Sabtu, 30 November 2013

My Wish by Lena Park (The Heirs OST Part 8)


Well, siapapun yang sudah nonton The Heirs episode 16 pasti mengerti perasaan ku saat ini.

I'm really sad. Super sad. Feeling so blue....

Tan dan Eun Sang... Akhirnya badai yang sudah kuperkirakan itu datang. Walaupun sudah menebak sejak awal bahwa mereka akan berpisah, aku tetep sedih dan shocked dengan cara perpisahan mendadak mereka. Eun Sang harus pergi diam-diam supaya Tan tidak menahannya. Sementara Tan yang kecolongan satu langkah dari ayahnya terpaksa menelan pil pahit kenyataan bahwa Eun Sang telah pergi. Tepatnya, disingkirkan oleh ayahnya dari kehidupannya.

Kebencian ku akan karakter Tuan Kim semakin menjadi-jadi di episode 16. Aku cuma menyayangkan kenapa dia harus mendidik anaknya dengan sangat keras tapi tidak ada kasih sayang bahkan award untuk usaha anak-anaknya. Dia memperlakukan anaknya dengan lebih kejam dari dia sendiri dulu pernah diperlakukan dalam keluarga. Ayah yang belum sembuh dari luka hatinya akhirnya membalas dendam dengan cara (yang mungkin dia ga sadari atau dia sadari??!!) menyakiti anaknya sedemikian rupa seperti dia tersakiti. Ayah yang kehilangan hati nurani seperti Tuan Kim, apa yang bisa membuatnya jera dan berhenti menyiksa anak-anaknya?


Setelah moment-moment indah di episode 16, akhirnya harus berakhir dengan ending yang sangat menyedihkan. Walaupun kita yang nonton sejak awal sudah tau kalau Eun Sang memilih untuk meninggalkan Tan pada akhirnya tapi tetap saja sangat sedih dan hancur hati waktu melihat Tan terluka karena kepergian Eun Sang. Sungguh, aku ikutan menangis waktu liat Tan bersimpuh menangisi kepergian Eun Sang. "She's everything to me. She's the one and only for me" kata-kata Tan ini berputar di kepalaku ketika aku lihat adegan itu. Sesaat aku bisa merasakan menjadi Tan, ketika orang yang sangat berarti itu pergi. Di saat dia dikecewakan oleh keluarganya, dia harus kehilangan orang yang paling berarti untuknya. Ga bisa kita kita lihat lagi, bahkan pergi tanpa pamit. Itu luar biasa sakitnya. I have no idea about next episode. Aku rasanya bener-bener terpaku dan shocked dengan ending episode 16. It's really heart breaking scene..

En pasti ga akan kelewat dengan lagu yang mengiringi kesedihan di episode 16. Lagu dari Lena Park yang berjudul My wish, soundtrack part 8 The Heirs.


MY WISH

 Hwanhage useoyo nan geogjeonghaji mayo
Nan jigeumdo ireohge usjanhayo
Nan mos ijeul tenikka naman gieoghamyeon doenikka
Ijji anheulgeyo useobwayo
Hwanhage useoyo nan gamsahal ppunijyo
Geudaewaui chueogi issjanhayo
Kkog sumgyeodueossdaga honja kkeonaebomyeon doenikka
Bogopeul ttaen himi doel geoeyo
Maeumeuroman nan geu dael humchigo
Maeumeuroman nan geudael aneulgeyo
Geugeoseuro dwaeyo na ttaemune apeuji mayo
Nungilman budijchyeodo nan nunmul nayo
Sigani ssahigo sarangdo gireojimyeon
Miul ttae isseul tende dahaengijyo
Dajeonghaessdeon geudaeman nareul anajudeon geu nalman
Nan gieog hal teni johjanhayo
Maeumeuroman nan geudael humchigo
Maeumeuroman nan geudael aneulgeyo
Geugeoseuro dwaeyo na ttaemune apeuji mayo
Nungilman budijchyeodo nan nunmul nayo
Hogsi uyeoncheoreom tto majuchindaedo moreun cheog nareul jinachyeogaseyo
Simjangi jjijeojideus gaseumeun ulgessjiman
Seuchideus jamsi geudael bol su issge
Maeumeuroman nan geudael tamnaego
Maeumeuroman nan ib majchumyeon dwaeyo
Mianhaji mayo eochapi da nae mogsingeolyo

Saranghaedo mianhaehaedo nan gatayo

TRANSLATION

Smile brightly, don’t worry about me
I’m smiling like this right now
I won’t be able to forget, I’ll be the only one who remembers us
I won’t forget you, so go ahead and smile
Smile brightly, I’m just thankful
Because I have memories with you
I can hide them and take them out when I’m alone
It will strengthen me when I miss you
Only with my heart, I look at you
Only with my heart, I will hug you
That’s enough for me so don’t hurt because of me
Just locking eyes with you makes me shed tears
When time passes and our love grows
There will be times when I resent you so it’s a relief
Because I will remember you being affectionate and the days when you hugged me
So it’s good
Only with my heart, I look at you
Only with my heart, I will hug you
That’s enough for me so don’t hurt because of me
Just locking eyes with you makes me shed tears
If we run into each other like fate, please pass me by like you don’t know me
Even though my heart will cry like it has been torn into two
So I can see you for a short moment while you pass by
Only with my heart, I will want you
Only with my heart, I will kiss you
Don’t be sorry, this is my life
Whether you love me or feel sorry, I feel the same way


Sejak pertama aku denger lagu ini, aku sudah tahu ini lagu patah hati. Berbeda dengan lagu Bite My Lower Lip yang aku sukai sebelumnya, lagu ini lebih mellow dan lebih menyayat hati. Entah itu karena suara dari Lena Park yang sedih sekali atau adegan di drama ini yang membuat lagu ini sangat mirirs. Well, ternyata liriknya pun sangat menyedihkan. Lagu ini mewakili perasaan Eun Sang ke Kim Tan. Sedih banget sampe-sampe aku pengen nagis dengernya. 


Sekarang aku mau mengomentari episode 16. (Ga mau buat sinopsis lagi, capek!) Pertama aku pengen mengomentari Kim Won, aku sebel liat dia ga percaya banget sama Tan. Aku juga benci ngeliat dia begitu terobsesi dengan harta dan perusahaannya. Apakah itu yang terpenting buat Won, jadi ahli waris satu-satunya? Dia melakukan apa saja supaya dia bisa mewarisi semua nya untuknya sendiri. Bahkan dengan tidak mempedulikan perasaan Tan yang terluka. Apa maksud Won sebenernya? Kenapa dia begitu ingin menyingkirkan Tan seakan Tan itu aib buat hidupnya? Semua juga bukan kesalahan Tan. Lagipula pernahkah Tan memperlakukannya dengan buruk meskipun dia SELALU memperlakukan Tan dengan dingin?


Kedua, aku terkesan dengan Cha Eun Sang. Dia tipikal gadis drama. Dia sama dengan Gil Ra Im, persis malah. Yang aku suka dari mereka berdua adalah, ketidakrelaan mereka untuk melihat orang yang mereka cintai menderita demi mereka. Mereka memilih untuk pergi. Aku awalnya sedikit yakin bahwa Eun Sang ga akan bisa pergi, secara tiket sudah dirobek sama Tan. Bahkan passport-nya pun sudah ditahan sama Tan. Apa yang bisa dilakukan Eun Sang kalau semua jalan keluarnya ditahan oleh Tan? Tapi bukan drama namanya kalau pemeran utama wanita ga menemukan cara untuk pergi dengan melukai orang yang mereka cintai. Kata-kata Tuan Kim yang dengan kejam menyalahkan Eun Sang atas pemberontakan Tan pasti sangat membebani hatinya. 



Eun Sang berpikir, kalau aku pergi sekarang maka mungkin Tan akan patah hati untuk beberapa tahun ke depan. Hanya beberapa tahun sakit hati. Tapi setelah itu, untuk seorang ahli waris besar seperti Tan, tidak akan ada waktu lagi untuk berpikir tentang hati mereka sendiri. Mereka punya tanggung jawab besar yang bisa mempengaruhi seluruh Korea. Itu akan mengalihkan perhatian Tan dan membuatnya melupakan Eun Sang. Namun buat Eun Sang, yang memang sedari awal tidak punya apa-apa, hanya hati yang bener-bener tulus untuk mencintai, Tan akan selalu ada di hatinya sampai dia mati. Dia akan terus mencintai Tan dalam hatinya. Dia tidak akan pernah melupakan Tan. Sebagai ganti dia melukai Tan dengan menghilang, dia akan terus mencintai Tan walaupun mereka tidak bisa bertemu lagi.


Lihat kan liriknya My Wish.  "I won’t be able to forget, I’ll be the only one who remembers us. I won’t forget you, so go ahead and smile" Buat tipikal gadis macam Eun Sang, Tan itu segalanya. Tapi buat Tan, Eun Sang menyadari kalau dia ga akan bisa menjadi segalanya buat Tan. Meskipun Tan ingin meninggalkan semuanya demi Eun Sang, ada hal-hal yang ga bisa Tan lawan. Seperti hubungan darah yang dia punya dengan Tuan Kim. Eun Sang tau itu dengan baik, maka dia memilih untuk menghilang. ia mencintai Tan dengan caranya. Buat orang Korea, itu cinta sejati. Cinta yang melepaskan. Ada sebuah lirik lagu yang mungkin bisa cocok menggambarkan prinsip Eun Sang, "The Secret of Life is letting go. The Secret of Love is letting it show. In all that I do. In all that I say, right here in this moment" Supaya Tan bisa bertahan dan juga supaya ia sendiri bisa melihat Tan tidak menderita, ia memilih melepaskan Tan. Dia menunjukkan betapa dia mencintai Tan dengan melepaskannya.



Ketiga, firasat Young Do. Aku kagum dengan Young Do yang peka dengan sinyal-sinyal yang diberikan Eun Sang. Bahkan dia memperingati Tan. Young Do, yang sangat cuek, ga peduli sama orang lain, akhirnya belajar untuk menaruh perhatian pada seseorang. Walaupun itu karena dia ada hati sama Eun Sang, tapi setidaknya dia belajar bahwa ga selamanya dunia berputar sesuai dengan keberadaan dirinya sendiri. Young Do akhirnya belajar untuk peduli dengan orang lain, bukan demi dirinya sendiri, tapi demi orang itu. Setidaknya dia belajar dari Tan yang berjuang mati-matian buat Eun Sang. 

Lalu apakah Tan sendiri ga peka? Tan, sama seperti aku, yakin bahwa Eun Sang ga akan bisa pergi. Tiketnya sudah dirobek dan passport nya aman di tangan, Eun Sang mau pergi kemana? Dia punya banyak hal yang harus diselesaikan, ga seperti Young Do yang hanya bisa fokus ke Eun Sang aja. Tan sudah melakukan yang terbaik yang dia bisa untuk melindungi Eun Sang. Kepergian Eun Sang murni keputusan Eun sang sendiri, karena dia mencintai Tan.


Sudah ah komen-nya.. Kepanjangan sekali ini sudahan. I can't wait to see next episode! Entah apakah komen ku ini akan dibantah oleh episode berikutnya atau enggak, cuma bisa menunggu. Kalau sudah kaya gini rasanya hari Rabu itu lamaaa sekali ya..... >.<

Untuk menghibur diriku sendiri, liat behind the scene The Heirs ah, bro-mance:



Jumat, 22 November 2013

The Heirs episode 13


Episode 13 dan 14 sudah keluarrr!! Aku sudah menanti-nantikan dua episode ini sejak minggu lalu. Ga sabar banget liat lanjutan Kim Tan - Eun Sang setelah adegan "Silent Conversation" yang mengharu biru itu. Episode 13 super sweet and funny at the same time. Buat Kim Tan-Eun Sang shipper pasti happy banget liat episode 13 dan 14, sementara buat Young Do-Eun Sang shipper sepertinya harus menelan kekecewaan karena bakalan ikuitan patah hati melihat Eun Sang menolak Young Do. Poor Young Do :(

Aku ga bisa bikin sinopsis. Aku juga ga ada waktu en super males untuk bikin sinopsis drama Korea. tapi aku ga bisa menolak untuk mengomentari setiap adegan lucu dan sweet antara Kim tan-Eun Sang di episode 13. Episode 13 diawali dengan "Silent Conversation" dari last scene minggu lalu. Kim Tan menangis. Eun Sang ikutan menangis. Lalu Eun Sang (kyaaaaa...akhirnya! Bagus Eun Sang!) berjalan menghampiri (mendekati) Kim Tan. Eun Sang tanya ke Kim Tan apakah dia baik-baik saja dengan suara bergetar. Kim Tan diam saja sambil menghela nafas. Eun Sang mendesak Kim Tan, apa yang terjadi? 

Kim Tan akhirnya menjawab, "Janji yang kau buat di Amerika...Bahwa kau akan menggenggam tanganku dan melarikan diri jika aku berada dalam bahaya, apakah itu juga berlaku di Korea?" Eun Sang menggeleng sambil menangis, wajah Kim Tan sarat kekecewaan melihat jawaban Eun Sang (owhh..aku sedih sekali liat muka kecewanya). 
"Aku mengerti" timpal Kim Tan dengan senyum simpul, seperti berusaha menguatkan dirinya sendiri menerima penolakan Eun Sang. 


Tapi Eun Sang lalu memeluk Kim Tan, Kim Tan tertegun. Perlahan, saat Kim Tan menyadari arti pelukan Eun Sang, ia juga memeluk Eun Sang. Wajah Tan saat itu bener-bener lega dan terharu. Aww.... (aku juga ikutan terharu...)


Akhirnya Eun Sang memberikan reaksi yang kuharapkan! Dia kali ini tidak mau melarikan diri dari Kim Tan maupun mengajak Kim Tan melarikan diri. Tapi dia akan tetap berada di sisi Tan, mendampingi dan menghiburnya, di saat Tan dalam masa-masa yang berat. I Just love this scene! Don't need words, only a hug. But it means everything. It explains everything between Eun Sang and Tan. I love you, writer-nim!


Mari lanjut ke adegan antara Kim Tan dan Eun Sang berikutnya (adegan Rachel dan Esther juga adegan Rachel dan Young Do aku skip, mian). 



Setelah adegan yang melelehkan hati tadi, Kim Tan mengajak Eun Sang ke studio milik Myung Soo. Kim Tan menyuruh Eun Sang masuk ke dalam sementara dia mengutak-atik pintu studio Myung Soo. Melihat Kim Tan mengotak-atik pintu Myung Soo, Eun Sang bertanya apa yang sedang dilakukan oleh Tan. Tan hanya menanggapi bahwa dia akan segera selesai. Eun Sang lalu bertanya, tempat milik siapa ini tapi Tan merangkulnya dan menggiringnya masuk ke dalam. 



Tan menjelaskan bahwa itu adalah studio mulik Myung Soo dan mereka akan bermalam disana malam ini. Eun Sang langsung kaget dan protes. Belum selesai protes Eun Sang, Tan sudah bisa menebak apa yang akan Eun Sang katakan. Dia tidak akan peduli apapun jawaban Eun Sang karena Eun sang sudah pernah melakukannya waktu di Amerika. Tan justru meyerang balik Eun Sang dengan mengatakan bahwa Eun Sang lah yang menggenggam tangannya. Eun Sang buru-buru membantah, "Aku tidak melakukannya!" Kim Tan nyaut "Ah, kamu kan sudah memelukku!" dengan wajah tersenyum manis dan pura-pura merasa bersalah atas salah ucapnya.

Tan lalu mendudukkan Eun Sang di sofa sementara dia sendiri memilih duduk di hadapan Eun Sang, tapi di atas meja. LOL! Eun Sang yang melihat betapa dekat jarak mereka sekarang menjadi salah tingkah dan bertanya dengan gugup, "Kenapa kau duduk dsitu?" Tanpa mengindahkan pertanyaan Eun Sang, Kim Tan balik bertanya "Dimana kau tidur selama ini?" 



Eun Sang menjawab juga dengan pertanyaan, "Kenapa kau tadi menangis?"
Tan, "Kenapa kau bisa bersama dengan Young Do pagi-pagi sekali? Saat aku memergokimu"
Eun Sang, "Apa yang terjadi?"
Tan, "Apakah kau tidur di hotel Young Do?" 
LOL! Mereka ini apa-apapan sih? Saling menghindar untuk menjawab pertanyaan satu sama lain dengan memberikan pertanyaan yang tidak nyambung sebagai jawaban.



Akhirnya Eun Sang sebel dan membentak Tan, "Apa yang terjadi?? Mengapa kau menghindar dari pertanyaan ini??"
Kim Tan menjawab singkat, "Kamu juga"
Eun Sang membalas, "Pertanyaanmu kan tidak penting untuk dijawab"


Dengan mata menatap ke bawah Tan berkata, "Karena Global Warming, penguin terancam bahaya"
Eun Sang heran, "Apa?"
Kim Tan, "Karena itulah aku menangis" Diam sesaat sambil gak lupa pasang tampang sedih yang dikiranya meyakinkan lalu menambahkan "Ah, itu sangat menydeihkan" dengan tangan menutupi wajah seperti orang prihatin. Super LOL! Kim Tan daebak. Pelawak sejati. Wajahnya itu lho...LOL!!

Eun Sang tidak mudah dibelokkan, ia memejamkan mata frustasi dan berkata, "Jawab pertanyaannya! Aku mengkhawatirkanmu!"
Drama Kim Tan yang tiba-tiba mencintai penguin terpotong dengan suara password pintu ditekan. Baik Tan maupun Eun Sang segera menoleh ke arah pintu. 
Eun Sang, "Apakah ada yang datang?" 
Kim Tan menjawab enteng, "Kayanya sih Myung Soo". 
Eun Sang mulai panik, "Lalu apa yang harus kita lakukan?" 
Lagi-lagi dengan enteng Kim Tan menjawab, "Ya kita harus tetap diam, toh dia ga akan bisa masuk. Aku sudah mengubah password-nya" ditambah dengan senyum jail dan mengarah pada bangga pada diri sendiri karena berhasil membuat Myung Soo tidak bisa masuk. 
Eun sang heran, "Kenapa kau mesti mengubah password-nya?" 
Pertanyaan Eun Sang dijawab oleh teriakan Myung Soo dari luar yang bertanya siapa yang ada di dalam karena ia mendengar suara-suara di dalam. Myung Soo berteriak bahwa dia menebak ada dua orang di dalam dan salah satunya adalah perempuan. Eun Sang kalut. Apalagi waktu Myung Soo mengancam dia akan membuka pintunya, dengan segera Eun sang berkata "Aku akan membuka pintunya" kepada Tan.


Dengan gesit Tan memegang tangan Eun Sang dan menarik Eun Sang duduk kembali lalu menjepit kedua paha Eun Sang dengan pahanya. "Diam disini", kata Tan sambil mengunci tangan dan kaki Eun Sang dengan tangan dan kakinya. Awww....

Eun Sang grogi, dia mengancam akan membunuh Kim Tan. Kim Tan hanya mengedikkan bahu tak peduli sambil tersenyum jail. (sumpah deh muka Kim Tan saat itu mengingatkan aku dengan mukanya Hyun Bin waktu mengerjai  Ha Ji Won di Secret Garden. Ekspresi mereka mirip banget! Jadi gemes banget liat Tan! Dan jadi kangen pula sama Hyun Bin). Akhirnya mereka sibuk sendiri, Eun Sang melotot kepada Kim Tan agar melepaskan kunci'an pada kaki-nya sementara Kim Tan bertahan mengunci kaki Eun Sang dengan paha-nya. Adegan ini so cute dan bikin senyum-senyum sendiri nontonnya. Love this couple! ^^

Kim Tan: "Astaga, mana bisa kau mengalahkan tenagaku?" 
Kim Tan lalu mengedikkan kepalanya ke pintu. "Lihat..dia sudah pergi" 
Karena Myung Soo sudah tidak menggedor-gedor pintu dan berteriak lagi. Eun Sang lalu minta dilepaskan dari cengkraman tangan dan kaki Kim Tan. Kim Tan menatap Eun Sang dengan lembut sesaat lalu bertanya kalem, "Dengan siapa kau tadi malam? Aku tidak bisa tidur karena mengkhawatirkanmu"
Eun Sang tersentuh dengan perhatian Kim Tan, ia balik bertanya dengan sedikit membujuk "Apakah kau benar-benar tidak akan pulang? Ibu mu akan khawatir"
Tapi Kim Tan malah merajuk seperti anak kecil, dia bilang "Aku ga mau pulang. Jalanan menyeramkan di malam hari"
Eun Sang, "Bagaimana dengan seragam sekolahmu? Memangnya kamu besok ga sekolah?"
Tan "Aku bisa meminta seseorang untuk membawakan seragamku besok pagi" Eun Sang kalah, dia tidak bisa mendebat dan merayu Kim Tan untuk pulang.
Tiba-tiba hape Eun Sang bergetar, Kim Tan yang masi memegang tangan Eun Sang merasakan getarannya dan tanpa babibubebo langsung merogoh kantong Eun Sang dan mencari hape Eun Sang. Si empunya hape hanya bisa menggeliat-geliat sebal sambil ngomel atas kelancangan Kim Tan merogoh sakunya. Yang telpon Eun Sang ternyata Young Do.
Dengan sebal Kim Tan mendesah, "Lihat ini! Aku memergokimu lagi"
Eun Sang "Memergoki apa? Toh aku ga akan mengangkatnya!
Kim Tan "Justru itu semakin mencurigakan! (kalo Eun Sang ga mengangkatnya)" 
Hadehhh, repot ya ngomong sama Kim Tan ini, ada aja balesannya hahahaha.

Kim Tan lalu mengangkat telpon Eun Sang yang segera disambut dengan sebal oleh Young Do. Memangnya si Eun Sang ga punya tangan, kenapa harus Tan terus yang angkat telponnya. Tan pengahalang sejati metode Young Do mendekati Eun Sang hahaha. Young Do telpon Eun Sang ternyata untuk meminta Eun Sang mengubah akun SNS nya dari private ke public. Sepertinya Young Do yang di episode 12 asik melihat profile orang-orang yang bernama Cha Eun Sang berhasil menemukan SNS Cha Eun Sang yang ia cari tapi ga bisa lihat profile-nya. Niat banget ya si Young Do ini hehehe. 

Young Do mengancam akan meng-hack akun Eun Sang kalau Eun Sang ga mengubahnya ke public. Tapi dengan enteng Kim Tan menjelaskan bahwa ga ada apa-apa (yang bisa dilihat) di akun Eun Sang. Young Do heran, apa Kim Tan berteman dengan Eun Sang (di SNS) maka Kim Tan bisa tau? Tapi dengan skak mat Kim Tan menjawab kalau mereka sepasang kekasih. Akhirnya Young Do mengganti topik dengan bertanya kenapa Kim Tan kok berani mengungkapkan identitas aslinya di depan Rachel dan ibunya? Kim Tan dengan cueknya menjawab kalau Young Do tidak akan mengerti dan berbisik menyuruh Young Do tidur lalu mematikan telpon. Jelas Young Do sebel en penasaran banget di seberang sana tapi Kim Tan justru menjadi sedih setelah Young Do menanyakan hal itu. Pertanyaan Young Do seperti mengingatkannya kembali akan masalah besar yang sudah ia buat sementara tadi ia sejenak lupa karena keberadaan Eun Sang disisinya.


Eun Sang yang melihat perubahan ekspresi Tan bertanya apa yang dikatakan Young Do di telpon. Tapi lagi-lagi Tan menghindar dari pertanyaan itu dengan menuntut Eun Sang menjelaskan foto-foto Young Do (Young Do terus menatap Eun sang selama di perkemahan) yang ada di meja studio Myung Soo. Kim Tan terlihat seperti anak kecil yang cemburu sampai membuat Eun Sang akhirnya berkata begini,


Untuk mengalihkan perhatian dari kenyataan bahwa ia sedang berdua saja dengan orang yang disukainya di sebuah studio untuk semalam suntuk, Eun sang memutuskan untuk belajar. Tentu aja Kim Tan bengong (juga frustasi), bagaimana bisa Eun sang belajar di saat sedang berduaan dengannya seperti ini? Tapi Eun Sang keukeuh untuk membuka buku dan belajar. Hanya saja, dia ga bisa serius belajar, habis Kim Tan terus memperhatikan dan menatap punggungnya dari belakang. Eun Sang yang merasakan tatapan Kim Tan pada punggungnya hanya bisa melirik grogi ke arah Kim Tan. 


Siapa coba yang ga grogi dan deg deg ser dipandangain dengan begitu intens dan lembut oleh orang seganteng dan sekeren Lee Min Ho, eh salah.. Kim Tan? Siapa yang ga leleh coba?? Siapaaa?? *so envious with Eun Sang*


Beberapa saat kemudian Eun Sang menoleh ke belakang dan melihat Tan tertidur. Wajah Eun Sang berubah sedih, ia seperti merenung dan berpikir kira-kira apa yang telah terjadi pada Tan sampai dia menangis dan ga mau pulang ke rumah? Eun Sang sangat mengkhawatirkan Kim Tan (so sweettt..). Dengan pelan ia berkata, "Mimpi Indah" Eh Kim Tan malah menjawab "Aku sudah bermimpi". 
Eun Sang langsung shock, ia mengira Tan sudah tidur. 
"Kau disini bersamaku" lanjut Tan sambil terus memejamkan mata. Eun Sang tersentuh lagi mendengar jawaban Tan. Dia pasti lega dan senang sekaligus, karena setidaknya keberadaannya meringankan beban Kim Tan. Walaupun dalam tatapannya juga ada kepedihan, Eun Sang juga bisa merasakan bahwa salah satu penyebab Tan menangis pasti ada hubungannya dengan perasaan Tan kepadanya.


Keesokan paginya, mereka segera keluar dari studio dengan terburu-buru karena telat berangkat ke sekolah. Saat mereka keluar langsung terdengar suara kamera (blitsss...blitss..) dan mereka juga dihujani cahaya blitz kamera.
Ternyata Myung Soo. Wakakaka, adegan ini kocak. Sumpah! 

Bagaikan artis hollywood yang dikejar paparazzi dan ketahuan nge date diam-diam, Myung Soo menjepretkan kamera nya berkali-kali ke arah Kim Tan dan Eun Sang. Keduanya shock melihat Myung Soo duduk di luar studio dan sibuk menjepret mereka. Ekspresi Myung Soo tak ternilai wakakakaka.



Myung Soo, "Lapar dan kedinginan! Akhirnya aku mendapatkan moment yang tepat" ujarnya sambil bergetar kedinginan.
Tan, "Kau disini semalaman?"
Myung Soo, "Aku menolak untuk menyerah!" (jepret sekali lagi ke arah Tan dan Eun Sang dengan gemas), "Ketangkap kalian!" 
Myung Soo lalu menjepret Eun Sang dengan membabi buta saking gemesnya, membuat Kim Tan langsung berlagak seperti bodyguard Eun Sang dengan melindungi wajah Eun Sang hahahahaa.



Mereka bertiga akhirnya berangkat ke sekolah bersama (sepertinya sih numpang mobilnya Myung Soo). Myung Soo sedikit ngomel, karena selain studionya sudah dipakai tanpa ijin, mereka berdua masih punya tampang untuk nunut dia ke sekolah, berdesak-desakan pula duduknya. Myung Soo yang duduk diapit oleh Tan dan Eun Sang mengomel karena kesempitan. Tiba-tiba Kim Tan meminta Myung Soo untuk menghapus foto-foto yang sudah dijepret oleh Myung Soo tadi. Tan dan Myung Soo tarik-menarik tas kamera milik Myung Soo, bodoh namanya kalau Myung Soo tidak bertahan.
Tan, "Kau belum tahu aku ini seperti apa. Aku bahkan bisa melukai orang hanya dengan sendok dan barang semacamnya" (LOL! Ini jelas banget mengarah ke peran Lee Min Ho di City Hunter)

(Seperti ini, Tan??)

Myung Soo, "HAH! Kekerasan hanya membuat segalanya jadi lebih buruk" Dia bertahan dengan kamera-nya dan melirik sengit ke arah Eun Sang dan Kim Tan. "Apakah kalian benar-benar kencan??"
Kim Tan dan Eun Sang menjawab berbarengan, satunya mengiyakan satunya menyanggah. Myung Soo tersenyum jail, "Jawaban kalian tidak sama!"
Kim Tan ke Eun Sang, "Kau memelukku semalam, kenapa kau berbohong?"
Eun Sang belum sempat mengelak, Myung Soo sudah membentak, "Apa ini? Apa yang kalian berdua lakukan di studioku tadi malam??!"
Myung Soo ke Kim tan, "Apa saja yang kalian lakukan setelah berpelukan?"
Kim Tan tidak menajwab, hanya memonyongkan bibirnya seperti orang berciuman (LOL! Lee Min Ho daebak!). Myung Soo langsung cengar-cengir sambil bergantian menatap Kim Tan dan Eun Sang, Eun Sang hanya bisa menatap keduanya heran.


Dia ga liat sih apa jawaban Kim Tan ke Myung Soo, kalau tau bisa dihajar itu Kim Tan hahahaha. Kim Tan sendiri? Dia hanya bisa menahan tawa sambil menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Sesampainya di sekolah Kim Tan jalan berdua dengan Eun Sang. Myung Soo kemana? Kayanya sih dia ganti baju seragam. Soalnya dia kan semalaman duduk di depan studio dan langsung ke sekolah keesokan paginya. Jadi pasti belum sempat sikat gigi, cuci muka, ganti seragam dll kan?

Saat jalan berdua, Eun Sang dejavu dengan kejadian serupa yang pernah terjadi sebelumnya (waktu Tan mengantar Eun sang naik taxi ke sekolah). Waktu itu Tan berjalan di belakang Eun Sang dengan jarak sekitar 1-2 meter. Sekarang mereka berjalan bersisian. Aku senang dengan metafora ini. Dulu Eun Sang selalu berjalan mendahului Tan karena ia takut ada di dekat Tan, sebelum ia semakin jatuh ke dalam, ia mendahului untuk pergi. Dan Tan selalu mengikuti Eun Sang dari belakang. Mengejar Eun Sang kemanapun Eun Sang pergi, tapi kali ini berbeda. Kali ini Eun Sang tidak lagi berusaha untuk berbalik dari Tan. Kali ini Eun Sang bersedia berjalan di sebelah Tan. Eun sang memandangi Kim Tan diam-diam, tapi Kim tan memergokinya. Eun sang malu dan memalingkan muka.
Tan, "Apa? Menghabiskan semalaman bersama dan pergi ke sekolah bersama keesokan paginya mendadak terasa berbeda? Istri?"
Eun sang langsung berbalik, mengira Tan bercanda lagi. Tan ternyata tidak terlihat bercanda. Ia tersenyum tulus ke Eun Sang dan mengulurkan tangan, "Beranikan dirimu"


Walaupun sesaat ragu tapi akhirnya Eun Sang menyambut tangan Kim Tan. (Yeay! Bravo Eun Sang!). Kim Tan langsung menggenggam tangan Eun Sang.


"Maaf, butuh waktu lama untukku melakukan ini" Kata Eun Sang.
"Lihat, kau bisa tersenyum" sahut Kim Tan
"Ayo" ajak Tan sekali lagi sambil menggenggam tangan Eun Sang dan menggandengnya masuk ke sekolah. Saat mereka melewati beberapa anak lain yang juga berjalan di halaman sekolah, anak-anak lain langsung heboh dan menggunjingkan mereka yang berjalan dengan bergandengan tangan. Bahkan ada yang sampe motret dengan handphone hahaha.  Rachel juga melihat mereka dengan pandangan berang sekaligus cemburu. I like something like this! Just breaking the rules guys! 


Young Do menghadang mereka. Matanya memandang lekat-lekat tangan Tan yang menggenggam tangan Eun Sang. Poor Young Do. Aku bener-bener ga tega kalo Young Do yang cemburu dibanding kalo Rachel yang cemburu. Skip their conversation. Let's go to the next fluffy moment between Cha Eun Sang and Kim Tan ^^


(Adegan Rachel masuk ke ruang siaran dan menampar Tan juga skip ah... Males ngeliat Rachel soalnya)

Mendengar perbincangan Rachel dan Tan akhirnya Eun Sang tau apa yang terjadi semalam dan membuat Kim Tan menangis. Dia memutuskan pergi ke kamar mandi untuk menenangkan diri (atau nangis ya?) Kim Tan mengejarnya dan berjaga di depan toilet perempuan.
"Cha Eun Sang, apakah kau menangis? Cepat jawab aku atau aku akan menerobos masuk!" ancam Kim Tan dari luar toilet. 


Datang dua siswi akan masuk ke toilet, Kim Tan segera menghadang lorong toilet dengan kakinya. Melarang dua siswi itu masuk. Berikutnya datang Bo Na menanyakan apa yang Tan lakukan di depan toilet perempuan.


"Cha Eun Sang ada di dalam. Silahkan ke toilet lain di lantai 3" jawab Tan.
"Hey, aku ini penyelamat Cha Eun Sang! Dia tidur di rumahku dua hari berturut-turut!" balas Bo Na kesal.
Kim Tan langsung senyum lebar mendengar kata-kata Bo Na.
"Dia tidur di rumahmu?" Tan meyakinkan. "Ya" sahut Bo Na.
"Angkat tanganmu" Tan berkata sambil tersenyum lebar kepada Bo Na. Bo Na menurut, "Kenapa?" tanyanya sambil mengangkat tangan. "Kerja bagus!" kata Tan lalu high five ke tangan Bo Na yang terangkat. Tan super happy karena ternyata Eun Sang menginap di rumah Bo Na bukan di hotel Young Do. Kalau Tan happy banget ketemu Bo Na, gak dengan Bo Na sendiri. Dia sebal Tan menyentuh tangannya. Dia lari dan berniat lapor pada Chan Young. Bo Na ini memang narsis en cute sekali hahahaha.



Wah, kayanya sekarang Tan dan Eun Sang sama-sama sudah mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang saling mereka ajukan satu sama lain semalam. Ironisnya, jawaban yang mereka dapatkan berasal dari orang lain, bukan dari orang yang bersangkutan hahahaha.

Ketika Tan masih tersenyum girang melihat Bo Na kabur sambil memanggil nama Chan Young mendadak keluar Eun Sang dari lorong kamar mandi dan memukul keras punggungnya.(kapok!) wakaka.


"Aaw.." seru tan terkejut.
"Kau ini keterlaluan. Ini toilet perempuan!" seru Eun Sang.
"Lalu, apakah kau mau menggunakan toilet pria mulai dari sekarang?" sahut Tan jail. Eun Sang hanya mendesah sebal dan berbalik meninggalkan Tan.
"Sudah kubilang ini bukan karena kamu. Kenapa kamu terus menangis?" Kata Tan kemudian sambil mengejar Eun Sang. 
Eun Sang menoleh, "Aku tidak termasuk dalam perhitungan saham dan perusahaanmu, apakah tak ada cara supaya aku bisa melindungimu?"
"Kau menyakitiku ketika kau bilang seharusnya aku mengkhawatirkan diriku sendiri. Sekarang kau mau melindungiku?" Tan bertanya. 
"Iya, kenapa?" tantang Eun sang. Tapi Eun Sang tidak melanjutkan tantangannya, keburu grogi dengan pandangan Kim Tan dia berbalik dan berjalan pergi. Tan? Otomatis mengikutinya dari belakang hehehe.


Berkutnya adegan Rachel berulah lagi. Kali ini dia mau mem-bully Kang Ye Sol dibantu oleh Bo Na. Seharusnya Bo Na ga mau ikutan tapi dia cukup sebal dengan Ye Sol karena Ye Sol mengatai Chan Young hanyalah seorang anak sekretaris. Well, aku juga akan skip bagian ini. Walaupun adegan ini sedikit menyedihkan karena lagi-lagi harus melihat Young Do terluka. Tapi salah Young Do juga, kenapa dia ikut campur dan membuat suasana memburuk? 


Tan yang melindungi Ye Sol karena mau di bully oleh Rachel akirnya berurusan dengan Young Do, yang menumpahkan makanan ke jas Tan. Tan marah dan melempar jas nya ke muka Young Do, Tan meminta Young Do untuk mencucinya. Sebelum baku hantam tejadi, Eun Sang menarik tangan Tan dan menyeretnya keluar. Sementara Chan Young menarik Bo Na. Menyedihkan sekali, gara-gara kejadian ini Chan Young dan Bo Na bertengkar hebat untuk pertama kalinya. Geez, Rachel ini... >.<

Setelah menarik Tan dari kantin, Eun Sang memarahi Tan karena meladeni Young Do. Tan membela diri dengan mengatakan kalau Young Do yang mulai duluan. Eun Sang menyahut bahwa memang dari dulu Young Do selalu berulah duluan, tapi kenapa Tan tidak pernah mau mengalah. Tan ngomel-ngomel diminta mengalah ke Young Do oleh Eun Sang, dia bahkan mengarahkan lengannya ke muka Eun Sang dan mengadu kalau dirinya bau curry (makanan yang ditumpahkan Young Do ke jas-nya).
"Young itu seperti anak SD. Aku berharap seenggaknya kamu seperti anak SMP" omel Eun Sang. Kim Tan yang kehilangan kata-kata hanya bisa melotot ke Eun Sang hahahahaha...

Tan pulang ke rumah dan diusir oleh ayahnya. Dia diminta meninggalkan jaket, dompet dan handphone nya. Tan yang masih tidak mau menyesali perbuatannya kemaren menuruti permintaan ayahnya dan meninggalkan rumah. Kemana dia pergi? Tentu saja menemui Eun Sang ^^ Eun Sang berlari keluar dari tempat kerjanya untuk bertemu Tan. Dengan khawatir ia bertanya, "Apa yang terjadi? Mana jacketmu? Apa kau tidak kedinginan?"
Sambil bersandar di Taxi Kim Tan dengan santai bertanya, "Apa kau punya uang?"
Eun Sang, "Apa? Uang?"
Tan, "Aku diusir dalam kedaan begini. Tolong bayarkan ongkos taxi-nya"
Eun Sang, "Kau diusir keluar? Sungguh??"
Tan, "Bayar dulu taxi-nya, nanti kuganti"
Eun Sang habis sabar, "Kau diusir dari rumah dan kau kesini dengan taxi??"


Dia tak tahan lagi, sebelum Tan menjawab Eun Sang sudah mengungkapkan kekesalannya dengan memukul pundak Tan sekuat tenaga. Tan shocked dan memegangi bahunya. "Sakit tau! Kuganti kuganti uangmu". Eun Sang melotot ke Tan.

Di dalam Eun Sang membanting gelas berisi air putih ke meja Tan lalu duduk di hadapan Tan.
"Apa kau benar-benar pergi begitu saja?" tanya Eun Sang.
"Terus aku bisa apa lagi?" sahut Tan.
"Saat orang tua mengusir anaknya, itu waktunya buat si anak untuk berlutut dan minta maaf" jelas Eun sang gemes.
"Memangnya apa salahku?" balas Tan. "Beri aku minum dulu. Nanti kubayar"
"Air putih ini aja, gratis. Minum ini" jawab Eun sang. Tan jelas ga mau. "Kamu bisa apa sekarang? Katamu kartu kredit dan dompetmu sudah kamu kembalikan. Kamu hanya mampu bertahan satu minggu. Setelah itu apa?" omel Eun Sang
"Aku akan menghasilkan uang sendiri" jawab Tan.
"Dengan apa?" tanya Eun Sang skeptis.
"Aku akan belajar rajin dan menjadi sukses" jawab Tan.


"Ikut ajang K-pop Star sana!" usul Eun Sang.
"Gak..gak.. Aku ga bisa nyanyi" tolak Tan. 
Aku ngakak liat percakapan ini. Hey, bukannya sudah bikin album kamu Tan? Eh, Min Ho oppa??
"Kamu kan juga ga pintar!" bentak Eun Sang emosi. "Yaaa!!" Tan balas membentak. 
Sesaat mereka saling melotot. Lalu Kim Tan meraih gelas berisi air putih di meja dan meminumnya sampai habis. Setelah itu dia minta nomor telepon Hyo Sin ke Eun Sang. Tan mau pinjam uang ke Hyo Sin. Eun Sang sebel dengan solusi instant yang terpikir oleh Tan. Bener-bener ga berpikir panjang. Tan juga minta nomor telepon Myung Soo, Chan Young bahkan Bo Na. Eun Sang yang sebal malah menawarkan nomer telpon Young Do ke Tan wakakaka. Tapi akhirnya Eun Sang menurut dan menelepon Chang Young, Myung Soo juga Hyo Sin.



Tan beneran minta numpang ke Chan Young, Hyo Sin en Myung Soo. Dia minta numpang tidur, numpang berangkat sekolah en numpang makan hahaha. Aku ga bisa berenti cengar-cengir liat reaksi mereka bertiga yang berusaha menolak permintaan Tan. Myung Soo yang pura-pura main boneka (sumpah Myung Soo ini sometimes bisa alay sekali), Chan Young yang langsung pura-pura fokus baca buku ketika ditanya dimana Bo Na dan Hyo Sin yang sibuk mau melangkah pergi menghindar dari Tan. Tapi saat Bo Na datang dan Chan Young pergi (ketahuan deh kalo lagi tengkar) Tan akhirnya mengaku kalau akibat perbuatannya, ibu nya menangis, ayahnya marah dan ia ditampar dua kali. Teman-temannya dengan segera merespon berbeda cerita Tan. Hyo Sin menawarkan Tan menginap di rumahnya. Tapi Tan ga mau soalnya nyokapnya Hyo Sin serem. Ga lama diliatin seserem apa nyokapnya Hyo Sin. Dia maksa Hyo Sin utnuk mengikuti interview supaya bisa masuk ke universitas hukum. Bahkan dengan membuat surat dokter palsu. Bener-bener orang tua yang egois dan maunya sendiri.

Nyonya Han mendatangi tempat kerja Eun Sang bertepatan dengan Eun Sang yang saat itu juga mau pulang. Eun sang sedang menelepon Bo Na ketika akhirnya dia melihat kedatangan nyonya Han. Eun Sang memberikan salam ke nyonya Han.
"Apakah ini tempatmu kerja?" tanya Nyonya Han. Eun Sang mengiyakan. "Apa kau tidur disini?" tanya nyonya Han lagi. "Ya, ruang staff-nya bagus" jawab Eun Sang.
Nyonya Han tampak terkejut, "Ruang Staff? Kau ini.. Bagaimana bisa kau langsung pergi begitu saja ketika aku menyuruhmu pergi? Hawa semakin dingin setiap harinya dan aku tau kau tidak punya tempat untuk bermalam. Apakah kau tau bahwa itu membuatku jadi tidak enak pada ibumu? Bagaimana aku bisa tetap hangat setiap malam sementara aku yang mengusirmu keluar? Atau bagaimana aku bisa menikmati masakan ibumu? Kau sedang mengujiku atau apa?" 
Awww... Nyonya Han ternyata khawatir sama Eun Sang. Kirain datengin Eun Sang buat marahin Eun Sang ternyata malah perhatian gitu. So sweet.
"Lihat, kulitmu sekarang keliatan kusam!" lanjut nyonya Han. Eun Sang hanya bisa diam dan memegangi pipinya.
"Kau tau kalau Tan meninggalkan rumah kan?"
"Maafkan aku" sahut Eun Sang langsung. 
"Itu bukan salahmu. Itu salahku. Tapi, dimana dia sekarang?" Beneran deh, mama nya Tan ini jauh lebih mending dibanding Nyonya Jung ataupun Tuan Kim.
Eun Sang ga menjawab tapi nyonya Han terus berbicara dan yakin kalau Eun sang pasti sudah bertemu dengan Tan. Nyonya Han secara ga langsung curhat ke Eun Sang kalau dia khawatir sekali sama Tan, apalagi Tan sekarang ga bawa handphone jadi ga bisa dihubungi. Eun sang tetap diam. Lama-lama Nyonya Han kesal dan mulai mencecar Eun sang dengan pertanyaan dimana Tan? Dari belakang tiba-tiba ada suara "Aku disini. Kenapa?" Tan berjalan ke arah ibunya.


Nyonya han langsung memukul pundak Tan. "Aku tau! Aku tau kau pasti ada disini!" Dan ia berniat memukul bahu Tan lagi, tapi Tan lebih cepat, ia menangkap tangan ibunya, memeganginya dengan satu tangan lalu beringsut berdiri di belakang ibunya sambil tangan satunya memegang pundak ibunya. Tan jadi kelihatan seperti memeluk ibunya dari belakang. 
"Kita bicara saja. Kenapa perempuan-perempuan yang kucintai selalu memukulku?" tanya Tan pada ibunya. Eun sang yang mendengar pertanyaan itu hanya bisa memandang Tan dengan wajah lucu hahaha. Nyonya Han meminta Tan untuk pulang dan minta ampun pada ayahnya. Tapi Tan menolak, nyonya Han khawatir dimana Tan bisa pergi, nyonya Han juga khawatir kalau Tuan Kim akan mengetahui hubungan Tan dengan Eun Sang. Tan meyakinkan ibunya bahwa sebenernya ayahnya sudah tau karena toh ayahnya membayar seseorang untuk mengikutinya kemana-mana. Nyonya Han kaget dengan informasi ini. Ia semakin khawatir dan minta Tan pulang dengannya. Eun sang juga tampak kaget mendengar informasi itu. Nyoha Han minta Eun Sang membantunya membujuk Tan pulang.

"Aku akan pulang nyonya. Aku akan ikut kembali ke rumah" kata Eun Sang.
"Kau akan pulang?" Nyonya Han terlihat senang.
"Ya! Kau tidak bisa kembali ke rumah? Aku sudah tidak ada disana" sahut Tan.
"Justru karena itulah aku harus kembali. Kau juga harus kembali!" balas Eun Sang.
"Kau ini memang pintar" puji nyonya Han ke Eun Sang. Nyonya Han segera menggandeng tangan Eun Sang dan mengancam Tan, "Dia tawananku sekarang. Cepat masuk mobil!"
Nyonya Han menyeret Eun sang ke dalam taxi. Kim Tan speechless.
"Aku ga akan ikut! Tapi ma... Apa kau bawa handphone ku? Apa kau bawa baju ganti untukku? Aku berkeliaran seperti ini nih" Tan mengedikkan wajah ke tubuhnya yang hanya memakai kemeja putih dan celana panjang.
"Biar saja kau kedinginan sampai mati" jawab nyonya Han sengit.
"Kau tidak bersungguh-sungguh mengatakannya" sahut Tan enteng. "Tolong jaga pacarku ya Ma!" lanjut Tan sambil tersenyum lalu pamit. Aww.. Tan mengakui hubungannya dengan Eun Sang di depan ibunya ^^
Nyonya Han langsung panik melihat Tan berlalu tanpa jacket dan alat komunikasi. Ia memanggil Tan dan menyerahkan jacket juga handphone yang dia bawakan untuk Tan. Tan kembali dengan wajah puas dan senang karena umpannya berhasil. Sungguan deh lihat mukanya Tan yang begitu jadi makin terpesona.
"Kalian terlihat cocok bersama. Aku akan menghubungimu" katanya puas lalu berbalik pergi.

Wuah Eun Sang kembali ke rumah Tan dan bertemu dengan ibunya! Sementara Tan, dia ke hotel dimana kakaknya menginap dan numpang tidur disana. Walaupun awalnya Won membanting pintu di depan muka Tan tapi akhirnya dia mengijinkan Tan masuk ke kamar hotelnya. Dikasi makan pula. Aku skip bagian selanjutnya yang meneceritakan Tan di hotel dan tidak diijinkan menyewa kamar karena itu hotel milik Young Do. Tan akhirnya tidur sekamar dengan kakak-nya dan berangkat ke sekolah juga diantar kakak-nya. Tuan Kim ada wacana untuk memisahkan Tan dan Eun Sang dengan cara mengirim Eun Sang sekolah ke luar negri (andweee....).

Di sekolah Tan berjalan dan melihat Eun Sang sedang duduk mengenakan headphone. Eun Sang menoleh melihat Kim Tan, melepas headphone nya dan menyapa Tan, "Aku baru menyadari kau ini tampan"
"Aku sudah terbiasa (dibilang tampan)" Tan lalu duduk di samping Eun Sang. "Kau terlambat tadi pagi" lanjutnya. 
"Aku ketiduran. Aku tidur sangat nyenyak semalam" sahut Eun Sang.
"Jangan bohong. Mana mungkin kau tidur nyenyak disana tanpa aku?" Tan tak percaya. 
Eun Sang mengabaikan kata-kata Tan dan bertanya, "Bagaimana kau dengan kakak-mu semalam?"
"Kami tidur di ruang yang sama. Ngobrol. Makan enak sama-sama" jawab Tan. "Kedengarannya gak masuk akal" skakmat Eun Sang. 
Eun Sang lalu meminta Tan pulang ke rumah. "Tidak bisakah kau memberontak di dalam rumah?" tanya Eun Sang.
"Apakah ibuku membayarmu? Bagaimana keadaannya? Apakah dia minum anggur lagi semalam?" berondong Tan ke Eun Sang.
"Apakah kau sedang menjadikan aku mata-mata sekarang?" Eun Sang lalu meraih kotak kue di hadapannya dan menawari Tan. "Mau?"
"Ya" jawab Tan langsung.


Saat Eun Sang mengambil salah satu kue dan akan memakannya, Tan juga ikut menyambar namun menggigit bagian depan yang tak tergigit Eun Sang. Eun Sang melotot kaget. Dengan santai Tan menguyah hasil "jarahan"nya dan memandangi Eun Sang. Eun Sang masih membeku kaku di tempatnya dan melotot memandang bagian kue bekas gigitan Tan. Aww... I love this scene!


Segera dia meletakkan kue di meja dan memukul Tan keras-keras di bahunya.


Ya ampun, Tan dipukul berapa kali ya di episode ini wakakakaka. Tan lagi-lagi mengaduh dan memegangi tangannya pura-pura kesakitan. "Jangan merengek!" ancam Eun Sang galak. Tan langsung berhenti mengerang-erang.
"Aku kan ga bilang kalau aku akan mengambilnya!" sentak Tan dengan mulut masih dipenuhi kue.


"Aku sudah berpikir semalam, hubungan kita ini sangat lambat" sahut Tan lagi sambil menguyah.


"Lambat gimana? Kita ga hanya pegangan tangan lho, kita bahkan..." Eun sang ga mampu melanjutkan. Dia malah tampak menyesali kata-katanya.


Benar aja, Tan langsung menoleh dan memberikan senyum jail atas kata-katanya yang belum selesai itu. "Bisakah kita membicarakan itu sekarang?" sahutnya sambil memandang Eun Sang lebih dekat.


Eun Sang malu bukan main. Dengan grogi ia bangkit berdiri dan beralibi mau ke ruang broadcast untuk memberitahukan kalau Hyo Sin ga masuk. Giliran Tan yang kaget waktu tau Hyo Sin ga masuk.


Ternyata Hyo Sin sedang mengikuti interview yang diminta oleh mamanya (yang mengerikan itu). Tan menelepon Hyo Sin dan wajahnya berubah khawatir waktu Hyo Sin ga kunjung mengangkat telponnya. Dia lalu ditelpon oleh Nyanya Jung dan dimarahi habis-habisan berkaitan dengan apa yang ia lakukan di depan rachel dan Esther Lee. Nyonya Jung mengungkapkan permasalahan di keluarga Tuan Kim juga mengenai perebutan harta dan perusahan Jaeguk. Tan terlihat sedih dan frustasi. Ia lalu melarikan diri ke tempat ekstra kulikuler golf. Disana Myung Soo menyapanya dan bertanya kenapa Tan ada disini. Tan kan ga ikut golf. Tan memang berniat menyembunyikan ekspresi stress dn kalutnya dari Eun Sang. Dia sedang memikirkan dan menghitung apa saja rintangan yang ada di hadapan mereka. Kasihan Tan... hikss...

Young Do memesan kafe tempat Eun Sang bekerja selama dua jam. Disana ia berusaha untuk bisa ngobrol dan menghabiskan waktu dengan Eun Sang. Eun Sang awalnya mengabaikan Young Do sampai akhirnya ia menolak Young Do. Young Do terlihat shocked dan tidak bisa bicara untuk sesaat. Kali ini aku sungguan sedih liat Young Do. Aku pengen Eun Sang ga menolak Young Do, tapi ga mungkin karena kalo gak Tan gimana?? Tapi melihat Young Do yang broken heart dan bahkan mau balas dendam, aku tau sebenernya dia itu sedang kesakitan setengah mati. Melihat dia yang datang ke kafe Eun Sang dengan kemeja yang rapi, adduuhh.. dia bener-bener suka sama Eun Sang. Apalagi waktu dia duduk nelangsa di perpus sambil menyandarkan kepalanya ke meja dimana Eun Sang biasa duduk kalo ke perpus. Young Do-ah..please be strong!

Cumaannn, aku agak sebel waktu Young Do mau mengungkap rahasia Kim Tan lewat pengeras suara. Kim Tan ga berusaha untuk mencegah Young Do mengatakannya, ia malah berjalan pelan-pelan dna mendengarkan Young Do dengan seksama. Saat Young Do mau mengungkapkannya, dia menundanya dulu 60 detik dan memberikan quote, "Your enemies are not the ones who hold their swords against you. They are the one who stand by you with their daggers behind their back" Sementara Eun Sang berlari kencang menuju ruang broad casting. Eun Sang masuk ruang brodcast dan langsung mematikan volume mic.

Ternyata fokus Young Do bukanlah untuk membuka rahasia Kim Tan tapi untuk memancing Eun Sang menemuinya. "Dia disini. Orang yang kutunggu-tunggu" katanya pelan.
"Choi Young Do! Apa kau pikir ini tempat bermain?" bentak Eun sang. "Kau akan dihukum karena melakukan ini" lanjut Eun Sang.
"I don't care! Apakah kau akan melompat ke dalam api demi Kim Tan?" tanya Young Do sarkastis. "Apa hubungan kalian adalah untuk bergantung satu sama lain?"
"Tutup mulutmu" geram Eun Sang.
Eun Sang lalu menyeret Young Do keluar dari ruang broad casting. Saat akan mencapai pintu giliran Young Do yang menarik tangan Eun Sang dan menahannya.


Eun Sang minta Young Do melepaskannya. Tapi Young Do yang masih terluka hanya menatap Eun Sang dengan marah.
"Apa ini balas dendam yang kau inginkan? Lepaskan" Eun Sang berusaha menarik tangannya yang dicengkram Young Do. 
"Aku akan melepaskanmu nanti. Tapi tidak sekarang" sambung Young Do. "Aku melalui banyak masalah hanya untuk satu moment ini saja jadi bertahanlah bersamaku"
"Berhentilah, Young Do-ah.." pinta Eun Sang.


Young Do malah marah dan menekan Eun Sang ke dinding sambil mencengkram bahu Eun Sang. Eun Sang kaget.
"Jangan panggil aku seperti itu" larang Young Do. Nadanya penuh kepedihan.

Saat itulah Tan tiba ke ruang broad casting. Tan melihat Young Do lalu melihat Eun Sang. Ia akan masuk ke dalam tapi Young Do menendang pintu dan menguncinya. Melihat itu Eun Sang segera ingin membuka kunci tapi Young Do lagi-lagi menekan Eun Sang ke dinding. Tan marah, ia berusaha membuka pintu dengan mendorong dan menendangnya. 
"Buka pintunya! Buka pintunya sebelum aku membunuhmu!" ancam Tan murka. 
Young Do bergeming. Tan semakin membabi buta menendang pintu. 
"Buka pintanya" Eun Sang meminta dengan bergetar. 
"Buka pintunya! Aku akan membunuhmu begitu aku masuk kesana" teriak Tan penuh kemarahan.
"Saat aku bilang kalau aku akan menyakiti semua orang selain dirimu, Kim Tan termasuk di dalamnya" Young Do berkata ke Eun Sang. "Aku juga termasuk"  sambungnya. 
Eun Sang hanya bisa memandang Young Do sambil menahan tangis. Sementara Tan masih berusaha mendobrak pintu dari luar dan memandang garang ke arah Young Do.  

Episode 13 berakhir sampe disini.

Komentar:
Ternyata bikin sinopsis itu susahhhhhhh!!
Lamaaaa!!!
Ribeeetttttttt!!
Aku ga mau bikin lagi. Ini cuma coba-coba aja tapi aku menghabiskan waktu lebih dari seminggu membuatnya, ohemgee!!  Itupun masih banyak adegan yang aku skip dan banyak gambar yang masih belum ku upload. Beneran berat dan ga efisien dengan kondidiku. Ga akan buat lagi! >.<                                                                                               
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...