Senin, 30 September 2013

Make You Feel My Love


This month, I'm officially turn 25. Seperempat abad. Tua. Hahahahahaha...
Yah, ndak tua-tua banget sih, tapi angka ini keramat gitu rasanya. 25. Aku jadi serasa dipaksa dan dituntut lebih ketika menginjak usia ini. Angka ini ngece aku, kaya bilang: "Are you mature enough for me?". Apakah aku sudah layak disebut sebagai wanita berumur 25 tahun?

Pertanyaan ini berputar di benakku bulan ini. Aku merasa ini saatnya aku harus membenahi diriku. Aku bukan lagi anak remaja yang semuanya masih diatur, masih dituntun, masih diingatkan, masih dilayani, masih diurus, masih dimanja. dll. Ini saatnya untuk jadi mandiri dan dewasa. Ada banyak tanggung jawab yang harus aku ambil, ada banyak beban yang harus kutanggung, aku harus mulai berpikir baik-baik tentang masa depanku. Mau jadi apa aku 10 tahun lagi, 20 tahun lagi bahkan 50 tahun lagi, semua harus mulai kupikirkan dengan serius mulai sekarang. Aku merasa waktuku untuk main-main sudah berakhir. Aku harus meninggalkan zona nyamanku.... So, I'm not feeling happy in my birthday this year..



Itu terbukti dengan begitu banyak nya masalah dan rentetan kejadian yang terjadi di hidupku di bulan ini! Aku seperti melihat dengan jelas dunia seperti apa yang harus aku hadapi di tahun-tahun ke depan. Sebelumnya aku masih merasa belum cukup umur, belum cukup dewasa, dan belum cukup siap untuk menghadapinya, tapi sekarang aku ga bisa mengelak lagi. Semua itu harus mulai aku hadapi, siap ataupun gak siap. Tahun ini adalah bulan September terpanjang dalam hidupku. Biasanya aku sangat mencintai bulan September dan berharap bulan ini gak selesai-selesai, I love my born month so much wakakaka. But this month, I don't feel like that at all. Aku merasa bulan ini sangat lamaaa dan sangat berat untuk dilalui. Ada begitu banyak kejadian yang menimpaku dan terus terang semua kejadian itu tidak cukup menyenangkan dan tidak buat aku semakin bahagia. Sebaliknya, aku jadi merasa tertekan, berat hati, capek, galau, sedih, kecewa bahkan terluka di saat yang hampir bersamaan. Masalahnya bukan kaya petir yang tiba-tiba menyambar dan merusak segalanya, justru hal-hal remeh dan mungkin terlihat biasa, tapi itu pelan-pelan menusuk, menekan dan mengusik hatiku. Anehnya, itu jauh lebih berat daripada masalah yang datang tiba-tiba kaya petir di siang bolong.

Keluargaku. Pekerjaanku. Keunganku. Hubunganku dengan orang-orang sekelilingku. Semuanya menekan aku perlahan-lahan. 

Mungkin aku ga sadar, tapi jauh di dalam lubuk hati atau di bawah alam sadarku, aku sudah bisa membaca tanda-tandanya. Masalah yang aku hadapi bukan masalah berat yang harus aku tangani sampai mempertaruhkan harta benda atau mepertaruhkan nyawa. Ga lebay kaya gitu. Tapi masalah yang aku hadapi lebih mengarah ke pembentukan karakter. Keputusan-keputusanku. Pilihan-pilihan yang aku miliki. Keadaan-keadaan tidak menyenangkan yang harus aku terima.

Apa yang harus aku pilih ketika aku berdiri di antara keinginanku dan kebutuhan keluargaku? Apa yang harus aku korbankan di antara kesenangan dan kenyamanku dengan kesadaran dan tanggung jawabku? Apa yang harus kuturuti, nafsu pribadiku atau kepentingan orang lain? Apa yang harus kuperjuangkan, impianku pribadi atau kehendak Tuhan dalam hidupku? Hal-hal seperti itulah yang menimpaku sebulanan ini. 



Bukan masalah yang rumit seperti teka-teki Davinci Code tapi aku harus menghadapi diriku sendiri. Ego ku. Keinginanku. Cita-citaku. Hobby-ku. Impianku. Orang-orang kesayanganku. Semua dari diriku harus kulepaskan dan kuserahkan pelan-pelan. It's eat me from inside. It hurts me so much. It burden me so much. Tuhan ga minta aku mati, atau aku nyebur jurang, atau aku harus menyelamatkan hidup orang lain dengan nyawaku, ya ga selebay itu, Tuhan minta aku menyerahkan diriku pelan-pelan. Tapi ketika itu berkaitan dengan keinginanku versus keinginan Tuhan, it can be a brutal battle. Bisa jadi pertemburan sengit antara hidup dan mati. Pertimbangan-pertimbangan yang ada nyaris bikin gila. Secara spontan, aku sepenuhnya menolak untuk berada dalam pertempuran seperti itu. Naluri untuk melindungi keinganku, kesenanganku, hobby-ku, perasaanku, impianku, ego-ku, dan ambisiku itu JAUH lebih besar dibanding melepaskannya.

Aku dihadapkan pada keadaan-keadaan yang selama ini selalu aku hindari. Aku harus menghadapi orang-orang terdekatku yang tanpsa sengajaa atau bahkan disengaja melukai dan mengecewakan aku. Aku harus melakukan hal-hal yang ga aku sukai tapi karena itu keharusan jadi aku terpaksa melakukannya. Ini rasanya kaya dibakar hidup-hidup di atas mezbah dengan tangan dan kaki bebas tapi tidak boleh turun dari sana. Sometimes, it feels like hell!

Mungkin memang itulah yang terjadi! Seorang teman dengan sangat tepat menyatakan kebenaran ini.

"Ability may get you to the top but it takes character to keep you there" by John Wooden.

Seperti kopi yang harus dikasi air panas baru bisa mengeluarkan aroma kopi yang harum atau seperti tunas yang harus tumbuh ke bawah dengan kuat terlebih dahulu baru bisa tumbuh dengan besar dan tinggi hingga ke langit, demikian juga manusia harus bergesekan dengan sesamanya, harus mengalami banyak tekanan di dalam dirinya (juga hidupnya) untuk bisa bertumbuh dan memberikan dampak bagi sekelilingnya. Seringkali yang aku pikirkan ketika berada dalam tekanan dan masalah adalah: "Apa yang harus aku lakukan Tuhan untuk mengubah keadaanku saat ini?" atau "Tuhan, tolong ubah keadaanku, ubah masalahku, aku cuma ingin semuanya baik-baik Tuhan, ga banyak permintaanku, cuma ubahkan dia.. Ubahkan itu.. Ubahkan ini.. Ubahkan mamaku.. Ubahkan papaku.. Ubahkan hatinya untuk aku.. Ubahkan keluargaku.. dll" Aku meminta Tuhan untuk mengubah keadaanku dan orang sekelilingku untuk aku. Tapi sebenernya Tuhan jauh lebih tertarik untuk mengubah aku dibanding semua itu. He more concerns with our character than our circumstance. Ada sebuah pernyataan tambahan yang mengerikan. Hidup kita adalah persembahan yang hidup dan berkenan, maka itu kita harus mempersembahkan tubuh dan hidup kita untuk menyenangkan hati Tuhan. Di atas mezbah itu panas dan menyakitkan. Tapi, jangan pernah turun dari mezbah. 

Pernyataan ini super mengerikan buatku: "Jangan turun dari mezbah!"

Saat semua kedagingan kita terbakar di atas mezbah, saat itulah hidup kita mengelurkan aroma yang harum buat Tuhan. Seperti kopi yang harus diseduh dengan air panas untuk mengelurkan aroma nya, seperti pop corn yang harus dipanggang dalam oven supaya mengembang, hidupku juga harus dibakar di atas mezbah untuk mengeluarkan aroma yang harum di hadapan Tuhan. There's no other way. Mungkin ini gambaran tepat yang sedang kualami sekarang. Bulan ini terasa lama dan melelahkan karena aku sedang kepanasan di atas mezbah, semua keinginan dan impianku melepuh di atas mezbah. Ga kebayang sakitnya :(

Untuk merayakan bulan "pembakaran" ini kemaren aku denger sebuah lagu yang kena banget di hati. Awalnya aku pikir itu lagu rohani, lagipula aku dengernya di CD album Sidney Mohede yang "The Rescue". Begitu baca liriknya di cover album-nya aja aku uda langsung jatuh cinta, apalagi waktu denger lagunya. Owww... This is love at the first heard hahahaha....

MAKE YOU FEEL MY LOVE

When the rain is blowing in your face
And the whole world is on your case
I could offer you a warm embrace
To make you feel my love

When the evening shadows and the starts appear
And there is no one there to dry your tears
I could hold you for a million years
To make you feel my love

I know you haven't made up your mind yet
But I would never do you wrong
I've known it from the moment that we met
No doubt in my mind where you belong

I'd go hungry I'd go black and blue
I'd go crawling down the avenue
No. there's nothing that I wouldn't do
To make you feel my love

The storms are raging on the rolling sea
And on the highway of regret
The winds of change are blowing wild and free
You ain't seen nothing like me yet

I could make you happy make your dreams come true
Nothing that I wouldn't do
Go to the ends of the earth for you
To make you feel my love
To make you feel my love


Sesaat aku ragu, apakah ini lagu rohani? Apa ga terlalu romantis untuk ukuran lagu rohani? Tapi karena kata-katanya bagus banget, kaya pernyataan cinta gitu, aku melupakan fakta kalau lagu ini lebih ke arah lagu cinta. Aku malah ngerasa ini lagu yang menggambarkan isi hatinya Tuhan buat manusia. Pas baca liriknya, tanpa sadar mataku berkaca-kaca. How I long to be loved like this. No one could ever love me this much except Him. And in the midst of the storm, this words comforted me so much......

I'm falling in love with this song. Immediately. Aku coba cari teks lagu nya di internet dan ternyata aku menemukan lagu ini punya judul yang sama dengan lagu nya Adele. Kebetulan? Ternyata enggak! Memang sama dengan lagu nya Adele! Aku sempet shocked dan bertanya-tanya, loh kok bisa sih ini Sidney nyomot lagu nya Adele en dimasukin ke albumnya dia? Apa ga salah pilih lagu dia? Pantesan aja lagu ini awalnya terkesan kaya bukan lagu rohani, ternyata emang lagu sekuler yang di cover sama Sidney!! Okeeeyyy...aku cukup cegek! Ga nyangka sama sekali kalau lagu ini emang lagu sekuler dan juga termasuk lagu tahun 90'an. Lagu jadul dong ya?!! Hahahahahaha

Lagu tahun 90'an itu emang jauuuhhh lebih enak dan lebih bermakna dibanding lagu jaman sekarang. Akir-akir ini aku sering sekali denger lagu-lagu tahun 90'an. It's just so deep. Give me all the memories I had in the past. Bittersweet. I love this feeling, give me another reason to be thankful for.. I'm going so far! He's been good to me all day long ^^


Make You Feel My Love ini lagu ciptaan Bob Dylan tahun 1997 di album "Time out of Mind", lagu ini sempat di komersilkan oleh Billy Joel tahun 1998 dalam album Greatest Hit Volume III. Di tahun yang sama lagu ini juga menjadi soundtrack dari film yang berjudul "Hope Floats" yang dinyanyikan oleh Garth Brooks dan Trisha Yearwood. Belum sampai disitu aja ketenarannya, lagu ini juga di populerkan lagi oleh Adele 10 tahun kemdian, yaitu di tahun 2008, dalam albumnya yang berjudul 19. Aku hanya tau kalau Adele yang mempopulerkan lagu ini lima tahun yang lalu, aku ga pernah tahu sebelumnya kalau Trisha Yearwood dan Billy Joel juga sempet mempopulerkan lagu ini. Ternyata lagu ini emang digandrungi banyak orang, termasuk Sidney!



Salah satu temen FA ku menggambarkan dengan tepat perasaan yang aku rasakan ketika aku denger lagu ini. Aku sempat ga bisa menemukan kata-kata dan metafora yang tepat untuk menggambarkan rasa suka ku dan rasa haru di hatiku sama lagu ini sampai ketika aku denger pernyataan ini:

"When it feels like my dream so far.... Sing to me of the plans that You have for me over again"

Yup, this song speak to me about this. About my lost dream. He's sing for me over and over again through this song! Tuhan seperti meyakinkan aku lewat lagu ini, that this too will pass... Semua proses ini akan berlalu tanpa aku harus kehilangan impianku. Dia menghibur di saat aku capek, Dia mengangkat semua bebanku, Dia menghapus air mata kecewa dan kesedihanku, Dia melakukan semuanya supaya aku bisa merasakan betapa Dia mengasihi aku. Dia meyakinkan aku kalau Dia bisa membuat semua impianku menadi kenyataan. This song really speak to me deep inside my heart....

Aku ga menemukan segi romatisme seperti pria dan wanita di lagu ini. Bisa sih dikategorikan untuk pasangan kekasih (mungkin emang lagu macam itu) tapi di telingaku ga terdengar kaya gitu sama sekali. Mungkin karena saat ini aku masih single and not desperately in love with someone, jadi aku gak merasakan kerinduan mendalam untuk menyanyikan lagu ini untuk seseorang ataupun dinyanyikan oleh seseorang. Daripada itu, aku lebih merasa lagu ini menggambarkan hubungan orang tua dan anak. Mungkin seperti perasaan ibu untuk anaknya, seperti perasaan ayah untuk anaknya, how parents love their precious family



Aku pun ketika pertama kali denger juga meras kaya gitu, like My Father sing it for me. But, it's not enough. Jauh lebih dalam dari itu.  I feel that He sing this song for me....

Kamis, 19 September 2013

Master's Sun (Korean Drama)

INTERLUDE

Well, Korean Drama... Again! Hahahahahaha.... Aku ga bisa menahan diri akir-akir ini kalau berkaitan dengan drama Korea. Awalnya tujuan bikin blog sama sekali ga ada kaitannya dengan Korea-Korea. Aku murni pengen sharing tentang hidupku dan pengalaman spiritual yang kualami bersama Tuhan. Tapi entah kenapa hasrat dalam hati untuk mengomentari dan membahas tentang drama Korea ga bisa ditahan. Jadilah blog ku sekarang tidak hanya terisi dengan kisah hidupku yang ingin kubagikan, tapi juga pendapat dan pemikiranku mengenai drama dan lagu-lagu Korea yang sedang kutonton :p


Master's Sun adalah salah satu drama yang sedang kusimak sekarang ini...
Drama ini adalah drama yang tayang di SBS setelah I Hear Your Voice tamat. Waktu liat trailer nya (yang sering diputer setelah I Hear Your Voice buyar) aku langsung memutuskan ga akan mau menonton dan membaca sinopsis drama ini. Apaan, hantu-hantu gitu isinya?! Ogah!! Lagian, waktu aku ga sengaja liat trailer nya sehabis nonton I Hear Your Voice, aku cukup ketakutan dan kaget liat wajah setannya. Gila, drama ini gak gue banget! >.<


Rasa penasaran mulai muncul ketika aku mengetahui kepopuplear'an drama ini. Apalagi waktu tau kalau drama ini ber genre Romantic Comedy! Loh?!! Aku jelas bingung. Ini kan film horror tapi kok genre nya gak cocok dengan ceritanya sih? Aku mulai cari tau sinopsis besarnya drama ini. (aku juga kaget waktu liat timeline nya soompi di twitter, mereka bahkan akan merecap drama ini setiap minggu! Padahal sebelumnya soompi ga pernah sampe segininya deh sama drama lain).Well, ternyata sinopsis besarnya not bad. Lagipula main lead nya, Gong Hyo Jin, memang dijuluki ratu-nya drama romantic comedy. Tapi, tetep aja aku ga tertarik nonton! Okelah, kalau dari genre nya sih menarik tapi hantu nya itu yang ga menarik sama sekali, mana ga main-main lagi seremnya. Jelek banget deh, sumpah! Dan aku saat itu juga belum bisa move on dari I Hear Your Voice jadi aku masih re-run drama itu dari awal lagi dan belum tertarik untuk liat drama baru lainnya. Untuk mengisi senggang aku sempat nonton Good Doctor yang dibintangi Moon Chae Won (Nice Guy), tapi aku ga begitu tergila-gila dengan drama itu. Ga sampe membuat aku pengen mengulas drama itu seperti aku mengulas I Hear Your Voice, tapi Good Doctor bagus juga kok, recommended


Namun, siapa yang tau kalau ternyata terjadi sesuatu di keluargaku yang membuat aku tertarik nonton Master's SunLoh?! Apa hubungannya coba keluarga ku dengan drama Master's Sun?!

Sinopsis Master's Sun yang kubaca mengisahkan bahwa Tae Gong Shil (Gong Hyo Jin) adalah seorang yang cantik, ceria, baik hati, pintar dan multi talenta. Julukannya saat jaman sekolah adalah Big Sun. Tapi karena suatu kecelakaan yang dialaminya, ia berubah menjadi gadis yang selalu menyendiri dan aneh. Belum lagi ketambahan tampangnya jadi kaya zombie karena selalu ada lingkaran hitam pekat di bawah matanya. Dari cewek yang luar biasa bercahaya seperti matahari, tiba-tiba menjadi cewek aneh yang kuper dan bermasa depan suram. Ironis juga ya nasibya Tae Gong Shil ini, mendadak dunianya jungkir balik gara-gara hantu. Yang ga aku sangka, ternyata salah satu anggota keluargaku pun mengalami hal yang sama dengan Tae Gong Shil. Wuah, kok bisa? Di saat yang hampir bersamaan pula! Kebetulan yang aneh kan??

LATAR BELAKANG

Ceritanya gini, aku punya cece sepupu. Dia sekitar 6-7 tahun di atasku (aku lupa tepatnya berapa tahun :p). Dia punya tiga orang anak perempuan yang masih berumur 4 tahun, 1 tahun dan yang paling kecil masih di dalam perut ibunya hehehehe... Seluruh keluarga jatuh cinta sama mereka semenjak mereka masih bayi. Mereka berdua bukan bayi yang cantik, tapi mereka lucu setengah mati! We love them so much! Walaupun bukan anak ku dan bukan cucu mamiku, tapi kita menyayangi mereka seperti anak dan cucu sendiri. Nah, anaknya cece ku yang pertama, sebut saja dia Amy (nama samaran), dari kecil bisa melihat hal-hal yang ga bisa dilihat manusia pada umumnya. Tapi karena saat itu dia masih kecil, kita semua mengira bahwa itu normal, toh Amy masih kecil. Banyak kejadian-kejadian aneh nan lucu yang diceritakan cece ku mengenai Amy saat masih berumur 2 tahun dan mulai melihat 'mereka'. Dari hantu penunggu rumah ceceku sendiri (katanya sih cewek rambut panjang) yang dipanggil 'mbak' sama si Amy, sampe hantu penunggu rumah dari desainer langganan ceceku yang selalu 'bermain' bersama Amy ketika cece ku bertandang kesana untuk bikin baju pesta. Kita hanya mengganggap itu ke-abnormal'an anak-anak. Mereka belum banyak buat dosa dan hatinya polos, jadi bisa lihat yang macem-macem. Seiring bertumbuhnya Amy, dia mulai jarang melihat 'mereka' dan ga pernah mengungkit-ungkit lagi pertemuan ajaib mereka. 

Sampai suatu hari......

Aku pulang dari kantor dan mendapati mamiku lagi cerita seru sama papi. Aku penasaran dong, mamiku pake sebut-sebut nama Amy lagi, jelas aku langsung nimbrung. Tidak kusangka topiknya adalah kembalinya 'keahlian' Amy 'melihat-lihat'. Kita semua mulai resah karena Amy sudah 4 tahun, seharusnya sih 'keahlian' itu mulai hilang bukannya kembali lagi. Lagipula sudah lama Amy ga pernah ketemu 'mereka', kenapa mendadak jadi ketemu lagi?  Ada beberapa kejadian yang membuat kita semua shock campur ngeri. Kali ini penglihatan Amy semakin sering dan jelas. Amy juga bukan bayi lagi, dia mulai bisa membedakan mana yang manusia dan mana yang bukan. Waktu dia lagi mainan di kamar sama meme nya, tiba-tiba dia teriak dan minta meme nya keluar dari kamar. Kebetulan ada papinya juga di kamar itu, papinya ikutan kaget liat kelakukan anaknya yang tiba-tiba aneh. Tapi si Amy dengan ketakutan dan panik, minta papi dan meme nya keluar kamar dengan segera! Setelah mereka keluar (dengan wajah penuh tanda tanya) cece ku dateng dan tanya, "Ada apa Amy? Kenapa papa sama meme kamu suruh keluar dari kamar?" Amy dengan wajah kalut dan pucat cuma bisa jawab, "Jangan masuk kamar!" lalu dia mengunci kamar nya dari luar. Cece ku penasaran abis, dia gali terus si Amy sampe Amy ngaku. Amy bilang dia liat ular di kamar. Ularnya besar dan galak katanya! (Sumpah, aku nulis cerita ini jadi merinding sendiri! Aigooo.... Not a good story!)

(Oke, perasaanku ga enak membicarakan hal ini jadi aku selipkan gambar-gambar Master's Sun supaya aku terhibur. So Ji Sub nya cukup ganteng untuk mengalihkan perhatian hahahahaha)

Pengalaman Amy yang kedua juga mirip, tapi kali ini bukan ular yang dia lihat. Tapi bapak-bapak. Gilaaaa, kok banyak banget sih penghuni rumahnya cece ku ini? Yang terbaru dan yang paling bikin miris adalah pengalaman terakhir, (yang bikin mami dan papiku akirnya asik bercerita dengan heboh) yaitu waktu Amy pulang dari sekolah naik mobil dengan cece ku. Saat lagi asik makan ice cream di jalan dekat rumah, tiba-tiba Amy teriak, melempar ice cream nya, dan memeluk ceceku sambil nangis. Cece ku kaget setengah mati sampe tanpa sadar marahin si Amy karena bikin dia kaget. Cece ku lagi nyetir soalnya, jadilah dia ga suka Amy tiba-tiba bertingkah kaya gitu dan bikin dia kaget, kalo sampe nabrak gimana? Tapi marahnya reda waktu dia sadar betapa ketakutannya Amy. Amy mengaku dia abis liat bayangan hitam besar  pas di depan mobil. That's enough. Ini lebih dari cukup, ini sesuatu yang harus dibicarakan secara serius dan ditemukan solusinya. Sebelumnya apa yang bisa dilihat Amy ga pernah membuat Amy sampe setakut ini. Biasanya Amy cuma melambaikan tangan ke 'mereka' dan sometimes ngobrol sama 'mereka'. Tapi kali ini kayanya mereka mulai menakuti-nakuti Amy. Amy jadi ketakutan kemana-mana dan selalu menangis. Kasihan lho liat Amy yang biasanya ceria, aktif, nakal, dan lucu, mendadak jadi pendiem, murung, ketakutan, dan nangis terus. Bener-bener mirip Tae Gong Shil kan? Bedanya Tae Gong Shil sudah dewasa dan Amy masih 4 tahun, ga tega liat anak se kecil itu ketakutan terus-menerus..hikss....

(Fiuhhh...Calm down! Liat foto So Ji Sub dulu biar ga tegang)

Karena ceceku masih percaya dengan orang pintar dsb, bertanyalah dia dengan orang pintar yang jadi langganan iik ku (adiknya mamiku). Kebetulan orang pintar itu tinggalnya di sebelah rumah iik-ku (sudah jadi 'mata' untuk kejadian macam-macam di keluarga, hanya keluargaku yang betah pada pendirian untuk ga 'melihat' melalaui 'mata'nya). Setelah tanya ke orang pintar ditemukan sebuah jawaban. (ga tau juga sih bener apa enggak, tapi memang ini cukup masuk akal). Mertua cece ku itu orang Budha, Saat cece ku menikah, butuh waktu 4 tahun sampai Amy lahir, saat cece ku berdoa dan minta anak, mertua nya juga berdoa menurut kepercayaannya. Diceritakan kalau mertua cece ku memohon khusus ke Dewi Kwan Im supaya dikasi cucu. Amy adalah hadiah dari Dewi Kwan Im untuk mertua cece ku karena sudah berdoa dan memohon setulus hati. Menurut orang pintar itu, memang benar kalau Amy punya kelebihan khusus bisa melihat hal-hal gaib dan manhluk gaib sejak lahir. Bahkan sampai dia dewasa, dia akan punya kelebihan itu. Tapi itu bukan sesuatu yang berbahaya. Kenapa? Karena Dewi Kwan Im melindungi Amy (jujur aja ya, aku benci hal-hal begini. Bukannya ga percaya tapi buatku ini gak benar sama sekali!).

(Dewi Kwan Im)

Kasus terparah, Amy bisa dirasuk sama hantu-hantu yang dia lihat, tapi karena Dewi Kwan Im yang melindungi, hantu-hantu itu cuma tau Amy bisa lihat mereka tapi ga bisa ganggu atau sentuh Amy. Ceceku pengen tahu, apa kelebihan ini bisa dihapus? Menurut si orang pintar sih bisa-bisa aja, tapi itu akan merubah kepribadian si Amy. Amy ini diberkahi luar biasa sama Dewi Kwan Im, makanya dia lucu dan cerdas. Anak ini akan tumbuh jadi anak yang bisa diandalkan dan jenius, seharusnya orang tua nya ga perlu kuatir. Anak ini aman walaupun dia bisa lihat hantu. Yang di khawatirkan cece ku adalah keadaan mentalnya Amy, dia suka nangis dan ketakutan, apa itu baik untuk pertumbuhannya? Lagi-lagi si orang pintar itu meyakinkan kalau Amy aman di bawah perlindungan Dewi Kwan Im, justru anak ini akan lebih kasian kalau kelebihannya dihilangkan, dia akan jadi anak yang pendiam dan menyendiri. Dilemma deh cece ku dan suaminya. Dia tanya ke temennya yang juga bisa lihat-lihat hal begitu dan cukup peka sama dunia roh. Temennya berpendapat sama, Amy ini kuat dan cerdas, sekarang dia cuma beradaptasi dengan kelebihannya, lama-lama dia akan lebih kuat dan biasa dengan para hantu. Jadilah keahlian itu akirnya dibiarkan dengan dasar Dewi Kwan Im melindunginya. (oh astaganaga!)

(Mari redakan emosi dengan liat foto So Ji Sub lagi! *tarik nafas...hembuskan*)

[Pendapat pribadiku, aku ga sejahtera dengan perlindungan yang sudah disebut-sebut itu. Perlindungan yang sempurna dan ga bercacat itu cuma di dalam nama Tuhan Yesus. Tapi semua itu kembali ke orang tua Amy juga sih. Kalau cece ku merasa itu cukup baik untuk Amy ya itu yang terjadi, tapi untunglah mamiku dengan tegas memberi saran yang paling jitu. "Berdoalah untuk Amy. Ajak anak itu berdoa dan ajari anak itu berdoa secara Khatolik" (kepercayaannya cece ku). Ceceku punya Tuhan yang berkuasa, Raja di atas segala raja, buat apa mencari perlindungan lain?? Anyway, aku jadi ingat kalau orang pintar itu juga mengusulkan yang sama, dia minta cece ku sering ajak Amy berdoa (bahkan orang pintar itu pun mengakui kuasa doa! Jadi untuk apa perlindungan dari Dewi yang kamu sebut tadi???!!!). Mamiku juga menyarankan supaya Amy ikut sekolah minggu. Supaya Amy tahu siapa Tuhan Yesus dan mau baca Alkitab]

MAIN REASON


Kembali ke topik Master's Sun. Sebenernya apa yang buat aku langsung penasaran buat nonton Master's Sun padahal aku benci dan ga menyukai hal-hal berbau horror dan hantu-hantu?? Kisah Amy yang kuceritakan itu hanya latar belakang. Bukan itu tepatnya alasan utamaku. Alasan utamanya adalah karena suatu hari Amy ke rumahku dan melihat sesuatu di depan rumahku!! >.< (nangis geru-geru)

Aku langsung tegang waktu tau Amy ke rumah (setelah tau kalau Amy punya kelebihan khusus). Aku takut dia tiba-tiba nangis ketika ada di rumahku lalu menunjuk sesuatu yang ga bisa kulihat. Jadi aku menemani dia main dengan was-was. Aku luar bisa lega waktu Amy keliling pelosok rumahku dan tidak menunjukkan gejala-gejala ketakutan atau melihat sesuatu. Berarti rumahku bersih dari penunggu-penunggu dan roh-roh di udara! Yay! Amy bahagia dan ceria di rumahku. Dia main sama hamster ku. Bahkan dia ga mau pulang dari rumahku wakakakak. Dia ngakak-ngakak liat tingkah hamster ku yang bloon tapi gemesin. Dia bahkan ketawa sampe nangis. Saat mau pulang, kita antar dia sampe depan rumah, bahkan ikutan bantu Amy duduk di depan. Tiba-tiba Amy diam dan ga mau noleh ke arah pohon beringin yang ditanam di depan rumahku. Dia liat ke arah cece ku sambil mewek. Oooo...oooo...this is it! Aku mulai tegang dan celingak-celinguk ke arah tong sampah dan pohon beringin. There's something in it? Mamiku pun melakukan hal yang sama kaya aku. Akhirnya Amy nangis dan kita semua heboh berusaha menenangkan. Tapi Amy uda ga mood. Sampai akhir, dia ga mau lihat ke arah pohon beringin. Muka mamiku langsung keruh, aku yakin saat itu juga kalau ada sesuatu disana! Setelah Amy pulang (dalam keadaan nangis dalam mobil, masih ga mau noleh ke arah pohon beringin) aku ngobrol sama mamiku. Mamiku cerita bahwa memang ada tetanggaku yang pernah bilang kalau di pohon beringin itu ada hantu nya. Ada yang pernah lihat hantu nya saat magrib. Aku cukup kepikiran dan ga bisa tidur awalnya, gilaaa...di depan rumahku! Yang bener aja dongggg!! :(

Tapi mamiku bilang sesuatu yang membuat aku tenang. "Mereka cuma bisa ada di luar, mereka ga bisa masuk rumah kita! Mereka ga akan pernah bisa, rumah kita ada lambang DarahNya di muka pintu ce" Aku percaya dan yakin sama hal itu. Aku inget kalau setiap malam aku berdoa untuk rumahku. Aku minta Tuhan mengunci semua sudut rumahku, ga ada yang terlewat. Semua dilindungi oleh sesuatu yang lebih aman dari pengaman apapun di dunia. Banyak tetanggaku yang terganggu kenapa di depan rumahku ditanam pohon beringin?! Tapi buat aku dan semua isi rumahku, itu ga mengganggu sama sekali. Rumahku itu rumah tusuk sate. Banyak sekali tetanggaku yang ngomongin kalau rumahku itu sial, bawa kutuk dll. Tapi seumur-umur aku ga pernah mengalami apapun yang aneh dan mengerikan di rumah. Pohon beringin di depan rumahpun, banyak bikin orang merinding, ngeliat sesuatu dll, tapi aku ga pernah melihat dan ga pernah merinding. Bukan karena terbiasa, tapi sekarang saat aku tau pun, aku  ga pernah merasa aneh-aneh. Kalaupun ada juga, toh mereka ada di luar, mereka ga bisa masuk ke dalam. Amy nyaman dan happy di dalam rumahku (sampe ga mau pulang), dia juga ga melihat apa-apa. Yang pengen aku tekankan sebenernya adalah, "Hei, Penjagamu ga pernah tertidur! He keep us safe all the time!"

Pengalaman dengan Amy main ke rumahku ini membuatku tertarik dengan Master's Sun. Aku berubah pikiran, aku ga mau ketakutan dengan hantu, ketakutanku sama mereka membuat mereka lebih besar dari aku. Padahal letak mereka itu kan di bawah kakiku? Aku juga penasaran, apa ya yang mau disampaikan sama penulis script nya? Jadilah aku memutuskan nonton dan malah sering ketawa dibuatnya. Jauh dari bayanganku, Master's Sun bener-bener tipikal drama Korea pada umumnya. Mereka penuh dengan intrik tapi selalu ada nilai-nilai positif yang dimasukkan melalui kisah-kisah yang mengharukan. 

ALL ABOUT MASTER'S SUN


Sinopsis besarnya sudah aku ceritakan di atas, apalagi yang menarik dari drama ini selain ceritanya yang agak-agak mirip sama kisah Amy? Ya tentu saja So Ji Sub! Bukan karena aku nge fans berat sama dia, tapi karena peran yang dia mainkan di drama ini. Anehnya, ketika Tae Gong Shil menyentuh So Ji Sub (Joo Joong Won) hantu yang dia lihat mendadak lenyap dan menghilang. Wuah, kok hebat ya si Joong Won ini? Lucunya lagi, aku menemukan karakter si Joong Won ini agak mirip sama Kim Joo Won-nya Secret Garden. Mereka sama-sama CEO sebuah mall dengan sifat keras, kekanakan, manja, cemburuan, cuek, egois, mementingkan status dan juga bibit bobot bebet tapi ketika sudah jatuh cinta berubah naive, cute and plain. Mereka bahkan rela meninggalkan semua miliknya demi orang yang mereka cintai (hanya dalam drama Korea aja kita bisa menemukan pria-pria tipe begini).


Selain mereka berdua ada dua peran pendukung. Yaitu temen sekelas Gong Shil jaman SMA dulu, Tae Yi Ryeong dan seorang mata-mata misterius Kang Woo. Yi Ryeong punya marga yang sama kaya Gong Shil, dulunya di SMA dia dijuluki 'Matahari Kecil' sedangkan Gong Shil "Matahari Besar', emang pas jaman SMA dulu Yi Ryeong keliatan nerd dan kuper dengan potongan rambut pendek ditambah behel-nya. Dulu, dia iri banget sama Gong Shil, jadi sekarang dia super bangga karena dia jadi lebih cantik dan terlihat bersinar daripada Gong Shil. Padahal bersinar apa enggaknya seseorang kan ga berdasarkan penampilan aja tapi lebih kepada sikap hati dan karakter orang itu. Yi Ryeong kayanya cuma berubah lebih cantik, tapi sifatnya ga banyak berubah. Sementara Kang Woo, dia itu kaki tangan ayahnya Joong Won untuk mengawasi Joong Won guna mengungkapkan kebenaran masa lalu Joong Won. 

.
Ini adalah daftar pemain-pemain yang ikut meramaikan drama Master's Sun :


Banyak kisah mengharukan terjadi di drama ini. Gong Shil ternyata liat hantu ga cuma untuk menakut-nakuti dia aja, hantu-hantu itu bahkan minta pertolongannya untuk mentuntaskan apa yang belum sempat mereka lakukan saat masih hidup. Kasarannya Gong Shil ini membantu roh-roh penasaran biar bisa kembali ke alam baka. Well, aku ga percaya yang beginian, sometimes aku merasa ini rada sesat karena yang namanya orang mati ya mati. Ga akan bisa berurusan lagi dengan dunia. Sudah terpisah oleh sesuatu yang ga dapat diseberangi. Yah namanya juga cuma drama, semuanya ga selalu benar. Imajinasi dan kreatifitas terlepas bebas di dunia seperti ini.. Dalam beberapa kisah, hantu nya juga cukup seram. Terutama kisah hantu sepatu pink itu. Aduh, serem banget lho modelnya, pake loncat-loncat dan ngesot kaya suster ngesot. Tapi, ada beberapa juga yang begitu mengharukan dan bikin nangis. Kisah hantu anjing militer itu! (Ya Tuhan, ini sih jelas penyesatan, bagaimana mungkin hewan yang ga punya roh bisa muncul hantunya? Sangat ga masuk akal! ) Anjingnya muka nya melas dan kasian banget. Aku sampe nangis-nangis liat anjingnya mati! hikss..



Selain fiksi, mengharukan, dan nilai positif, ada juga beberapa yang benar. Contohnya kisah hantu guci itu (atau vas ya? Gong Shil bilang sih itu cawan air biasa). Itu pas banget dengan apa yang aku pikirkan ketika memutuskan untuk nonton drama ini. Jangan berikan hantu penghormatan, pengagungan, dan sanjung puji. Itu membuat mereka sombong dan berkuasa atas kita. Itu juga yang selalu ditekankan sama pendeta kesukaanku, Jesse Lantang. Jangan keramatkan benda-benda, hal-hal, bahkan manusia sekalipun, karena itu akan membuat mereka berkuasa atas dirimu. Gong Shil bilang, "Jangan keramatkan vas itu, itu hanya cawan air biasa, tapi kalau kalian merasa itu special maka dia akan menjadi sombong!" Bener aja, begitu bibinya Joong Won terlalu mengeramatkan vas itu akirnya roh dari benda itu menduduki dia. Mengganggu tidurnya dan mempengaruhi pikirannya. Aku suka pemecahan kasus ini, Joo Won memecahkan vas itu. Akirnya roh yang mendiami vas itu hilang. Jangan pernah ngasi penghormatan sama iblis, mereka memang gila pujian, karena itu jangan sembah..jangan takut..jangan anggap mereka hebat dan keren. Mereka itu letaknya di bawah kaki kita! Kedua, pernyataan Tae Gong Shil, "Ketika kita membicarakan mereka, mereka pasti akan datang dan berada di sekeliling kita" Saat kita membicarakan hantu (atau cerita seram) itu kita seperti menjadikan mereka sesuatu yang patut disegani dan penting untuk dibicarakan. Jangan pernah lakukan itu, atau ketakutanmu akan mereka menguasaimu.


Kisah masa lalu Tae Gong Shil dan juga Joo Joong Won sangat layak untuk disimak. Aku penasaran sebenernya, kok bisa sih mereka kaya gitu? Kenapa Tae Gong Shil bisa liat hantu? Trus siapa sih dalang dari penculikan Joong Won dulu? Trus apakah penjahatnya itu Cha Hee Joo atau kembarannya, Cha Ha Na? Ada yang bilang di soompi kalau mereka tukar identitas. Drama ini menggunakan metafora untuk menggambarkan tokoh keduanya, yaitu kisah Serigala dan domba  dengan judul "Arashi No Yoru Ni" (Suatu Malam Penuh Badai) karangan Yuichi Kimura. (Salah satu hal aku sukai dari drama Korea dalah metafora-nya. Metafora yang mereka gunakan bagus-bagus, seringkali meaningful dan meninggalkan kesan dalam. Sedikit meninggalkan kesan tragis juga. Aku sukaaaaa sekali dengan yang begini-begini hihihihi). Kisah serigala dan domba ini total ada 6 buku (Joong Won punya lengkap itu bukunya) dan berakhir sedih. Versi anime-nya justru berakhir bahagia. Tapi dikarenakan banyak yang protes dengan ending-nya yang sedih dan tragis, pengarangnya menerbitkan buku ke 7 yang berakhir bahagia. Nah, apakah ending Master's Sun sesuai  buku ke 6 atau seperti versi anime-nya? Atau seperti versi buku ke 7 yang terbit kemudian? Hong Sisters biasa memberikan happy ending untuk karya-karya-nya, semoga begitu juga dengan Master's Sun. Aku sangat berharap happy ending tentu saja, karena aku ingin melihat Joong Won bersanding dengan Gong Shil yang dulu, yang ceria dan bertalenta. Tapi, apakah ending nya bakalan sesuai dengan yang aku harapkan? Kita lihat saja nanti :p

Ga asik kan kalau bicarain drama tanpa bicarain aktor-aktornya?? Here we go, main cast for Master's Sun:
(Anyway yang aku sebutkan disini adalah aktor-aktor dan beberapa cameo yang aku sukai aja, aku ga memasukkan semuanya hehehehehe ^^v)

(So Ji Sub ~ Wah, ternyata dia berewokan kaya gini awalnya *shocked*)

(Wakaka..itu kacamatanya dipindahin ke belakang ya sama dia?? LOL!)

Aku mendadak nge fans dengan sosoknya dia di Master's Sun (kebiasaan lama ku kambuh, suka jatuh cinta secara berkala sama tokoh utama pria dalam drama). Aku suka liat tingkah kaku dan sok cool nya di Master's Sun. Aku tau dia artis lama, wajahnya jelas bukan tipikal favoritku, tapi potongan rambutnya di Master's Sun kali ini cocok sekali sama wajahnya. Dia jadi keliatan lumayan ganteng. Tapi untuk nge fans dengan So Ji Sub secara pribadi kaya aku nge fans Yoochun tentunya ya enggak. Palagi setelah liat foto ini, waktu dia masih belum mencukur berewoknya, jelas ga tipe ku banget wajah dan modelnya :D 

(Mukanya yang kaya gini yang aku suka... So cool!)

Berikutnya, Miss Gong Hyo Jin! 

(Aku ngakak banget pas liat dia pake daster ini di drama, rasanya dia bener-bener pake segala cara untuk mengusir hantu di hidupnya. Anyway, aku juga mau lo daster rumah'an kaya gini hehehe)


Aku sebelumnya ga terlalu mengenal artis ini, aku pertama kali tau dia waktu dia jadi Guest di Running Man dan dipasangkan dengan Gwang Soo. Aku belum pernah liat drama-dramanya dia sebelumnya. Buatku, dia kurang cantilk. Sebenernya aku malah ga bisa bilang dia cantik, tapi aktingnya dia memang unik dan berkarakter. Pesonanya dia juga bukan dari wajahnya, tapi dari pembawaannya. Dia simple, apa adanya, dan yang paling mendekati kenyataan dibanding artis-artis Korea lainnya yang serba sempurna dari ujung rambut sampe ujung kaki. Kadang aku berasa sepertinya Tae Gong Shil hidup sungguhan di suatu tempat di Korea sana, two thumbs up for your acting Hyo Jin unnie ^^


Selain Joo Joong Won yang dimainkan So Ji Sub, aku juga menyukai Joo Joong Won yang dimainkan member Infinite, L ketika masih remaja. Menurutku dia cocok banget memerankan anak SMA kaya raya macam Joong Won. Mukanya itu....



Satu kata: Ganteng! Kalo ini sih jelas tipe kesukaanku huahahahaha. Awalnya aku asing sama wajahnya, tapi setelah searching tentang dia aku baru menyadari kalau dia juga pernah jadi guest di Running Man episode 129, aku belum lihat episode yang itu sih, tapi aku sempat liat episode nya dia sekilas-sekilas. .


Dia sih bener-bener berondong (secara lahir tahun 1992) tapi ganteng teteplah ganteng ga peduli usianya, ya kan? Xixixixi... Sayang sekali scene nya dia ga terlalu sering di drama ini, tapi aku berharap ke depannya dia akan sering muncul dalam banyak drama dan jadi pemeran utama! 

Lalu ada beberapa Cameo yang aku suka bersileweran di Master's Sun. Salah satunya yang enak untuk dilihat adalah :


Gadis ini... Ya ampun, aku lupa namanya! Pokoknya dia pernah main di School 2013 jadi temen sekelasnya Go Nam Soon dan juga merupakan Vice President. Karena dia berperan jadi hantu, aku ga mengenali dia sama sekali, lagipula di sini dia beda sekali dibanding waktu di School 2013. Tapi kalau dilihat-lihat lagi dengan lebih seksama, ya emang dia sih. Senyumnya kan khas banget hehehehehe..


Berikutnya, Girls Day member, Minah! Dia memerankan salah satu murid SMA di episode 2. Pantesan aja aku merasa cewek satu ini cantik banget sih? Pantes kah jadi anak SMA biasa? Secara body nya sempurna dan mukanya benar-benar artis banget. Ternyata memang dia artis, aku awalnya ga menyadari kalau dia itu Minah. Terlalu fokus sama ceritanya jadi aku ga sadar sama sekali hehehehe.

(Nah gadis berkacamata di sebelahnya dia itu aku pikir Kim So Hyun awalnya, tapi ternyata bukan. Abis dia mirip banget sama Kom So Hyun)

(Walaupun jadi cameo, tapi kayanya kehadiran Minah bikin suasana syuting Master's Sun jadi ceria dan meriah ya? Mungkin karena artis muda super cantik dan sexy yang ikutan ambil bagian, jadi semua pasti puas-puasin menghabiskan waktu sama Minah)

Dan yang terakhir adalah Lee Jong Hyuk! Karena selain nonton Master's Sun aku juga iseng-iseng nonton A Gentleman Dignity, jadilah aku kenal banget wajah ini! Dia adalah Lee Jung Rok, si playboy di A Gentelamn Dignity hehehehe. Perannya di Master's Sun adalah anak dari President Mall Giant (mall saingannya Joong Won, Kingdom). Aku merasa dia perlu disebutkan karena aku suka sekali dengan cerita dari A Gentleman Dignity, lain waktu aku pasti menyempatkan waktu untuk mengomentari dan menulis tentang drama itu!


That's all for Master's Sun, aku berharap drama ini juga akan jadi salah satu drama yang meninggalkan kesan mendalam dan berakhir bahagia hehehehe

Note:
Ada satu adegan yang aku suka dari drama ini. Itu adalah adegan "Malam Pertama" Joong Won dan Gong Shil tidur bersama. Sumpah deh, itu pose tidur Gong Shil lucu banget! wakkakakakaka...


Belum lagi pose nya Joong Won, dia bisa membujur kaku gitu sepanjang malam. Kok ada ya orang yang tidur dengan posisi tetap tegak lurus gitu sepanjang malam.?! Drama...drama....

Versi kartunnya lebih lucu lho:






.

Selasa, 17 September 2013

Lyrics to JYJ’s ‘Only One’ Single – 2014 Incheon Asiad Theme Song

Finally, it's released! I've been waiting this MV for a week!


This song from JYJ with title: Only One! This is for theme song at Incheon Asian Games 2014! Enjoy..

ONLY ONE 

There's nothing to be afraid of, I believe in you
It won't be different tomorrow, just look forward and go
You know, the special days, the days I stood and breathed by you
You've ran all this way until now my heart pounds

Show me all of you, fly harder
I like the one and only image of you shinning, you can do it
Ye woo woo woo, I'll always protect you, love love love love

There were hard times but today has come
I am by your side so come with me
You know, the past days, the days you built yourself
I believe that your stronger than anyone else

Show me all of you, fly harder
I like the and only image of you shining, you can do it

When you're tired, lift up your head
You will see me, holding out my hand nest to you and we will go once again
I will always be looking at you
Your joy and your sadness
I'll share them together
We can overcome any kind of obstacle

Show me all of you, fly harder
I like the one and only image of you shining, you can do it

Aku belum menemukan teks dalam bahasa Korea nya, akan kutambahkan nanti kalau sudah ketemu :D

Found so many gifs from this MV but for a while I presented you this:




Note:
As always, uri Yoochun look Gorgeous! Aku bela-bela'in memasukkan teks lagu ini dalam blog-ku di saat-saat sibuk jam kantor semata-mata hanya karena fangirling-ku sama Yoochun! wakakakakaka... Aku kangen sekali liat dia muncul di media. Aku pengen liat dia main drama lagi sebenernya, tapi karena project Yoochun sekarang ini adalah film layar lebar dengan judul "Sea Fog" (dan akan segera mulai shooting pertengahan Oktober mendatang) maka aku harus puas hanya dengan liat Yoochun di video clip! Aku sejujurnya bukan penggemar film layar lebar Korea, tapi mungkin demi Yoochun aku akan menonton "Sea Fog" :p

Jumat, 06 September 2013

Rain


Akir-akir ini Surabaya kalo siang super HOT! Malem pun sama, panassssss!
Rasanya jadi kangen sekali denger suara hujan dan mencium bau tanah waktu hujan. Bisa harum dan romantis-romantis gimana gitu rasanya hahahahahaha...

Tanpa sengaja, kemaren waktu ubek-ubek Youtube nemu satu MV yang menambah rasa kangen ku dengan hujan. 
Lagu itu judulnya "Rain", dinyanyikan sama Lim Kim. Genre nya Folk. Waktu denger pertama kali aku ngerasa biasa aja. Tapi saking kangennya sama hujan, aku liat lagi untuk kedua kalinya. Spalnya adem gitu rasanya liat hujan dan genangan air. Saat itulah aku jatuh cinta dengan scene demi scene dari MV ini. So Lovely. So sweet. So Rain! So autumn! And I love it a lot. 


RAIN

Rain chueogi ajig eobseoyo
Nan gojag seumu sal yeoja
Ppunieoseo Rain ioopon sogui
Bi noraereul bureuneun gasu
Geu nyeoneun mwo geuri seulpeunji
Wae geuri ulmeogi neun geonji

Rain mugamgaghan nal yongseohae
Seulpeun yeonghwae modu uljin anhayo
Rain gibune ttara geudaega
Johgo shilgo haeyo geunde

Jigeum mag nunmuri heureuryeogo haeyo
Ttaemachim biga waseo mulgiga jayeon
Seureo guljeori jayeon seureo ko
Maengmaenghan ga jayeon seureo

Jigeum mag sori naeeo ullyeogo haeyo
Ttaemachim biga waseo chimdaebo
Nugnug haeseo geu chame eolgul mudeo
Geuraeseo seubdo ido ollaga

Jigeum mag nunmuri heureuryeogo haeyo
Ttaemachim biga waseo mulgiga jayeon
Seureo guljeori jayeon seureo ko
Maengmaenghan ga jayeon seureo

Jigeum mag sori naeeo ullyeogo haeyo
Ttaemachim biga waseo chimdaebo
Nugnug haeseo geu chame eolgul mudeo
Geuraeseo seubdo ido ollaga

Rain chueogi ajig eobseoyo
Nan gojag seumu sal yeoja
Ppunieeoseo Rain ieopon sogui
Bi noraereul bureuneun gasu
Geu nyeoneun mwo geuri seulpeunji
Wae geuri ulmeogi neun geonji
Ijen geuman


Rain I still don't have any memories
Because I'm just a twenty year old girl
Rain in my earphones, the singer is singing a song about rain
What is she so sad about? Why is she about to cry?

Rain please forgive me for being a numb
Not everyone cries over sad movies
Rain I like you or dislike you according to my mood but

Tears are about to spill out right now
It's raining too so the wetness is natural
The refraction is natural, my stuffy nose is natural

I am about to cry out loud right now
It's raining too and my bed sheets are damp
So I bury my face and the humidity goes up I degree

Tears are about to spill out right now
It's raining too so the wetness is natural
the refraction is natural, my stuffy nose is natural

I am about to cry out loud right now
It's raining too and my bed sheets are damp
So I bury my face and the humidity goes up I degree

Rain I still don't have any memories
Because I'm just a twenty tear old girl
Rain in my earphone the singer singing a song about rain
What is she so sad about? Why is she about to cry?
Now stop


Lirik lagu ini agak aneh dan rada-rada gimana gitu. Tapi sepertinya aku ngerti maksud dari lagu ini hehehehehe. Lagu ini membuka kenangan masa kecilku juga kenangan masa SMA ku. Dulu, aku sangat benci sama hujan! Buatku, hujan itu tanda ketidakberuntungan. Rasanya bakal sial gitu kalo hujan. Aku juga benci mendung. Aku benci suara petir. Aku benci suara geluduk. Rasanya kelam, kaya akan terjadi sesuatu yang menyedihkan dan menyakitkan. Pokoknya kesan yang aku dapat dari hujan itu selalu negative
Lagipula, waktu kecil aku ga suka banget sama hujan karena punya banyak kenangan buruk. Karena waktu masih kecil aku belum punya mobil, jadi kemana-mana harus naik motor. Pernah waktu mau ke sekolah, eh hujan! Jadilah harus menunggu hujan reda baru bisa berangkat sekolah. Kalo pas kepepet kaya ada ulangan atau ujian gitu, terpaksa menerabas hujan di pagi hari. Kebayang kan gimana rasanya? Naik motor, gonceng'an bertiga (papi, aku dan adikku), kena cipratan air waktu di jalan, kaos kaki dan sepatuku ku basah plus kotor, juga dingin! Secara itu masih pagi sekali. Ga nyaman blas! Belum lagi pas masuk kelas, lantainya ikutan kotor kena sepatu yang berlumpur, dan ruangan kelasnya gelap. Biasanya terang kena cahaya matahari dari luar tapi berhubung lagi hujan, guru menggunakan penerangan lampu untuk mengajar. So annoying


Pernah juga waktu uda punya rencana jalan-jalan sama keluarga eh hujan! Akhirnya batal pergi. Aku gondok setengah mati dong. Padahal aku sudah super excited dan ga sabar untuk berangkat tapi karena hujan semuanya berantakan. Marah gitu rasanya sama si biang keladi satu ini, hujan! Waktu aku sedang menggandrungi film kartun favoritku yang tayang setiap sore (Cardcaptor Sakura), eh hujan keras banget, lampu mati akhirnya! Film kartun kesukaanku terlewatkan begitu saja. Itu pas episode yang bagus banget lagi! Aku sampe nangis waktu itu saking keselnya. Dan masih banyak lagi kenangan buruk lain sama hujan yang kubenci. 


Suatu hari aku ketemu dengan seseorang yang berpikir sebaliknya. Dia cinta banget sama hujan. Dia suka suasana sedih dan mellow yang dibawa oleh hujan. Dia suka bau tanah waktu hujan turun pertama kali. Dia suka suara hujan yang turun di atap rumahnya. Dia suka warna kelabu di langit yang disebabkan hujan. Dia suka hawa dingin yang dibawa hujan. Dia cinta semua tentang hujan. Sangat bertolak belakang dengan aku. Bahkan dia bilang: "Hujan itu menghangatkan suasana hati" yang membuatku menaikkan alis setinggi-tingginya. Hangat dari mana? 


Tapi dari dia aku belajar menyukai hujan. Dia, ga hanya membuatku jatuh cinta untuk pertama kalinya tapi dia juga membuat aku jatuh cinta sama hujan. Setelah masa-masa itu berlalu, semuanya berubah, tapi satu yang ga berubah. Rasa sukaku sama hujan. Hujan sedikit banyak membawa kenangan tentang dia tapi itu sudah gak penting lagi, yang penting adalah hujan memberikan banyak kenangan indah semenjak aku mulai menyukainya (hujan maksudnya). 


Lirik lagu ini membuat aku mengingat diriku di umur 20 tahun, ketika aku masih belum punya banyak kenangan tentang cinta, tapi aku selalu punya alasan kenapa aku bisa menangis mendengar lagu sedih yang bercerita tentang hujan dan patah hati di saat hujan. Maybe because my mood, maybe because those suck songs, maybe because the weather, or maybe it's just because it's Raining! So, the wetness is natural....


Anyway, MV ini seger di mata karena hujan terlihat cantik dan serasi dengan sweet white dress and lovely umbrella. It's not a grey cloud, but it's about loving the rain just the way it is...
I hope I can dance and running under the rain like her, with my own white dress, long hair and red umbrella..


Rain, please coming faster... I miss you so much.... 








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...