SINOPSIS:
Adalah sebuah keluarga Tionghoa, keluarga koh A Fuk (Chew Kin Wah) —yang mempunyai dua orang anak laki-laki yaitu Yohan (Dion Wiyoko) dan Erwin (Ernest Prakasa). Dua anaknya memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang, bukan hanya kepribadiannya —kehidupan pribadi mereka pun berbeda drastis. Erwin si anak bungsu yang karirnya sukses dan gilang gemilang. Sementara Yohan si koko yang kehidupannya berantakan semenjak terlibat narkoba dan pernah masuk penjara 3 bulan setelah kematian ibu mereka, —ia bekerja sebagai fotografer yang belum terkenal. Perbedaan ini membuat sang ayah, ingin mewariskan toko kelontong hasil kerja keras nya dengan mendiang sang istri, kepada si anak bungsu yang sukses —Erwin.
Tentu saja ini memicu konflik saudara antara Erwin dan Yohan. Yohan si sulung merasa tidak dihargai dan dilangkahi karena koh A Fuk lebih mempercayai Erwin si bungsu ketimbang dirinya. Yohan merasa itu tidak adil karena Erwin bisa sukses dengan mengorbankan banyak waktu di kantor ketimbang bersama dengan keluarga. Tapi koh A Fuk justru merasa kesuksesan Erwin dalam pekerjaan membuktikan kemampuan Erwin meneruskan toko. Ko A Fuk menilai Yohan tidak mampu mengurus dirinya sendiri semenjak kasus narkoba, ditambah koh A Fuk tidak menyukai istri pilihan Yohan yaitu Ayu (Adinia Wirasti). Di satu sisi, Erwin sendiri sedang berperang dengan dirinya sendiri perihal keputusan koh A Fuk mewariskan toko kepadanya.
Hal itu dianggap Erwin sebagai beban karena sebenarnya ia lebih menyukai pekerjaan dan karir yang ia capai dengan susah payah. Tapi ia juga tidak ingin mengecewakan ayahnya. Hal ini semakin rumit karena pacarnya, Natalie (Gisella Anastasia) juga menentang keinginan Ko A Fuk mewariskan toko kepada Erwin.
Jadi akhirnya, siapakah yang akan ko A Fuk pilih untuk meneruskan toko-nya? Apakah Erwin si bungsu —yang karir nya sukses dan menjajikan ataukah Yohan si sulung —yang walaupun kelihatannya tidak mampu diandalkan namun sangat peduli dan menomorsatukan keluarga?