereka yang baru di blog lagu-lagu Korea. Aku cuma asal mendengarkan soalnya bosan dengan lagu-lagu di WMP ku sendiri. Ya ampun, ternyata lagunya mereka me-ngimprint telingaku!


Sebelumnya, berita terakir yang aku denger seputar Gavy N.J adalah: salah satu personilnya (aku lupa yang mana) ketahuan habis mengutil di sebuah butik mahal di Korea. Ceritanya, karena ke populeran mereka yang sedang-sedang saja, salah satu personil dari Gavy N.J ini stress berat lalu melakukan hal-hal yang aneh dan tidak sesuai. Pihak manajemen-nya memberikan penjelasan kalau saat itu dia lagi PMS, jadilah tanpa sengaja dia melakukan tindak pencurian itu. Well, sepertinya sih itu alibi aja ya. Ngutil ya ngutil, ga pake nyalahin PMS sebagai alasan pembenaran dari kelakuannya. Tapi aku lagi ga mau mengkritik tentang kehidupan pribadi mereka, kali ini aku sungguhan suka sama lagu mereka yang baru!


IS EVERYTHING ALRIGHT WITH YOU?

301 beon paranbeoseu maen dwitjariedo, nunnaerineun samcheongdong geu golmok golmogedo
Geu geonneolmok giredo pyeonuijeom apedo ajik niga isseo

Hongdaeape masinneun geu ramyeonjibedo
Baram buneun hanganggil geu noran benchiedo
Deoksugung doldamgil, myeongdonggeoriedo hangsang niga isseo
Byeoril eomni neo eo eo- jaljinaeni neo eo eo-
Geunyang geotdaboni saenggangnaseo
Geogi neoman eopdeora naman honja itdeora
I miss you miss you jeongmal

Mollasseosseo eo eo eo- nollasseosseo eo eo eo-
Ireoke neo ttaeme himdeuljureun
Ontong neoman itdeora nae jeonbuyeotdeora
Miss you miss you jeongmal mianhae

Yeojeonhi yeojeonhi nan yeogi inneunde
Eodinni eodinni nan ulgo inneunde

Hangsang baraedajudeon urijip apedo duriraseo jotadeon dongne noriteoedo
Jeongdongjin geu bada geu pado sogedo hangsang niga isseo

Byeoril eomni neo eo eo- jaljinaeni neo eo eo-
Geunyang geotdaboni saenggangnaseo
Geogi neoman eopdeora naman honja itdeora
I miss you miss you jeongmal

Mollasseosseo eo eo eo- nollasseosseo eo eo eo-
Ireoke neo ttaeme himdeuljureun
Ontong neoman itdeora nae jeonbuyeotdeora
Miss you miss you jeongmal mianhae

Yeojeonhi yeojeonhi nan yeogi inneunde
Eodinni eodinni nan ulgo inneunde

Naega cham apeunga bwa nuni gojang nanna bwa
I can't see without you

Gwaenchanketji eo eo eo- naajigetji eo eo eo-
Geunyang jeongsin eobsi salda bomyeon
Dadeul geureondadeora jinaelman hadadeora
But miss you miss you jeongmal

Eotteokhani na eo eo- eotteokhani neo eo eol-
Ireodaga neol mot itgo salmyeon
Geuttaen eodil gayahae ontong da neoinde
Sorry sorry jeongmal mianhae

TRANSLATION

The last row of the blue bus #301
Each alley of the snowy Samchung-dong
The street across from there, in front of the convenience store
You’re still there

At the delicious ramen place in front of Hongdae
On the yellow bench along the windy Han River
On the stone path of Duk Soo Palace
On the streets of Myungdong
You’re always there

What’s new with you? Are you well?
I just thought of you as I was walking
Only you weren’t there, only I was alone
I miss you, miss you, really

I didn’t know, I was shocked
That it would be this hard because of you
It was only you, you were my everything
Miss you, miss you, I’m so sorry

I’m still, I’m still here
Where are you? I’m crying

In front of my house, where you always dropped me off
The town playground that you liked because it was always just us two
The ocean in Jung Dong Jin, in those waves
You’re always there

What’s new with you? Are you well?
I just thought of you as I was walking
Only you weren’t there, only I was alone
I miss you, miss you, really

I didn’t know, I was shocked
That it would be this hard because of you
It was only you, you were my everything
Miss you, miss you, I’m so sorry

I’m still, I’m still here
Where are you? I’m crying

I think I’m in pain, I think my eyes are broken
I can’t see without you

I’ll get better, I’ll heal
If I just mindlessly live
Everyone says that, they say it gets bearable
But miss you, miss you, really

What do I do? What do I do?
If I live without forgetting you?
Then where do I go when I’m only filled with you?
Sorry, sorry, I’m so sorry

Sebenernya aku ga tau pasti judul lagu ini yang mana.
Ada blog yang nulis judulnya "What's New?
Ada blog lain yang nulis "How Are You?"
Tapi dibandingkan dua itu aku paling suka judul "Is Everything Alright With You?"
Karena banyaknya judul ini aku jadi kesulitan cari liriknya. Akhirnya browsing MV-nya dulu dan nemu arti nya dalam bahasa Inggris.
Huaa..ternyata lagu ini sedih sekali.... T.T


Yang buat aku jadi sukaaaa sekaliiii sama lagu ini adalah video clip-nya! Setelah lagu-nya Lyn yang buat aku lebay tahun lalu, kali ini giliran Gavy N.J yang bikin MV super romantis! Bagus sekali cinematography-nya! Aku jadi inget drama Nice Guy kalo liat video clip ini. Bukan dari ceritanya tapi dari pengambilan gambar, angle dan makna-makna tersirat  yang digambarkan melalui body languange para aktor dan aktris nya. Korea itu emang pinter en cerdas banget dalam hal begini-begini. Bisa match banget antara lagu-nya sama video clip-nya, terus yang paling bagus dari semua itu adalah CARA mereka menceritakan kisah di dalam lagu! Pengambilan gambar dan angle-angle nya itu lho! Smart! Genius! I Love it so much! *ini hormon esterogen-ku lagi mengalir deras jadi super lebay en bernafsu untuk cerita detail*


(Iklan: Ngomong-ngomong soal Nice Guy, aku jadi inget kalau penulis naskah Nice Guy bikin naskah baru yang sekarang lagi di film-kan. Sudah diputar di Korea dengan judul "Wonderful Days". Penulis drama Korea selalu memberikan ciri khas masing-masing dalam karya-karyanya. Termasuk penulis naskah dari Nice Guy dan Wonderful Days ini. Dalam drama Wonderful Days, terasa banget nuansa Nice Guy-nya. Bahkan metafora-metafora yang digunakan itu SAMA, sampe yang nonton pasti bisa menyadari kalau penulisnya naskahnya itu orang yang sama. Lagi-lagi si penulis memberikan aura sedih dan mellow dalam drama ini. Suraammm gitu ceritanya. Malah kalau aku bandingkan, kisahnya Nice Guy jauh lebih seru dan tunjek point. Wonderful Days menurutku punya alur yang agak lambat dan terlalu detail. Masih tetep seru en bikin penasaran sih, secara mereka polanya maju mundur, masa lalu berakibat di masa depan, sementara masa lalunya diungkap pelan-pelan di setiap episode. Gimana penontonnya ga penasaran coba kalau alur-nya dibikin gitu? Masa sekarang ke masa lalu trus balik lagi ke masa depan, begitu seterusnya. Cuma poin utama yang buat aku males mengikuti drama ini adalah, pemeran utamanya ga se-ganteng Song Joong Ki! Pemeran utama perempuannya juga ga secantik Moon Chae Won (kayanya yang cewek itu lawan mainnya Lee Min Ho di drama Faith deh!)! Emang ada TaeChyeon 2PM tapi aku ga terlalu nge fans sama dia. Jadinya aku memilih untuk melewatkan drama ini en mengikuti drama yang lain....)


Kalau diliat dari liriknya, kesannya lagu ini dinyanyiin dari pihak perempuan ke cowoknya (secara penyanyi-nya cewek). Video clip-nya pun menggambarkan seperti itu. 

Awalnya.

Video clip-nya menunjukkan kilas balik masa lalu lengkap dengan lokasi-lokasi seperti di dalam liriknya. Sweet banget lo kilas balik masa lalunya. Dari dulu pengen bisa punya gaya pacaran kaya orang Korea gini. Tapi sayangnya Surabaya ga menyediakan lokasi yang efektif untuk bisa pacaran layaknya orang Korea... *sedih*

The last row of the blue bus #301...
(mereka duduk pake hoodie di bangku bus deret paling akir)

Each alley of the snowy Samchung-dong...
(mereka ciuman di bawah lampu jalan yang bersalju)


The street across from there, in front of the convenience store... 
At the delicious ramen place in front of Hongdae 
(mereka makan ramen di supermarket macam Eun Sang dan Young Do)

On the yellow bench along the windy Han River 
(mereka gendong-gendongan di depan bangku kuning)

On the stone path of Duk Soo Palace..On the streets of Myungdong 
(mereka jalan-jalan sambil bawa balon en boneka)


Aku pikir ini lagu patah hati, dimana orang di dalam lagu ini ga bisa move on dari mantannya karena tenggelam dalam lautan luka dalam (baca: ditinggalin). Jadi dia stuck dengan memori-nya sendiri. Dia terjebak nostalgia gitu ceritanya dan ga bisa melanjutkan hidup seperti orang-orang normal lainnya. Aku menunggu adegan yang menceritakan kenapa mereka bisa pisah. Salah satu personil Gavy N.J langsung jadi model cewek di MV-nya sendiri. Dibantu dengan satu model cowok yang jadi pacarnya. Aku suka bagian dimana waktu kilas balik, ada cewek ini ikutan disana dan menonton dirinya sendiri pacaran dengan model cowok yang ada di video clip. Aku terus nunggu mana sih adegan pisahnya. Kenapa kok rasanya mereka pacaran terus di MV en ceweknya kilas balik dengan pandangan sedih terus. Mana endingnya??


Tapi ketika lagunya mendekati akhir, ada adegan dimana mereka sama-sama jalan di trotoar. Yang cewek di sisi kiri dan yang cowok di sisi seberangnya. Mereka berencana ketemuan di pertengahan Zebra Cross. Cewek itu ngeliat dirinya sendiri nyebrang jalan dengan pandangan sedih. En adegan berikutnya, dia melihat adegan dirinya sendiri berdiri mematung di tengah zebra cross sementara di samping ada mobil ngebut mengarah langsung ke dia. Ga ada adegan tabrakan. Ga ada adegan berdarah-darah. Gambar langsung pindah ke wajah si cowok. Dari wajahnya yang tercengang kaget dan dari bola matanya yang bergulir dari kiri ke kanan, kita tau kalau ceweknya bener-bener tertabrak di depan matanya sendiri. 

Selanjutnya gambarnya hanya berupa potongan-potongan kilas balik yang jauh lebih cepet dan berganti-ganti sampe adegan di Zebra Cross itu...

Dan ternyata lagu ini mengisahkan sebaliknya.....

Kalau awalnya aku berpikir bahwa si cewek yang kehilangan pacarnya.
Kalau si cewek yang kilas balik ke masa lalunya.
Kalau si cewek yang menyanyikan lagu ini dengan hancur hati.
Cerita MV nya menggambarkan sudut pandang yang berbeda.
Dalam MV, si cowoklah yang mengalami semua itu....

I think I’m in pain, I think my eyes are broken
I can’t see without you

I’ll get better, I’ll heal
If I just mindlessly live
Everyone says that, they say it gets bearable
But miss you, miss you, really

Itu semua curahan hati si cowok yang kehilangan pacarnya di depan matanya sendiri...

Tapi pengambilan gambarnya, yang seakan menceritakan kisah ini dari sudut pandang ceweknya di awal clip dan berakhir drastis dengan pemindahan sudut pandang ke sudut pandang si cowok, buatku itu KEREEENNN ABISSSSS!

Adegan trakir sebelum lagu selesai itu juga super EPIC! Si cowok di lokasi yang sama..berjalan ke di  Zebra Cross dan berhenti tepat di tengah, di mana ceweknya mati ditabrak mobil. Dia hanya berdiri diam dan mengenang ceweknya sekali lagi... 

"Only you weren’t there, only I was alone" 

Rasanya kata-kata ini mengungkapkan sekali rasa kehilangannya.

What do I do? What do I do?
If I live without forgetting you?
Then where do I go when I’m only filled with you?
Sorry, sorry, I’m so sorry

Lalu kenapa ada bayangan ceweknya yang juga ikutan kilas balik di MV? Kalo kesimpulanku sih karena si cowok ga pernah bener-bener bisa letting go. Jadi kesedihannya dia bikin si cewek ga bisa pergi dengan tenang. Dia juga terus menerus melihat kenangan yang sama. That's why ada kata "Sorry Sorry, I'm so sorry", karena si cowok masih belum bisa menerima dia kehilangan orang yang paling dia sayangi...


B.A.G.U.S banget looo itu MV-nya......
Sebegitu sukanya aku dengan ide itu aku sampe jadi alay begini >.<


Well, dulu waktu pertama kali aku pelayanan di Multimedia aku ikutan training teori sebelum training praktek. Dari situlah ke-alay-an ini bermula. Saat training, yang dibicarakan adalah tentang pengambilan gambar, pengambilan angle, sudut pandang, script, pembuatan video, pembuatan film, dll. Semua itu kita bahas dan kita bicarakan bersama setiap minggu. Yang dibicarakan seputar pembuatan di Indonesia sih dan karena bidang pelayananku bukan kamera man aku ga terlalu dalem mempelajari tehnik ini. Aku hanya mendengarkan dengan gembira. Aku suka ketika mereka membahas hal-hal itu dengan detail. Makna dari pengambilan gambar dari bawah, dari atas, dari samping, dari sudut pandang si A, dari sudut pandang si B. Itu semua dikolaborasikan dengan lagu, suasana, lokasi, warna dan alur cerita. I just love it!

Aku juga inget banget dulu waktu training sempet dikasi PR untuk bikin cerita. Seandainya kamu adalah script writer untuk Video Clip seorang artis terkenal, kisah macam apa yang kamu buat dalam video itu? Tema bebas! Let your imagination gone wild! 

Aku inget betapa girangnya aku dengan tugas ini. Betapa aku langsung memikirkannya semenjak tugas itu diberikan! Setaip hari aku mengkhayal macem-macem. Bahkan waktu kuliah di kampus pun aku malah ngelamun mikirin ide cerita untuk training. Rasanya ga sabar pengen segera presentasi kisah yang ada di kepalaku. Aku luar biasa seneng waktu akhirnya datang hari presentasi dan trainer-nya (namanya Peter, aku manggilanya Kak Pete) muji hasil karyaku dengan: "Great Job Debby! Good story!" (he always called me like that! Debby! Panggilan sayang katanya >.<) ditambah dengan komen-komen teman sesama trainee yang bilang: "Wow, bakat ini kayanya! Bagus lo ceritamu. Kok bisa sih bikin cerita sampe kaya gitu?" Sungguan, rasanya jauh lebih membahagiakan dibanding ketika aku dipuji cantik hahahahahaha....

Sekian ke-alay-an hari ini... *muter video clip nya lagi ahhhh*

Senin, 10 Maret 2014

BIRU


Hadeehhhhhhh... kenapa Senin selalu jadi hari yang paling melelahkan sepanjang minggu? Kerjaan double plus rasanya masih susah move on dari hari Jumat-Sabtu-Minggu yang menyenangkan kemaren....

Karena kesibukan yang menggila dari pagi sampe sore (setengah jam sebelum jam pulang kantor), aku memutuskan untuk tutup mata sebentar dari kerjaan kantor dan berhenti nulis! Tanganku sudah bengkok ini rasanya saking capeknya menulis dari pagi-sore ga berenti. Ga tau mau ngapain, sambil nunggu jam setengah 5 segera tiba, aku buka-buka file lama di kompuetr ku.

Tiba-tiba aku buka sebuah file yang judulnya "My Poems". Sebetulnya aku paling males buka file ini karena isi nya bikin aku geli sendiri en giloooo luar biasa wakakakakakaka. Itu kumpulan puisi yang aku buat bertahun-tahun lalu waktu aku patah hati pertama kalinya. Berhubung sekarang aku sedang bahagia setengah mati, aku ga kepengen membaca semua puisi lebay nan alay itu. Lalu tanpa sengaja aku menemukan satu puisi yang bukan karanganku sendiri. Emang puisi itu sengaja aku simpan karena aku sangat menghargai usaha seseorang yang mau susah-susah membuat puisi itu untuk aku. 

Aku bahkan masih mencatat tanggal diberikannya puisi itu ke aku. Beberapa kilas balik masa lalu langsung memenuhi kepalaku sekarang ini. Ya ampun, jaman itu bener-bener sudah lama berlalu ya...


BIRU

Lingkar bulan tak memenuhi tahtanya
Hanya satu bintang benderang
Yang menatap sombong pada gemelitik hujan

Hatikupun terkucil oleh aroma dewi yang merubah semua menjadi biru
Hingga kidung berkata bahwa engkaulah embun pagi
Yang membasahi tanah, dan akan menyegarkan setiap lelah jiwaku

Sampai saat itu pesonamu tak lekang dalam wangi angin
Malah semuanya menjadi begitu indah saat senyummu turut menghiasinya

Aku hanyalah aku takkan mungkin membuat luka
Jika cinta belum memeluk indah bayangmu
Dan takkan kuhentikan dendang
Hingga perempuan pun turut menari

10 Agustus 2007


Orang yang ngasi puisi ini ke aku, jujur..aku lupa siapa namanya hahahahahaha. Kita ga deket sama sekali. Kayanya waktu itu aku baru kenal sekitar beberapa hari sama dia dan dia uda keburu ngasi aku puisi yang sebegininya. Apalagi dia itu harusnya lebih muda satu tahun dari aku *berondong*

Yang membuat aku kepengen masukin puisi ini ke blog-ku adalah moment yang menyenangkan ketika aku menerima puisi ini di tahun 2007. Bukan karena aku dikasi puisi ini makanya jadi menyenangkan tapi proses yang membuat aku menerima puisi ini, itu yang sangattt menyenangkan! Kalo ada salah satu masa-masa yang aku kangeni dari masa-masa kuliahku, salah satunya adalah moment ospek tahun 2007. 



AGUSTUS 2007.......

Satu hal yang perlu diingat kalo kuliah di WM adalah: bulan Agustus merupakan akhir dari libur panjang yang membahagiakan sekaligus membosankan.

Memang bahagia bisa libur dari kegiatan kampus hampir dua bulan lamanya, tapi kalo libur tanpa melakukan apa-apa dan ga kemana-mana ya terasa membosankan lama-lama. Untungnya tahun 2007 lalu, liburan ku sangat menenyangkan dan ga terasa harus kembali ngampus di bulan Agustus (ada IPWC di gereja, training multimedia, dan resminya aku masuk departemen Multimedia Nginden, kenalan sama Vera, dll). Well, ternyata aku harus masuk lebih awal dari yang lain di bulan Agustus tahun 2007 karena aku mendaftarkan diri dalam kegiatan kampus untuk menyambut angkatan baru. 

Yup, aku melamar jadi Mahasiswa Pendamping alias MAPING

Latar belakang aku mendaftarkan diri jadi maping selain untuk ngejar poin adalah karena aku mau BALAS DENDAM

Waktu aku masuk kuliah pertama kalinya, aku bosan setengah mati dengan acara ospek di kampusku. Ospeknya totally boring! Kalo aku denger cerita temen-temen SMA ku yang kuliah di Petra en UBAYA, aku ngiri berat sama ospek mereka. 
Emang jauh lebih merepotkan dan menyiksa, tapi setidaknya menyenangkan. 
Membekas dalam ingatan. 
Memberikan kenangan khusus. 
Juga meninggalkan banyak cerita untuk dibagikan ke orang lain. 
Sementara aku? Aku super bosen dan sering kecewa dengan kegiatan-kegiatannya. Ada pula satu kegiatan yang paling kubenci ketika jadi mahasiswa baru di WM. Yaitu, minta tanda tangan para maping yang bertugas! Semakin banyak tanda tangan yang bisa aku dapatkan, maka poinku akan semakin besar. 



Itu kenangan buruk! Aku masih inget aku harus lari pontang-panting ngejar para maping yang sok setengah mati itu (dan langsung macak artis, bah!) dan bermanis-manis untuk dapetin tanda tangan mereka. Bahkan aku harus rela ngantri (kaya orang antri beli sembako) untuk dapetin tanda tangan beberapa maping yang populer. Dari semua kegiatan ospek, ini kegiatan yang paling kubenci. Oh, please deh ya! Karena itu aku bertekad kalo di tahun berikutnya, aku yang akan akan jadi panitia penerimaan murid baru. Supaya aku bisa merasakan gimana asiknya dikejar-kejar sama para mahasiswa baru dan ngasi tanda tanganKU ke mereka!hahahahaha...

Berhubung itu masa-masa yang berat buat aku, kebanyakan aku melenggang kakung sendirian di kampus. 
Tapi aku ga peduli. 
Dengan pede-nya aku mendaftar jadi maping sendirian! 
Tanpa ngajak temen. 
Tanpa ngajak siapa-siapa. 
Herannya, aku diterima
Dari sekian banyaknya orang yang mendaftar, mereka jauh lebih bagus-bagus nilainya dan jauh lebih berkualitas dibanding aku (Pendaftaran maping saat itu syaratnya: IPK minimal 2,85), beberapa malah kenal orang "dalem" sementara aku ga kenal sapa-sapa, tapi aku diterima! 
Orang pertama yang ngasi info ke aku tentang pendaftaran maping dan yang paling ngebet untuk diterima malah ga keterima. 
How lucky I am
Ada pula yang IP-nya 4,00 tapi ga diterima, aku yang IP-nya saat itu cuma 3,07 malah diterima! 
Well, ga tau apa yang mereka liat dari formulir pendaftaranku dan juga alasan yang aku kasi untuk mengikuti pemilihan maping, tapi aku lolos seleksi. 



Perngalaman jadi maping di tahun 2007 inilah yang LUAR BIASA berkesan buat aku. Aku ikut hanya karena pengen balas dendam, tapi pengalaman yang aku dapet jauh lebih berharga ketimbang sekedar balas dendam. Jadi maping memang luar biasa melelahkan. Aku harus bangun jam setengah 5 setiap pagi (di hari libur..oh, please! This is the hardest part!) dan harus sudah sampai kampus jam 6 pagi! Trus pulangnya juga yang paling malem, karena setelah acara ospek berakhir, para maping punya kegiatan yang disebut EVALUASI, dan semua maping WAJIB ikut. Ini yang bikin aku akhirnya jatuh sakit di tengah-tengah minggu ospek. Badanku remek dipaksa bangun pagi-pulang sore menjelang malam setiap hari. Belum lagi harus mengikuti kegiatan para maba yang kadang super ngebosenin dan bikin capek (karena harus berdiri..berdiri..dan berdiri!). Meskipun aku sempet sakit, seharian di kampus lemes pol, (untungnya hari itu para maba banyak menghabiskan waktu di kelas besar. Jadi peran serta maping ga terlalu dibutuhkan. Secara yang ngawasi mereka ada banyak, en yang ngisi sesi-nya kebanyakan para dosen) sampe buat aku nyuri-nyuri waktu untuk tiduran di kelas kosong. Waktu itu uda perut sakit, kepala pusing, badan lemes, rasanya kaya abis dipukuli orang sekampung. Begitu sampe rumah, tanpa cuci muka en ganti baju aku langsung terkapar di kasur. Tidur pulas dari jam 5 sore sampe jam 9 malem. Keliatannya aku cuma kecapek'an, soalnya setelah bangun tidur dan di bombardir telepon dari para anak maba-ku, aku langsung bugar kembali. Selain itu para teman-teman sesama maping-ku sangat menyenangkan. Mereka semua lucu-lucu en selalu bisa bikin ketawa. Aku orangnya pasif en pendiem waktu kenal orang baru, tapi sama mereka aku bisa ngakak ga terkendali en bisa rileks meskipun ga ada yang kukenal. 



Selain teman sesama maping yang menyenangkan, anak-anak maba bimbinganku juga luar biasa baik. Satu kelas biasa diisi 4-5 maping dan setiap maping membimbing 10 anak maba. Dari ke sepuluh anak maba yang aku bimbing, 8 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Waktu pertama kali dapet pembagian yang begini, aku shock! Gilaaa...8 laki-laki? Cuma 2 perempuan?? Aku satu-satunya maping di kelasku yang dapet paling sedikit maba perempuan. Walaupun ga semua cowok di kelompokku itu nakal, tapi ada 2 yang sedikit menggelisahkan. Ada satu yang rasa'e glembosi dan sisanya pasif, cuek, gugup'an sama malasnya minta ampun. Aku awal-awal ga tau harus apa untuk menghadapi mereka. Berbekal pengetahuan aku paling tua di antara mereka dan kesadaran bahwa aku ini maping, akhirnya aku mencoba untuk lebih banyak bantuin mereka ketimbang menggurui mereka. Semua maping yang aku tahu seringkali bersikap kaya dosen. Mereka seringkali suka ngomelin anak didiknya, kadang bentak kalo uda keterlaluan, dikit-dikit negur, suka ngasi tugas tanpa clue, cuek masalah tugas yang diberikan, suka menempatkan diri sebagai maping yang bossy bukan maping yang friendly, en yang paling banyak terjadi adalah membiarkan anak maping nya menyelesaikan masalahnya sendiri. So, aku memutuskan untuk jadi yang sebaliknya. Aku ga mau terlalu banyak ngomong, tapi setiap mereka butuh bantuan, aku selalu stand by buat mereka. Tugas memang harus diselesaikan sendiri sama maba-nya tapi kalo mereka tanya, mereka minta bantuan, mereka korek informasi, buatku ga ada masalah untuk ngasi tau en bantuin. Selama aku ga ikutan ngerjain tugas mereka, aku open ama setiap pertanyaan mereka. Dulu, waktu jadi maba itu yang kuharapkan dari maping-ku. Tapi aku ga mendapat maping yang kaya gitu, maping yang aku dapet lebih fokus sama image mereka yang teges en disiplin tapi ga berfungsi buat maba-nya. Buat apa coba ada maping tapi hanya untuk pajangan kaya gitu? Akhirnya aku memutuskan menjadi maping seperti yang aku inginkan dulu. Walaupun kadang maping lain nasehati aku untuk lebih galak sama anak maba-ku atau lebih keras aku tetep pada pendirianku untuk jadi maping yang bisa menolong ga cuma bisa menggurui. Well, entah karena anak-anak maba ku yang baik atau mereka merasa dilindungi dengan keberadaanku, akhirnya ke 8 cowok dan 2 cewek itu mau mermbuka hati semua ke aku hehehehehehe... 



Setelah semakin kenal sama mereka, anak-anak mabaku ternyata lumayan-lumayan. Mereka bisa diajak kerjasama. Ada yang tinggi banget (maklum anak basket) sampe dibilang kaya bodyguard-ku sama maping yang lain en ada anak yang bawel-nya minta ampun. Cowok lo padahal. Keliatan banget kalo anak ini rada bandel en tipe cowok popular di sekolahnya yang dulu (diliat dari penampilannya, gaya rambutnya, en wajahnya yang playboy abiss), tapi pada akhirnya toh dia nurut sama apa yang aku bilang (itu yang penting!) hahahaha. 



Lalu.............datanglah kesempatan yang sangat aku tunggu-tunggu!! Para maba disuruh mengumpulkan tanda tangan maping (tepatnya 30 maping) dan harus dikumpulkan keesokan harinya pagi-pagi banget! Jadilah aku sangat happy hari itu. Maping diwajibkan stand by di kampus sampe jam 6 malem karena harus memberikan tanda tangannya untuk para maba. Wuughhh, beneran deh.....langsung terasa seperti artis! Secara ada berapa maba coba di jurusan manajemen aja? Maba-maba itu seliweran di kampus kaya para fans setia gitu. Mereka muter dari satu maping ke maping lainnya. Setiap aku jalan (dimanapun dan kapanpun, khusus hari itu aja) aku dikejar-kejar ratusan maba. Feel-nya itu lho... Feel-nya itu tak tertandingi! Mereka setiap liat kakak maping yang pake jas almamater langsung nyamber kaya ikan hiu. 

"Kak..kak.. boleh minta tanda tangannya?"
"Kak, namanya siapa?"
"Kak, NIM-nya berapa?"
"Kak, jaga ruang berapa?"

Pertanyaan ini seharian mengudara di kampus. Ratusan kali aku denger dari para maba. Walaupun lama-lama aku bosen jawab mereka satu-satu (berikutnya aku cukup mengangkat name tag tinggi-tinggi dan membiarkan mereka nyalin) tapi aku PUASSSSSS luar biasa. Menyenangkan lho dikejar-kejar ratusan maba trus dimintai tanda tangan. Sungguan, berasa kaya artis terkenal! Huahahahahahahahahaha....



Tapi karena namaku yang tidak biasa, aku mesti kerja double. Soalnya para maba ini terus-menerus salah mengeja namaku. Mereka selalu manggil en mengeja namaku di kertas "Debora"! Jadilah aku harus mengoreksi mereka semua. Setiap aku liat mereka nulis "Debora" aku harus menjelaskan kalau namaku "Debra" bukan "Debora". Sebab kalau enggak, ga valid dong tanda tangan ku buat mereka. Sama ketua maping, nama para maping ga boleh salah eja. Aku juga ga tega kalau tanda tanganku gak dihitung karena maba-nya salah tulis namaku. Mau ga mau sebelum tanda tangan aku harus ngecek penulisan namaku dulu. Sudah beneran ditulis Debra atau Debora? Udah gitu ada maba yang ngotot kalo namaku Debora, waktu tak koreksi dia malah ngira aku boongin dia. Sungguan, pengen tak tendang kaki-nya saat itu juga! Sudah baik aku mau ngoreksi satu-satu en menjelaskan, dia masih mengira aku boong dan ngerjai dia. What the??!! Alasannya dia, mana ada nama orang kaya gitu (sialan, dia mengira nama ku aneh dan ga mungkin ada gitu??!!), jadilah dia merasa yang masuk akal itu Debora. One of a kind kok maba satu itu, aku masih inget muka cengengesan-nya waktu tak omelin! Bsssttt! Haisss, jadi artis ga semudah itu ternyata!


Walau demikian, aku ga pernah merasa menyesal sedikitpun jadi maping. Justru aku ngerasa bersyukur sekali dikasi kesempatan seindah ini untuk menambah pengalaman. Awalnya emang berat karena harus bangun pagi en pulang telat tapi lama-lama ga kerasa. Tiba-tiba udah mau selesai dan harus say goodbye ke maba-maba ku itu. Malahan aku ga rela masa orientasi ini berakhir, aku masih pengen menghabiskan waktu sama mereka. Aku jadi malesss banget untuk masuk kuliah setelah jadi maping kemaren. Padahal awalnya deg-deg'an en gak pede eh endingnya malah ketagihan en keterusan jadi maping. 

Yang paling berkesan adalah hari terakhir ospek. Waktu kita semua harus ke WM Kalijudan untuk ikutan roadshow kegiatan kampus. Jadi tujuan dibawa kesana itu untuk mengenalkan para maba ada organisasi apa aja di kampus. Semacam ekstra kulikuler gitulah. Mereka bisa milih dari semua ekstra kulikuler yang ditunjukkan di ruangan-ruangan yang uda disiapkan di Kalijudan. Hari itu karena hari terakhir dan kita baru bisa ketemu lagi nanti tgl 17 Agustus waktu upacara tujuh belas'an, aku en para maba ku memutuskan untuk kumpul dulu di dekat tangga. Kita foto-foto en sempat say goodbye for each other. Ada kesan pesan en ada kata-kata perpisahan yang so sweettt (aku lebay...hahahahaha). Baru saat itu aku menyadari aku dapet maba terbaik di kelasku. Mereka ini baik-baik, nurut-nurut, kalem-kalem (walaupun bawel en cerewet), trus manis-manis walaupun dari luar keliatan garang. 


Aku jadi terharu sekali sama jawaban mereka waktu aku tanya: "Ada gak unek-unek atau keluhan selama jadi anak maba-ku?"

Mereka jawab: "Ga ada kak! Kakak ini kakak maping yang baiiikkk sekali! Ga sekalipun kita merasa kakak ini mbencekno" trus mereka give applause gitu buat aku. 



(alay emotion -part 1)

Owww...so sweet pol. Aku bener-bener terharu saat itu. Trus mereka mulai curhat en cerita kalau selama ini mereka selalu berusaha ngumpulin tugas dengan baik, ga pernah telat, jarang kena pelanggaran itu karena mereka pengen melindungi aku. Mereka pengen aku dianggap sebagai kakak maping terbaik di kelas karena anak-anaknya jarang sekali kena pelanggaran. Usaha mereka itu berhasil lho! Di kelasku mereka dipuji karena termasuk kelompok yang paling jarang melakukan pelanggaran en mereka dijuluki kelompok paling tertib. Pas di kelas juga waktu nama ku dipanggil, mereka itu yang teriak paling keras en tepuk tangan paling meriah untuk aku. 


(alay emotion part 2)

Huaa..saat itu jadi bener-bener sedih harus pisah sama mereka. Hanya dalam seminggu, tapi rasanya aku sama mereka sudah deket banget en merasa sudah kenal lama. Pas mau pulang aku minta ke mereka untuk tetep keep in touch. Tetep temenan walaupun masa ospek sudah selesai. Anyway, permintaanku itu dikabulkan lho sama mereka. Kita tetep berteman en bersahabat bahkan ketika ospek selesai. Bahkan sampe aku sudah lulus dari WM en mereka masih berkutat ama skripsi kita masih sering cerita-cerita en sapa-sapaan. Beberapa masih suka curhat en tanya-tanya aku. Sayangnya aja, karena pin BB ku ganti akirnya aku harus loss contact sama mereka semua. Padahal sampe tahun lalu aku masih sering BBM-an sama beberapa di antara mereka ^^


(alay emotion part 3)
*Bruakakakakakakaka... aku stresss! 

Puisi Biru ini aku dapet dari salah satu dari mereka. Cuma, bukan dia yang nulis untuk aku. Ceritanya, waktu masa-masa ospek ada tugas yang mengharuskan mereka untuk mewawancarai senior di kampus mengenai cara mengatur waktu dan membagi jam belajar dengan baik. Nah dia ini dan seorang temannya (yang ga aku kenal) memutuskan untuk mewawancarai aku. Entah karena gaya ceritaku yang meyakinkan, penekanan nadaku yang pada tempatnya, atau karena aura ku waktu cerita en diwawancara (wuakakaka..mateng kon!) temennya anak maba-ku ini ajaibnya, merasa terpesona. Jadilah setelah pengalaman itu dia ngasi aku puisi berjudul "BIRU" ini. Dari wajahnya aku ga menduga dia seorang pujangga. Karena aku ga mau terlibat lebih jauh akhirnya aku memutuskan untuk ga terlalu pengen tau dan tanya-tanya. Tapi, puisi ini berhasil memberikan makna tersendiri buat aku mengenai pengalaman singkatku jadi maping di tahun 2007.


(Kecil-kecil aja deh fotonya, secara wajahku masih super jelek jaman ini >.< Oya, satu anak maba ku ga hadir pas ini jadi mereka cuma bertujuh)

Tahun 2009, aku sempat memutuskan jadi maping lagi dan diterima. Aku akhirnya ketemu lagi sama maba-maba lain angkatan 2009. Waktu itu aku dapet kelompok yang banyak perempuannya ketimbang laki-lakinya. Dibalik sekarang jumlahnya. Cowoknya 2 sisanya cewek semua. En ternyata jauh lebih susah deket sama anak cewek timbang anak cowok. That's why aku dapet julukan baru saat itu juga dari Devina: "Berondong's Expert" kalo gak "Berondong's Killer" (sialan!). Habisnya selain aku deket sama anak-anak maba ku sendiri aku juga dekat dengan maba dari kelompok lain yang isi nya cowok semua dan nakal-nakal pula. Herannya, aku gampang deket en sering ngobrol bebas sama mereka! Mereka bahkan ada yang bilang ke aku: "Ce, kamu ini mirip banget deh sama mantanku!" en sejak itu dia SELALU  deket-deket en godain aku. Jadilah Devina makin mematenkan julukan itu buat aku! Oh may... -_-" (ternyata pula, mereka sekawanan ini temen SMA nya Devo! Mereka kenal Devo en mereka shock banget waktu aku bilang aku temennya Devo!). Dunia sempit lho ya...


(Maping "Vidi Aldiano", mirip ga sih?!)

Cuma pengalamanku itu ga bisa seindah pas aku jadi maping di tahun 2007. Entah kenapa yang pertama itu membekas banget di hatiku en lebih berkesan gitu rasanya. Jadi, setiap aku baca puisi "BIRU" ini aku selalu inget anak-anak maba ku di tahun 2007 itu. En aku bisa inget detail pengalamanku ama mereka selama seminggu masa ospek. Tahun 2009 harusnya lebih baru dari tahun 2007 tapi kebanyakan aku lupa waktu ospek itu aku ngapain aja. Padahal aku waktu itu jadi maping bareng Devina lho, ga sendirian kaya di tahun 2007. Tapi ga meninggalkan bekas yang sampe mendalam seperti di tahun 2007. Ga tau kenapa bisa begitu. Entah karena pas di tahun 2009 itu aku lebih sering bersenang-senang dengan rekan sesama mapingku dibanding sama anak maba-ku atau alasan lainnya, aku juga ga tau. Waktu itu emang di kelasku ada maping yang mukanya mirip banget sama Vidi Aldiano, cara ngomongnya pun mirip banget, jadilah kita sering mem-bully dia karena kemiripannya sama si Vidi hahahaha. Keasikan ini membuat kita malah deket satu sama lain dibanding ke anak maba masing-masing. 



(With Maba 2009)

Mungkin juga karena tahun 2007 itu termasuk salah satu masa kelam di hidupku. Aku sering kali kemana-mana sendirian waktu itu. Aku mau ikutan ini, mau kesini, mau kesana, nunggu kelas berikutnya, aku selalu sendirian. Kelas yang aku ambil sama temen-temen deketku banyak yang beda jadilah aku sering sekali mendapat pengalaman baru sendirian. Saat itu juga terasa sekali Tuhan itu menyertai aku sepanjang tahun. Dari yang diterima pelayanan Multimedia di Bethany Nginden, berpartisipasi di acara International semacam IPWC, dipercayakan tanggung jawab di Youth, terpilih di pemilihan maping, kenal sama banyak sekali orang baru di kampus, bahkan sampe akhirnya aku ikutan organisasi en disambut sama orang-orang disana, itu semua kasih karunia buat aku. Kaya Tuhan buka banyak sekali pintu kesempatan buat aku di tahun itu. So meaningfull for me! ^^

Well, sekian flash back yang kulakukan dalam pikiranku hari ini. It's time to go home

Finally.....!! ^^




Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...