Kamis, 17 Oktober 2013

A Sunny Day - Kim Jaejoong


Kim Jae Joong baru-baru ini merilis solo album nya yang pertama. Belum full sih, masi satu lagu yang dirilis dari albumnya. Sebenernya aku bukan fans Kim Jaejoong. Aku nge fans JYJ itu hanya karena Yoochun seorang. Tapi karena Yoochun, aku juga cukup mengikuti perkembangan dari Junsu dan Jaejoong.

Ga bisa ditutupi, suara Jaejoong maupun Junsu jauhhh lebih bagus dan enak didengar dibanding suara Yoochun. Kalau sekarang si Yoochun lagi sibuk syuting untuk movie perdananya (Sea Fog) maka dua personil JYJ lainnya yaitu, Junsu dan Jaejoong, lagi sibuk dengan solo album mereka masing-masing. Junsu lagi sibuk tur untuk album barunya summer kemaren sedang Jaejoong memperkenalkan single terbarunya yang berjudul A Sunny Day. Setelah aku mencoba mendengarkan, wuaahhh lagu ini bener-bener Jaejoong banget!


A SUNNY DAY (SHINY DAY)

Ije neoreul bonaenda dajimhago aesseobwado ireoke nunmulman
Georien ni moseubi gadeukhaeseo neomchyeoheulleo nan eum
Haessari cham johaseo nado moreuge georiro naseonda

Oraenmaniya yojeum eotteoke jinae
Yojeum eotteoke sara sujupge utneun ni moseup geudaeronde
Neoneun yeogi inneunde nunmuri cha olla
Oneuldo ireoke nan uyeoneul junbihae 
Gidarinda geuripda geuripda eum

Ije neoreul bonaetda malhaebogo sogyeobwado ttodasi nunmulman
Haessaren ni hyanggiga gadeukhaeseo neomchyeoheulleo nan eum
Haneuri cham johaseo nado moreuge georiro naseonda

Oraenmaniya yojeum eotteoke jinae
Yojeum eotteoke sara hwanhage utneun ni moseup geudaeronde
Neoneun yeogi inneunde nunmuri chaolla
Oneuldo ireoke nan neol gidaryeo

Oraenmaniya yojeum eotteoke jinae
Naneun ireoke sara nal bodeon hwanhan ni pyojeong geudaeronde
Naneun yeogi inneunde yeojeonhi neol saranghae
Oneuldo ireoke nan uyeoneul junbihae 
Neol gidaryeo saranghae sarangahe eum

Translation:

I'll let you go now - I promise and try but only tears fall
The streets are filled with images of you, it overflows
It's a sunny day so without knowing, I go out to the streets

It's been a while, how are you doing these days?
How is life these days? Your shy smile is still the same
I'm still right here but tears rise up
Again today, I get ready for coincidence
I wait as I long for you

I have to let you go now 
I say it and try to deceive myself but once again, only tears fall
The sunshine is filled with your scent, it overflows
The sky is so pretty that without knowing, I go out the streets 

It's been a while, how are you dong these days?
How is life these days? Your bright smile is still the same
I'm still right here but tears rise up
Again today, I'm waiting for you

It's been a while, how are you doing these days?
I'm living like this - Your bright smile is still the same
I'm still right here and I still love you
Again today, I get ready for coincidence
I'm waiting for you, I love you, I love you


Aku bersyukur karena kali ini Jaejoong merilis lagu ballad. Bukan lagu slow rock kaya yang sebelumnya. Jujur, aku ga seberapa suka mini album yang Jaejoong rilis awal tahun ini. Aku cuma bisa mendengarkan beberapa. Itu pun aku ga terlalu suka, tapi yang ini... Well, ini tipe ku banget! Album Jaejoong ini dinamakan WWW: Who, When, Why. Genre nya ternyata macem-macem. Ga cuma ballad, tapi ada J-rocks, slow rock, Korean Rock, European dll (ga apal aku apa aja, banyak soalnya). Rencanya album ini akan dirilis nanti tanggal 29 Oktober 2013.

Jaejoong ini emang unik dan aneh seleranya. Beberapa teaser untuk album baru nya kesannya gimana gitu, ya kan? Aku agak merasa ngeri juga entah kenapa. Ada kesan bondage dan creepy gitu di foto-foto nya. Mungkin aku yang salah tangkap maksud dari teaser-teaser nya Jaejoong ya, tapi so far aku kurang suka dia mem-blonde rambutnya macam itu. Kesannya kaya ga original gitu. Lagipula cover album yang ada juga kesannya angker dan gak banget untuk seorang Jaejoong yang buatku manis, kalem dan baik hati. Sepertinya sih aku bukan penggemar albumnya Jaejoong karena aku lebih condong Jaejoong nyanyiin lagu ballad, sedangkan Jaejoong nya sendiri suka lagu-lagu macam J-rock and powerful rock. Baiklah, untuk pemilihan lagu memang aku lebih suka lagu-lagunya Junsu, dia sering banget ngisi soundtrack drama dan semua soundtrack yang dia nyanyikan bagusss banget!  Feel nya dapet, liriknya bagus, dan suaranya dia nyatu sekali sama melodinya. Apa mungkin anggota JYJ ini memang selera musiknya aneh dan ga aku banget? Dibanding lagu ciptaan mereka pribadi, aku lebih suka mereka menyanyikan lagu yang diciptakan orang lain daripada mereka nyanyi lagu mereka sendiri. Anyway, congratz Jaejoong for your first solo album ^^

(Ini apalagi...serem banget gitu kan kesannya? Kaya poster film horror!)

Selasa, 08 Oktober 2013

Good Doctor (Korean Drama)


Good Doctor  is a good drama ^^

Aku belum pernah liat drama kedokteran atau drama yang menceritakan kisah hidup para dokter. Good Doctor adalah yang pertama kalinya buat aku. Setelah I Hear Your Voice tamat, aku nonton drama ini hanya untuk selingan dan menghilangkan ke-fanatikan'ku dengan drama I Hear Your Voice. First impression saat nonton drama ini adalah: Ngeri. Karena adegan operasi yang dilakukan lakon utamanya cukup vulgar dan berdarah-darah. Aku rasa kalau sepanjang drama ini adegan operasinya harus berdarah-darah dan buka-bukaan organ tubuh manusia, aku ga sanggup melanjutkan.


Alasan utama aku bertahan nonton drama ini adalah aktris utamanya yaitu, Moon Chae Won. Dia salah satu aktris cantik yang berbakat. Aku jatuh cinta dengan aktingnya di The Innocent Man (Nice Guy) sebagai lawan main Song Joong Ki. Chemistry mereka begitu kuat dan akting mereka bagus sekali waktu mendalami karakter masing-masing di drama itu. Setelah liat Joong Ki di Running Man dan liat Chae Won di The Princess Man, penampilan mereka berdua di Nice Guy luar biasa berbeda. Makanya aku langsung jatuh hati sama kemampuan akting mereka. Aku pengen liat project mereka selanjutnya, karena saat nonton Nice Guy aku begitu hanyut di dalamnya sampai aku SANGAT berharap di kehidupan nyata, mereka beneran jatuh cinta dan menjalin hubungan serius hahahahaha. Sayangnya Joong Ki harus berangkat wamil Agustus kemaren dan Chae Won sudah menggebrak dunia drama dengan Good Doctor. Lawan mainnya kali ini adalah Kim Joo Won, yang terhitung temennya Song Joong Ki juga :d


Makin lama diikuti, drama ini memberikan efek yang ga terduga. Aku bukan lagi nonton untuk selingan, tapi aku nonton karena aku kagum dengan perkembangan ceritanya di setiap episodenya. Karakter dalam drama ini berubah sedikit demi sedikit, dari yang awalnya pemalas, licik dan suka memanfaatkan orang lain berbalik jadi bertanggung jawab dan mau mengaku salah. Perubahan itu juga dipoles dengan berbagi proses yang masuk akal dan mengharukan. Dan setelah nonton sampai epsidoe 18, aku benar-benar jatuh cinta dengan pembelajaran yang disampaikan melalui drama ini. Di luar dugaan, drama ini jauh memberikan kesan mendalam buat aku dibanding Master's Sun.

(Padahal awalnya aku lebih tertarik dan jatuh hati dengan Master's Sun)

(Salah satu karakter menyebalkan yang berubah jadi baik)

Karakter yang awalnya kubenci di pertengahan cerita berubah menjadi karakter yang aku kasihani. Banyak hal di drama ini yang sedikit banyak membuat aku teringat sama I Hear Your Voice. Bukan secara cerita, tapi lebih ke arah plot dramanya. Mereka mengedepankan prinsip 'manusia bisa berubah'. Ga selalu orang yang awalnya terlihat jahat, metesek, licik, penuh akal busuk, akan terus menjadi seperti itu. Kalau mereka mau berubah (setelah melalui permasalahan, kekecewaan, luka hati dan bahkan dampak dari kesalahan mereka sendiri) mereka bisa menjadi manusia yang benar-benar baru. Aku juga suka dengan konsep kasih dalam drama ini. Dari awal sampai akhir, satu benang merah yang menghubungkan kasus demi kasus dalam drama ini, kasih. Meskipun lakon utamanya merupakan penderita autis savant, dia ga disukai bahkan dibenci banyak orang, tapi ketulusan hatinya, kebaikan hatinya, mampu mengubah orang lain. Dia mengasihi orang lain, meskipun dia dibenci oleh orang yang dia kasihi. Dia balas kejahatan dengan kebaikan.


So, Kim Joo Won aku beri dua jempol besar (kalau perlu dua jempol kakiku sekalian) buat akting dan penyatuan karakter yang sangat sempurna di drama ini. Aku sukaaaa sekali akting Joo Won disini, briliant. Untuk jadi orang autis itu ga mudah lho, aslinya kan dia normal, tapi Joo Won membuktikan kemampuan aktingnya yang buagus banget itu dengan benar-benar menjadi Park Si On, dokter pengidap autis savant. Moon Chae Won pun ternyata nge fans dengan Kim Joo Won, sebelum dia memutuskan untuk ikut serta dalam drama ini, ternyata dia sudah sering memperhatikan film-film yang dilakoni Joo Won. Dia girang bukan main ketika tau dia akan main di drama yang sama dengan Joo Won, jadi pasangan lagi hahaha.


Akting Moon Chae Won sendiri ga mengecewakan, dia terlihat natural sekali memerankan Dr. Cha Yoon Seo yang selengek'an tapi berhati lembut. Aku sejujurnya lebih suka aktingnya dia di Nice Guy, kayanya Seo Eun Gi itu dia banget. Hanya Moon Chae Won yang bisa memerankan Seo Eun Gi dengan sempurna kaya gitu. Sementara aku ga terlalu merasa demikian untuk perannya di Good Doctor. Aktingnya tetep bagus dan memukau, lagipula dia itu kan cantik sekali ya, jadi setiap dia muncul di layar langsung terasa beda auranya. Bisa glowing gitu... Aku terlalu terkesan dan fokus ke Kim Joo Won kali ya, habis he's a perfect Park Si On ever! Apa karena akting Joo Won yang jauh lebih bagus makanya Chae Won jadi keliatan biasa aja kalau dipasangkan dengan Joo Won? Well, meskipun begitu mereka berhasil membuat drama yang bagus dan layak ditonton. Tambahan lagi, aku suka wajah tersenyum Chae Won di drama ini, begitu banyak wajah senyum, tawa dan sukacita yang diperlihatkan Chae Won,\ dibandingkan wajah jutek dan merengut yang selalu dia tampilkan di Nice Guy, aku senang melihat dia mengambil peran yang 180 derajat berbeda di Good Doctor.

Aku ga akan menceritakan kisah dalam drama ini karena akan makan waktu dan aku agak males juga. Panjang sekali dan aku sudah ketinggalan banyak sekali, pasti bakalan jadi tiada berkesudahan kalau kubahas satu-satu. Aku cuma mau mengutip beberapa dialog yang berkesan untuk aku di drama ini.

Quote dari drama Good Doctor:


Ini adalah quote pertama yang membuat aku tertarik dengan drama ini. Seorang penderita autis savant yang pengen menyelamatkan banyak nyawa anak-anak supaya punya kesempatan untuk jadi orang dewasa. Dibalik impian yang sederhana dan penuh kasih itu tersimpan kenangan menyakitkan dan menyedihkan. Tapi demi impian itu, dia ga pernah menyerah. Itu membuat aku berpikir bahwa setiap kejadian menyakitkan yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita pasti untuk tujuan yang baik. Tidak ada hal buruk yang akan mengahncurkan kita, karena Tuhan mampu mengubah kenangan buruk itu menjadi kekuatan untuk mendapatkan masa depan yang gilang-gemilang. 


Ini adalah salah satu pernyataan dari Si On yang cute and sweet untuk Yoon Seo. Saat Yoon Seo mabuk dan ga sengaja tidur di apartemen Si On karena dulunya apartemen Si On itu adalah apartemennya, Si On membiarkan Yoon Seo tidur di ranjangnya sampai pagi. Yoon Seo yang langsung panik ketika bangun dan mendapati dia ada di kamar seorang pria tak dikenal (mana autis dan menatap dia terus-menerus tanpa berkedip) langsung teriak-teriak dan ketakutan. 


Walaupun akhirnya kesalah pahaman itu bisa deselesaikan tanpa kekerasan maupun polisi terlibat di dalamnya, Yoon Seo pastilah tengsin dan malu berat. Gimana-gimana kan itu salahnya dia sendiri. Untungnya Si On yang emang ga punya niat jahat, nah kalau orang lain yang ga sepolos Si On? Sudah diapa-apain itu si Yoon Seo (secara Yoon Seo cantik en aduhai banget body-nya). Yoon Seo tanya kenapa saat pertama kali dia masuk dan tidur, Si On ga bangunin dia untuk ngasi tau dia salah masuk kamar? Dan seperti itulah jawaban Si On. "Karena sinar bulan menerangi wajahmu saat tertidur dan itu terlihat sangat cantik"


Quote ini sangat menyentuh aku. Saat Park Si On mengatakan dialog ini, dia berada di keadaan yang sangat tidak menyenangkan. Semua orang ga suka sama keberadaannya, ditambah dia sering melakukan kesalahan yang membut repot rekan-rekannya, tapi karena keinginan hatinya yang tulus untuk menyelamatkan pasien, lagi-lagi dia diremehkan orang lain. Dia dianggap terobsesi menyelamatkan nyawa anak-anak tanpa memikirkan perasaan mereka. Padahal dia sangat mengerti perasaan dari pasien-pasien yang ditanganinya. Ini pertama kalianya Si On membuktikan bahwa dia pun bisa memahami perasaan bayi walaupun dia seorang autis...


Quote ini berasal dari Kim Do Han, dokter senior tempat Si On bekerja. Well, aku kurang setuju dengan sebutan religious man yang disebut-sebut Kim Do Han. Seorang yang benar-benar religious, mereka adalah orang yang berhikmat. Mereka ga sembarangan memberikan harapan untuk orang lain. Mereka menyampaikan apa yang Tuhan ingin sampaikan pada orang lain. Sementara dokter tugasnya mendiagnosa penyakit dan mengobati. Aku ngerti maksud Do Han, jangan sembarangan memberikan harapan kepada perwakilan pasien kalau ga ada dasarnya. Aku setuju dengan maksud yang ingin Do han sampaikan walaupun menurutku pemilihan kata yang dia gunakan kurang tepat. Jangan mengatakan kebohongan untuk menghibur orang lain. Lebih baik mengatakan yang sejujurnya walaupun terdengar menyakitkan daripada mengatakan kebohongan untuk kenikmatan sesaat. Saat kebohongan itu terbongkar, rasanya akan jauh lebih menyakitkan dan mengecewakan. Bagaimanapun, sebagai seorang dokter penting untuk mengatakan kebenaran tapi juga penting untuk menyampaikannya tanpa melukai perwakilan pasien. 


Woooaaaa.... this quote it's so true! Ini quote yang paling aku suka! Ini juga yang aku dapatkan waktu nonton I Hear Your Voice. Apa yang dilakukan Hye Sung ketika memberikan kesaksian atas kasus ayahnya Soo Ha. Dalam Good Doctor pun, lagi-lagi aku mendapatkan hal yang sama. Keberanian itu ga datang karena kita ga pernah merasa takut. Keberanian juga bukan berarti ga punya rasa takut sama sekali. Tapi keberanian adalah ketika ketakutan tidak bisa mencegah atau menghalangi untuk meakukan apa yang harus dilakukan. Seringkali banyak orang menggunakan alasan "Takut" untuk berhenti melakukan banyak hal yang baik dan berguna bagi hidup mereka. Begitu banyak ketakutan juga yang membuat manusia ga bisa maju dan melakukan perubahan. Kata-kata ini mendobrak semua alasan-alasan yang ada. Takut bukanlah alasan untuk manusia berhenti melangkah. 


The Other's quote:

"If you start having a one-sided crush, you’re starting on a road of suffering immediately"
Na In Hae, Good Doctor, Episode 18

Owww...ini benar sekali! One-sided crush it's sooo hurt! It's really hard to love someone who doesn't love you.. Kalau dulu, aku tanpa pikir panjang, begitu ketemu orang yang sesuai tipe aku bisa dengan mudahnya jatuh cinta dan berakhir dengan one sided crush. Tapi sekarang, ketika sudah mengalami banyak one sided crush dengan seseorang yang ga terlalu kukenal dan mengalami patah hati ga penting, aku mulai menyadari bahwa one sided crush itu bukan perasaan yang mudah untuk disembuhkan atau diatasi (baca: dienyahkan). Memang ga lebih menyakitkan dari patah hati (sesudah pacaran) tapi tetap bukan cara yang menyenangkan untuk mencintai seseorang. Jadinya sekarang aku sangat hat-hati dalam menata perasaanku ketika ketemu dengan orang-orang yang sesuai dengan tipe. Aku menghindari perasaan semacam ini dengan berusaha mengenal lebih dalam orang-orang yang masuk kriteriaku, dengan begitu aku jadi ga mudah jatuh cinta juga ga mudah patah hati dengan mereka.


Cha Yoon Seo: Park Si Won, what is a doctor to you?
Park Si On: "The last hope. Even when everyone else gives up on the patient, the last one responsible for the patient is the doctor."
Cha Yoon Seo: Then what is a patient to you?
Park Si On: "It’s a friend I need to be separated from. A patient is someone I need to treat like a friend, and someone whom I need to help live healthily even after being separated from me, that’s a patient. So that they won’t seek me again."
- Good Doctor Episode 10

Ini adalah percakapan Cha Yoon Seo dan Park Si On dalam perjalanan pulang mereka dari rumah sakit. Yang aku suka dari percakapan ini adalah perubahan dari karakter Si On yang dulunya suka membuat pasien bergantung sama dia jadi berubah membuat pasien ga bergantung dengan obat-obat'an dan dokter lagi. Dia juga mengubah pandangannya bahwa dokter itu malaikat yang selalu bisa menyembuhkan orang lain dan bisa melakukan mujizat, dia belajar untuk ga selalu mengandalkan keinginannya dalam merawat pasien, tapi juga memikirkan dampak untuk pasien ke depannya. Perubahan Park Si On yang menjadi lebih dewasa lah yang membuat percakapan ini punya makna yang dalam dan menyentuh.

"If love is small, it is easier to see. If love it's really big, in fact hard to see."
Na In Hae, Good Doctor episode 16

Entah kenapa aku sangat tersentuh dengan kata-kata In Hae ini. Seringkali aku juga gitu soalnya. Aku ga menyadari betapa besar kasih sayang orang lain ke aku. Aku cenderung mengukur kasih sayang mereka berdasarkan kacamataku sendiri. Aku baru merasa disayang ketika orang lain melakukan hal-hal yang kuharapkan untuk mereka lakukan. Mungkin saat seseorang menyayangi orang lain, awalnya dia akan berusaha untuk memberikan apa yang orang itu inginkan. In Hae bilang itu Small Love. Tapi ketika seseorang benar-benar sayang sama seseorang dia ga hanya menuruti semua keinginan orang yang dia sayangi. Dia akan berbuat lebih, dia akan melakukan hal-hal yang mungkin buat orang yang mereka sayangi menyebalkan dan konyol, ga sesuai harapan atau ekpektasi tapi bukan berarti dia ga sayang. Justru karena orang itu sangat peduli dan sayang, maka mereka melakukan hal-hal yang lebih besar dari sekedar mengikuti keinginan orang yang disayangi. Orang yang benar-benar peduli ke orang lain akan rela mengorbankan dirinya sendiri untuk kebaikan orang yang mereka sayangi, buat In hae itulah Big Love, mereka melakukan lebih dari yang dipikirkan, jadi sering kali ga disadari dan ga terlihat.


"Doing something ‘for’ someone is when you keep an eye on them.
Not ignorance or neglect, but like I said, just watching them.
But truthfully, it’s the hardest thing to do.
Although it’s difficult, it does help the relationship to stay strong for a long period of time."
CHA YOON SEO, Good Doctor

Pertama kali aku denger kata-kata Yoon Seo ini aku ga paham. Aku merasa aneh denga perhatian macam ini. Kalau seseorang ingin melakukan sesuatu untuk orang lain ya pastinya harus doing something kan? Namanya juga doing something?? Tapi kalau cuma merhatiin dalam 'diam', apa itu bisa disebut dengan doing something? Well, aku akirnya memahami setelah aku mengalaminya sendiri. Ada seseorang yang aku pedulikan. Seseorang yang buat aku selalu kepengen untuk memberi sesuatu, bahkan sebelum dia minta tolong. Tapi sesuatu terjadi di antara kita dan juga dalam kehidupannya yang mengharuskan banyak hal berubah di antara kita. Saat itu tidak ada yang bisa aku lakukan untuk membuat keadaan menjadi lebih baik. Tapi karena aku sangat peduli, aku sangat mengasihi dia, aku tetep memperhatikan, aku tetap mengawasi dia dengan kediamanku. Just watching them. Berat. Luar biasa berat. Aku pengen banget mengulurkan tangan, pengen banget mendatangi dan menawarkan banyak perhatian tapi karena banyak hal yang ga bisa aku rubah dan aku raih dengan keberadaanku, aku hanya bisa mengawasi dan terus memperhatikan. Bukankah Tuhan terkadang juga melakukannya ke anak-anakNya? Dia hanya diam mengawasi kita dari atas, ada kalanya Tuhan hanya diam dan mengawasi kita. Bukan berarti Tuhan ga melakukan sesuatu ke kita tapi Tuhan sedang melakukan sesuatu buat kita dalam ke'diam'an-Nya.


"Do you think a person’s feelings are the same as skin?
Do you think it’s obvious as getting bruised or bleeding?"
NAM JOO YEON, Good Doctor (secretary oettoeke)

I love this statement! Seringkali aku menemukan dalam kehidupanku, orang-orang saling menghakimi orang lain berdasarkan ekspresi dan penampilan luar aja. Aku pun seringkali tanpa sengaja ngomongin orang hanya berdasar apa yang orang itu tunjukkan di permukaan. Tanpa aku menyadari bahwa ga ada yang bisa mengukur kedalaman hati manusia. Kita bisa mengukur dalam nya lautan, tinggi nya langit, tapi hati manusia, siapa yang tahu? Seringkali manusia sudah menyeleksi apa yang ingin mereka tunjukkan ke orang lain. Apa yang kita lihat dari orang lain seringkali merupakan tipuan atau kamuflase untuk menutupi perasaan yang sesungguhnya (itu pula yang aku pelajari dari drama I Hear Your Voice). Tapi apa yang tidak dia tunjukkan, darimana kita bisa tahu? Karena itu dilarang keras untuk menyimpulkan sesuatu secara sepihak dan instant. Apalagi kalau hanya dari permukaan. Seorang yang aku kagumi pernah bilang:  "Wanita itu bukan tentang apa yang ia katakan, tapi tentang apa yang tidak ia katakan" Mungkin wanita lebih sering melakukannya, tapi tanpa para pria sadari, mereka juga melakukannya walaupun gak intens kaya wanita hahaha. So, don't ever judge someone else just by their cover! ^^

"In this world, I’m most thankful to people who believe in others.
If people believe in you, you feel stronger.
You feel full inside. Faith is like a pump that fills bicycle tires with air.
If you fill them of air, they end up running well like the wind."
Park Si On, Good Doctor episode 19

Jujur yang satu ini butuh waktu lama untuk memahami quote dari Si On ini. Aku sekarang masih berusaha ngerti juga... hahahahahaha....

"Feelings are meant to be shared, not to be saved for later…"
Good Doctor

Aku setuju dengan hal ini. Perasaan yang dirasakan itu sebaiknya dibagi, jangan dipendam. Perasaan sayang, rasa kasihan, rasa simpati, rasa kecewa, rasa marah, rasa kesal, dan rasa bete lebih baik dibagi kan. Karena seringkali kalau disimpan sendiri jadinya seperti bom waktu. Dipendam bisa busuk dan kadaluarsa. Bukan berarti kita lalu dengan sembrono membagikannya tanpa hikmat, tapi kita bagi dengan sosok yang sngat berhak untuk tau apa yang kita rasakan. Tuhan. Saat kita membagikan perasaan kita dengan Tuhan, kita akan tahu apa yang harus kita lakukan dengan perasaan kita itu dan kepada siapa kita harus membagikannya. Di saat yang tepat dan orang yang tepat...

"The best miracle out of all miracles is making the heart of the person you love beat."
Na In Hae, Good Doctor Episode 10


Aduh Na In Hae ini ceritanya masih remaja lho, but why she's so wise? I really love her! Dia itu apa adanya dan sebagian besar kata-kata dan nasehat yang dia berikan sangat dewasa dan ga terduga. Aku suka kepolosan dan kejujurannya. Tanpa sadar setiap kejujuran dan ceplas-ceplosnya mengubah pandangan orang lain. Ga mudah lho mengubah orang lain itu, setiap orang aja belum tentu bisa mengubah dirinya sendiri, tapi hanya berbekal kejujuran, kepedulian, kepolosan dan keterus-terang'an, seorang In Hae mampu mengubah orang lain. Ini adalah salah satu quote favoritku. It's so deep and romantic all in one! Ga perlu dijelaskan lah ya artinya, setiap orang yang membacanya pasti langsung paham dengan sendirinya...


"There is no qualifications to love somebody, but if you love somebody without any condition, you are qualified to be with that person."
Dr. Han, Good Doctor.

Well, ada gak sih rumah sakit yang punya dokter-dokter luar biasa begini di jaman sekarang? Karakter mereka itu karakter yang sangaaatttt jarang ditemukan di dunia nyata. Pernyataan ini luar biasa sekali! Aku belajar banyak hal tentang mengasihi dan arti mengasihi dari quote satu ini. Aku sertingkali merasa minder dengan diriku sendiri. Aku ga cukup cantik, ga cukup pintar, ga cukup sexy, dan ga cukup berkualifikasi untuk mencintai seseorang. Sertingkali aku berpikir: "Memangnya aku ini siapa? Bisa bareng orang kaya dia?" Tapi sejalannya dengan waktu aku belajar bahwa ga penting lagi apa yang kita punya atau apa yang kita banggakan. Saat kita menjalani hubungan dengan seseorang, yang membuat hubungan itu bertahan bukanlah hal-hal yang gampang terlihat kaya muka cantik atau ganteng, uang banyak atau sedikit, pinter atau kurang pinter, bisa 3 bahasa atau 1 bahasa aja, bisa nyetir atau ga bisa nyetir. Yang penting adalah hal-hal yang ga keliahatan. Kasih, perhatian, penerimaan, pengertian, rendah hati, ketulusan, kejujuran, mau mengampuni dan komitmen. Hal-hal itu ga ada wujudnya tapi itu yang membuat sebuah hubungan berjalan dengan baik. Saat kita mampu menerima orang lain yang ga sempurna dengan cara yang sempurna, that love is... Dan seperti Kahlil Gibran pernah berpuisi, "Karena Cinta telah cukup untuk Cinta"


“Love is something that eases someone’s suffering.
I didn’t know before. But after I thought about it deeply, there doesn't seem to be a painkiller as perfect as this.”- 
Park Si On, Good Doctor Episode 16

Ini adalah perasaan Park Si On yang tulus dan sepenuh hati untuk Yoon Seo. I love their love line. Cinta seperti ini rasanya ga masuk akal, tapi Yoon Seo mewujudkan cinta yang ingin diajarkan lewat drama ini. Bukan seseorang yang sempurna yang harus dicintai, tapi mencintai seseorang dengan sempurna yang terpenting. Si On mencintai Yoon Seo tanpa memaksa Yoon Seo balik mencintainya. Walaupun Yoon Seo ga cinta sama dia pada awalnya, tapi dia merasa dengan melihat Yoon Seo ada di sisinya dan berbahagia (walaupun bukan karena dia) itu sudah cukup. Ga ada sih cinta yang idealis seperti "Cinta tidak harus memiliki". Buatku itu idealis banget. Si On pun mengalami rasa sakit dan menderita saat tau Yoon Seo ga mencintainya dan ikutan blind date. Yang dilakukan Si On adalah dia menekan keinginan pribadinya sendiri dan mementingkan kebahagiaan Yoon Seo di atas kebahagiannya sendiri. He try to move on dengan merelakan Yoon Seo berbahagia, tapi di saat itulah Yoon Seo malah jatuh cinta sama Si On. (Once again) That's love is

“If I were the sky, I would want to color your face
A red-colored evening like the sunset, I would want to color your cheeks
In the world, no matter what it is, I want to become everything for you
Like today, Because we are together
You don’t know how happy that makes me
Do you know, the one I love,
My heart”
Kim Joo Won (soundtrack Good Doctor)


Aku terharu dan sedih di saat yang bersamaan waktu liat adegan ini. Ini adalah lirik lagu yang dinyanyikan Si On untuk Yoon Seo. Waktu dia merasa dia ga akan pernah layak untuk Yoon Seo dan dia membayangkan seandainya dia "normal" seperti pria-pria lainnya. Mimpi Si On saat itu so sweeettt. Dia membayangkan kalau dia normal, dia akan jalan-jalan di taman sama Yoon Seo saat cuaca cerah dan ga perlu merasa malu dengan kebersamaan mereka. Dia akan pake tux casual yang match dengan simple lovely dress yang dipakai Yoon Seo. Mereka bisa main basket bersama (olah raga yang diketahui tidak bisa dilakukan Si On di drama ini), bisa duduk-duduk di bawah pohon bersama bahkan bisa berciuman dimana saja dan kapan saja (seperti yang dikatakan Yoon Seo ke Si On LOL!). Adegan ini bener-bener bikin gemes rasanya. Rasanya kepengen banget ngomong ke merea berdua: Ayo lah, buruan jadi deh! 

Good Doctor is a good drama. Very recommended. Alur cerita, para pemeran dan bahkan ending-nya semuanya bagus. Adegan mereka main drama Peter Pan itu juga lucu dan konyol sekali. Sekali lagi Moon Chae Won memilih drama yang berkesan dalam salah satu proyeknya. Aku menunggu proyek gemilang Chae Won selanjutnya tahun depan. Happy Watching!


Bonus photo:







Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...