Selasa, 10 Juli 2018

Review Anime: Wotaku Ni Koi Wa Muzukashii


Aku jarang banget nemu Anime (ato Manga) dewasa yang bagus. Dewasa disini maksudnya bukan yang mengandung unsur H (Hentai) atau bahkan Ecchi. Dewasa disini maksudnya cerita, karakter dan lingkungan-nya bener-bener membahas orang dewasa pada umumnya. Biasanya anime yang bertema mature juntrungannya selalu ada adegan ranjangnya dikit-dikit. Atau yang terlalu serius dan ujung-ujungnya melibatkan tragedi (ga jarang ending-nya juga sedih). Tapi Wotaku Ni Koi Wa Muzukashii adalah perkecualian. This anime totally what I've been searching for all this time!


Anime ini diadaptasi dari Mangaka bernama Fujita dengan judul yang sama (bisa dibaca versi english translation-nya di app MangaAOn). Biasanya aku baca manga-nya dulu baru mutusin untuk nyoba liat animenya. Kebalikan dari kebiasaan, aku malah tau anime Wotaku lebih dulu ketimbang manganya. Daaannnnn, aku langsung jatuh hati sama serial satu ini. Anime dan manga nya sama-sama bagus! Very recommended!!

Rabu, 23 Mei 2018

Review : Orange (Manga) By Takano Ichigo

Helllooooo agaiiinnnn myyyyyy bbbllloooggggg (OMG, I'm so alay) >.<


Jadi ceritanya setelah tumblr di banned di Indonesia, aku kehilangan minat untuk nulis blog sama sekali. Aku gondok banget gitu. Apa-apaan Indonesia ini tiba-tiba nge-banned tumblr hanya karena tumblr dianggap punya konten pornografi yang bisa merusak mental anak bangsa??!! Heellooww, how about pinterest? Kenapa Pinterest ga di banned juga? Pinterest mirip-mirip juga kali (tapi lebih oke tumblr kemana-mana). En aku juga ga nganggur-nganggur amat gitu buka tumblr hanya untuk cari pornografi. It's me yah, I dunno about the others but please.. don't just banned something just because there's a chance to give us access for porn and didn't consider about others benefit by using that app!! There's ton benefit from tumblr who's not content with porn (for tumblr's sake!!!)

Aniwei, ga usah dibahas (nanti jadi panjang), intinya sekarang aku punya alasan lain buat nge blog lagi setelah tumblr resmi di banned di Indonesia. The reason is... recently I'm into Manga. SO MUCH. Setelah post terakhir-ku yang nge-bahas movie adaptation dari manga Tokyo Ghoul, aku jadi kangen baca-baca manga lagi. Ada niat ada jalan, akhirnya nemu deh app yang mendukung pembaca manga bisa baca manga sepuas mungkin tanpa perlu buka google. Aku download app MangaRock and MangaAOn di Samsung tercinta. 

And the journey of exploring the world of manga by Debra Stefani began...


Then, I Found this beautiful yet bittersweet manga: O R A N G E 

Selasa, 13 Februari 2018

Review Film :Tokyo Ghoul (2017)


Siapa yang masih suka baca manga (komik) Jepang? Kalau kalian suka baca komik Jepang, so welcome to the club! Aku bisa dibilang masih menggandrungi manga Jepang, walaupun ga gandrung-gandrung amat ya. Secara drama Korea dan serial Netflix jaman now mudah diakses jadi mengurangi waktu membaca manga. Bagi penyuka manga Jepang pasti ga asing dengan judul "Tokyo Ghoul". Manga terkenal yang kemudian dibuat serial anime-nya ini akhirnya diangkat ke live action. Sebagai salah satu pembaca manga-nya, tentu aja aku ga mau melewatkan seri live action-nya. Aku emang ga interest nonton anime-nya (maklum kutu buku, gimana-gimana lebih suka versi asli) tapi aku ga keberatan menjajal film-nya.


Sebelum mengomentari versi film Tokyo Ghoul, ada baiknya kenalan dulu dengan latar belakang dan dunia yang diceritakan dalam seri Tokyo Ghoul. Buat pembaca setia-nya (kaya saya, ehem) pasti uda ga asing dengan "darah" dan "daging manusia" yang menghiasi lembaran demi lembaran manga-nya. Yup, Tokyo Ghoul bercerita tentang keberadaan makhluk —disebut Ghoul, yang tingkatannya lebih tinggi dari manusia dalam rantai makanan. Kenapa lebih tinggi? Karena makanan mereka adalah manusia. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...