Senin, 30 September 2013

Make You Feel My Love


This month, I'm officially turn 25. Seperempat abad. Tua. Hahahahahaha...
Yah, ndak tua-tua banget sih, tapi angka ini keramat gitu rasanya. 25. Aku jadi serasa dipaksa dan dituntut lebih ketika menginjak usia ini. Angka ini ngece aku, kaya bilang: "Are you mature enough for me?". Apakah aku sudah layak disebut sebagai wanita berumur 25 tahun?

Pertanyaan ini berputar di benakku bulan ini. Aku merasa ini saatnya aku harus membenahi diriku. Aku bukan lagi anak remaja yang semuanya masih diatur, masih dituntun, masih diingatkan, masih dilayani, masih diurus, masih dimanja. dll. Ini saatnya untuk jadi mandiri dan dewasa. Ada banyak tanggung jawab yang harus aku ambil, ada banyak beban yang harus kutanggung, aku harus mulai berpikir baik-baik tentang masa depanku. Mau jadi apa aku 10 tahun lagi, 20 tahun lagi bahkan 50 tahun lagi, semua harus mulai kupikirkan dengan serius mulai sekarang. Aku merasa waktuku untuk main-main sudah berakhir. Aku harus meninggalkan zona nyamanku.... So, I'm not feeling happy in my birthday this year..



Itu terbukti dengan begitu banyak nya masalah dan rentetan kejadian yang terjadi di hidupku di bulan ini! Aku seperti melihat dengan jelas dunia seperti apa yang harus aku hadapi di tahun-tahun ke depan. Sebelumnya aku masih merasa belum cukup umur, belum cukup dewasa, dan belum cukup siap untuk menghadapinya, tapi sekarang aku ga bisa mengelak lagi. Semua itu harus mulai aku hadapi, siap ataupun gak siap. Tahun ini adalah bulan September terpanjang dalam hidupku. Biasanya aku sangat mencintai bulan September dan berharap bulan ini gak selesai-selesai, I love my born month so much wakakaka. But this month, I don't feel like that at all. Aku merasa bulan ini sangat lamaaa dan sangat berat untuk dilalui. Ada begitu banyak kejadian yang menimpaku dan terus terang semua kejadian itu tidak cukup menyenangkan dan tidak buat aku semakin bahagia. Sebaliknya, aku jadi merasa tertekan, berat hati, capek, galau, sedih, kecewa bahkan terluka di saat yang hampir bersamaan. Masalahnya bukan kaya petir yang tiba-tiba menyambar dan merusak segalanya, justru hal-hal remeh dan mungkin terlihat biasa, tapi itu pelan-pelan menusuk, menekan dan mengusik hatiku. Anehnya, itu jauh lebih berat daripada masalah yang datang tiba-tiba kaya petir di siang bolong.

Keluargaku. Pekerjaanku. Keunganku. Hubunganku dengan orang-orang sekelilingku. Semuanya menekan aku perlahan-lahan. 

Mungkin aku ga sadar, tapi jauh di dalam lubuk hati atau di bawah alam sadarku, aku sudah bisa membaca tanda-tandanya. Masalah yang aku hadapi bukan masalah berat yang harus aku tangani sampai mempertaruhkan harta benda atau mepertaruhkan nyawa. Ga lebay kaya gitu. Tapi masalah yang aku hadapi lebih mengarah ke pembentukan karakter. Keputusan-keputusanku. Pilihan-pilihan yang aku miliki. Keadaan-keadaan tidak menyenangkan yang harus aku terima.

Apa yang harus aku pilih ketika aku berdiri di antara keinginanku dan kebutuhan keluargaku? Apa yang harus aku korbankan di antara kesenangan dan kenyamanku dengan kesadaran dan tanggung jawabku? Apa yang harus kuturuti, nafsu pribadiku atau kepentingan orang lain? Apa yang harus kuperjuangkan, impianku pribadi atau kehendak Tuhan dalam hidupku? Hal-hal seperti itulah yang menimpaku sebulanan ini. 



Bukan masalah yang rumit seperti teka-teki Davinci Code tapi aku harus menghadapi diriku sendiri. Ego ku. Keinginanku. Cita-citaku. Hobby-ku. Impianku. Orang-orang kesayanganku. Semua dari diriku harus kulepaskan dan kuserahkan pelan-pelan. It's eat me from inside. It hurts me so much. It burden me so much. Tuhan ga minta aku mati, atau aku nyebur jurang, atau aku harus menyelamatkan hidup orang lain dengan nyawaku, ya ga selebay itu, Tuhan minta aku menyerahkan diriku pelan-pelan. Tapi ketika itu berkaitan dengan keinginanku versus keinginan Tuhan, it can be a brutal battle. Bisa jadi pertemburan sengit antara hidup dan mati. Pertimbangan-pertimbangan yang ada nyaris bikin gila. Secara spontan, aku sepenuhnya menolak untuk berada dalam pertempuran seperti itu. Naluri untuk melindungi keinganku, kesenanganku, hobby-ku, perasaanku, impianku, ego-ku, dan ambisiku itu JAUH lebih besar dibanding melepaskannya.

Aku dihadapkan pada keadaan-keadaan yang selama ini selalu aku hindari. Aku harus menghadapi orang-orang terdekatku yang tanpsa sengajaa atau bahkan disengaja melukai dan mengecewakan aku. Aku harus melakukan hal-hal yang ga aku sukai tapi karena itu keharusan jadi aku terpaksa melakukannya. Ini rasanya kaya dibakar hidup-hidup di atas mezbah dengan tangan dan kaki bebas tapi tidak boleh turun dari sana. Sometimes, it feels like hell!

Mungkin memang itulah yang terjadi! Seorang teman dengan sangat tepat menyatakan kebenaran ini.

"Ability may get you to the top but it takes character to keep you there" by John Wooden.

Seperti kopi yang harus dikasi air panas baru bisa mengeluarkan aroma kopi yang harum atau seperti tunas yang harus tumbuh ke bawah dengan kuat terlebih dahulu baru bisa tumbuh dengan besar dan tinggi hingga ke langit, demikian juga manusia harus bergesekan dengan sesamanya, harus mengalami banyak tekanan di dalam dirinya (juga hidupnya) untuk bisa bertumbuh dan memberikan dampak bagi sekelilingnya. Seringkali yang aku pikirkan ketika berada dalam tekanan dan masalah adalah: "Apa yang harus aku lakukan Tuhan untuk mengubah keadaanku saat ini?" atau "Tuhan, tolong ubah keadaanku, ubah masalahku, aku cuma ingin semuanya baik-baik Tuhan, ga banyak permintaanku, cuma ubahkan dia.. Ubahkan itu.. Ubahkan ini.. Ubahkan mamaku.. Ubahkan papaku.. Ubahkan hatinya untuk aku.. Ubahkan keluargaku.. dll" Aku meminta Tuhan untuk mengubah keadaanku dan orang sekelilingku untuk aku. Tapi sebenernya Tuhan jauh lebih tertarik untuk mengubah aku dibanding semua itu. He more concerns with our character than our circumstance. Ada sebuah pernyataan tambahan yang mengerikan. Hidup kita adalah persembahan yang hidup dan berkenan, maka itu kita harus mempersembahkan tubuh dan hidup kita untuk menyenangkan hati Tuhan. Di atas mezbah itu panas dan menyakitkan. Tapi, jangan pernah turun dari mezbah. 

Pernyataan ini super mengerikan buatku: "Jangan turun dari mezbah!"

Saat semua kedagingan kita terbakar di atas mezbah, saat itulah hidup kita mengelurkan aroma yang harum buat Tuhan. Seperti kopi yang harus diseduh dengan air panas untuk mengelurkan aroma nya, seperti pop corn yang harus dipanggang dalam oven supaya mengembang, hidupku juga harus dibakar di atas mezbah untuk mengeluarkan aroma yang harum di hadapan Tuhan. There's no other way. Mungkin ini gambaran tepat yang sedang kualami sekarang. Bulan ini terasa lama dan melelahkan karena aku sedang kepanasan di atas mezbah, semua keinginan dan impianku melepuh di atas mezbah. Ga kebayang sakitnya :(

Untuk merayakan bulan "pembakaran" ini kemaren aku denger sebuah lagu yang kena banget di hati. Awalnya aku pikir itu lagu rohani, lagipula aku dengernya di CD album Sidney Mohede yang "The Rescue". Begitu baca liriknya di cover album-nya aja aku uda langsung jatuh cinta, apalagi waktu denger lagunya. Owww... This is love at the first heard hahahaha....

MAKE YOU FEEL MY LOVE

When the rain is blowing in your face
And the whole world is on your case
I could offer you a warm embrace
To make you feel my love

When the evening shadows and the starts appear
And there is no one there to dry your tears
I could hold you for a million years
To make you feel my love

I know you haven't made up your mind yet
But I would never do you wrong
I've known it from the moment that we met
No doubt in my mind where you belong

I'd go hungry I'd go black and blue
I'd go crawling down the avenue
No. there's nothing that I wouldn't do
To make you feel my love

The storms are raging on the rolling sea
And on the highway of regret
The winds of change are blowing wild and free
You ain't seen nothing like me yet

I could make you happy make your dreams come true
Nothing that I wouldn't do
Go to the ends of the earth for you
To make you feel my love
To make you feel my love


Sesaat aku ragu, apakah ini lagu rohani? Apa ga terlalu romantis untuk ukuran lagu rohani? Tapi karena kata-katanya bagus banget, kaya pernyataan cinta gitu, aku melupakan fakta kalau lagu ini lebih ke arah lagu cinta. Aku malah ngerasa ini lagu yang menggambarkan isi hatinya Tuhan buat manusia. Pas baca liriknya, tanpa sadar mataku berkaca-kaca. How I long to be loved like this. No one could ever love me this much except Him. And in the midst of the storm, this words comforted me so much......

I'm falling in love with this song. Immediately. Aku coba cari teks lagu nya di internet dan ternyata aku menemukan lagu ini punya judul yang sama dengan lagu nya Adele. Kebetulan? Ternyata enggak! Memang sama dengan lagu nya Adele! Aku sempet shocked dan bertanya-tanya, loh kok bisa sih ini Sidney nyomot lagu nya Adele en dimasukin ke albumnya dia? Apa ga salah pilih lagu dia? Pantesan aja lagu ini awalnya terkesan kaya bukan lagu rohani, ternyata emang lagu sekuler yang di cover sama Sidney!! Okeeeyyy...aku cukup cegek! Ga nyangka sama sekali kalau lagu ini emang lagu sekuler dan juga termasuk lagu tahun 90'an. Lagu jadul dong ya?!! Hahahahahaha

Lagu tahun 90'an itu emang jauuuhhh lebih enak dan lebih bermakna dibanding lagu jaman sekarang. Akir-akir ini aku sering sekali denger lagu-lagu tahun 90'an. It's just so deep. Give me all the memories I had in the past. Bittersweet. I love this feeling, give me another reason to be thankful for.. I'm going so far! He's been good to me all day long ^^


Make You Feel My Love ini lagu ciptaan Bob Dylan tahun 1997 di album "Time out of Mind", lagu ini sempat di komersilkan oleh Billy Joel tahun 1998 dalam album Greatest Hit Volume III. Di tahun yang sama lagu ini juga menjadi soundtrack dari film yang berjudul "Hope Floats" yang dinyanyikan oleh Garth Brooks dan Trisha Yearwood. Belum sampai disitu aja ketenarannya, lagu ini juga di populerkan lagi oleh Adele 10 tahun kemdian, yaitu di tahun 2008, dalam albumnya yang berjudul 19. Aku hanya tau kalau Adele yang mempopulerkan lagu ini lima tahun yang lalu, aku ga pernah tahu sebelumnya kalau Trisha Yearwood dan Billy Joel juga sempet mempopulerkan lagu ini. Ternyata lagu ini emang digandrungi banyak orang, termasuk Sidney!



Salah satu temen FA ku menggambarkan dengan tepat perasaan yang aku rasakan ketika aku denger lagu ini. Aku sempat ga bisa menemukan kata-kata dan metafora yang tepat untuk menggambarkan rasa suka ku dan rasa haru di hatiku sama lagu ini sampai ketika aku denger pernyataan ini:

"When it feels like my dream so far.... Sing to me of the plans that You have for me over again"

Yup, this song speak to me about this. About my lost dream. He's sing for me over and over again through this song! Tuhan seperti meyakinkan aku lewat lagu ini, that this too will pass... Semua proses ini akan berlalu tanpa aku harus kehilangan impianku. Dia menghibur di saat aku capek, Dia mengangkat semua bebanku, Dia menghapus air mata kecewa dan kesedihanku, Dia melakukan semuanya supaya aku bisa merasakan betapa Dia mengasihi aku. Dia meyakinkan aku kalau Dia bisa membuat semua impianku menadi kenyataan. This song really speak to me deep inside my heart....

Aku ga menemukan segi romatisme seperti pria dan wanita di lagu ini. Bisa sih dikategorikan untuk pasangan kekasih (mungkin emang lagu macam itu) tapi di telingaku ga terdengar kaya gitu sama sekali. Mungkin karena saat ini aku masih single and not desperately in love with someone, jadi aku gak merasakan kerinduan mendalam untuk menyanyikan lagu ini untuk seseorang ataupun dinyanyikan oleh seseorang. Daripada itu, aku lebih merasa lagu ini menggambarkan hubungan orang tua dan anak. Mungkin seperti perasaan ibu untuk anaknya, seperti perasaan ayah untuk anaknya, how parents love their precious family



Aku pun ketika pertama kali denger juga meras kaya gitu, like My Father sing it for me. But, it's not enough. Jauh lebih dalam dari itu.  I feel that He sing this song for me....

3 komentar:

  1. to make feel love itu lagu nya elvis bu,.. jauh lebih dari bob dylan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yg elvis itu, can't help falling in love oi

      Hapus
  2. yupzz... this is truly love song... Love song from Heaven.

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...