Rabu, 23 Mei 2018

Review : Orange (Manga) By Takano Ichigo

Helllooooo agaiiinnnn myyyyyy bbbllloooggggg (OMG, I'm so alay) >.<


Jadi ceritanya setelah tumblr di banned di Indonesia, aku kehilangan minat untuk nulis blog sama sekali. Aku gondok banget gitu. Apa-apaan Indonesia ini tiba-tiba nge-banned tumblr hanya karena tumblr dianggap punya konten pornografi yang bisa merusak mental anak bangsa??!! Heellooww, how about pinterest? Kenapa Pinterest ga di banned juga? Pinterest mirip-mirip juga kali (tapi lebih oke tumblr kemana-mana). En aku juga ga nganggur-nganggur amat gitu buka tumblr hanya untuk cari pornografi. It's me yah, I dunno about the others but please.. don't just banned something just because there's a chance to give us access for porn and didn't consider about others benefit by using that app!! There's ton benefit from tumblr who's not content with porn (for tumblr's sake!!!)

Aniwei, ga usah dibahas (nanti jadi panjang), intinya sekarang aku punya alasan lain buat nge blog lagi setelah tumblr resmi di banned di Indonesia. The reason is... recently I'm into Manga. SO MUCH. Setelah post terakhir-ku yang nge-bahas movie adaptation dari manga Tokyo Ghoul, aku jadi kangen baca-baca manga lagi. Ada niat ada jalan, akhirnya nemu deh app yang mendukung pembaca manga bisa baca manga sepuas mungkin tanpa perlu buka google. Aku download app MangaRock and MangaAOn di Samsung tercinta. 

And the journey of exploring the world of manga by Debra Stefani began...


Then, I Found this beautiful yet bittersweet manga: O R A N G E 


OMG, this manga change my perspective about reading manga into another level!! This manga is absolutely gorgeous. Not literally, but when you read it.. you will understand. At first, I'm anxious about this manga. The synopsis is intriguing but not in the good way. There's a glimpse of death. Suicide. And tragedy. Me, who really hate sad ending (but sometimes okay with that) not really interest at the first place. But you know, if you never try then you never know. So I read it and falling in love. I read tons of manga, I read a lot of beautiful stories and enjoyed so many great picture, but nothing touched me like Orange. Nothing. 

Sampe bisa bikin aku mood lagi buat nulis blog, Orange ini bener-bener sesuatu genks!!

Orange bercerita tentang Takamiya Naho yang tiba-tiba nerima surat dari dirinya sendiri 10 tahun ke depan, di pagi hari sebelum dia berangkat sekolah. Merasa bahwa surat ini cuma prank - karena gimana bisa kita nerima surat dari masa depan kan? It's totally impossible, Naho cuma menganggap tulisan di dalamnya ga masuk akal. Tapi semua jadi ga lucu lagi ketika semua yang dikatakan oleh surat itu benar-benar terjadi. 

Naho, hari ini kamu bangun kesiangan untuk pertama kalinya karena kamu lupa nge-set alarm.
Naho, hari ini akan ada anak baru di kelasmu. Namanya Kakeru Naruse.Naho, dia bakalan duduk sebelahmu.
Naho, sepulang sekolah nanti Suwa bakalan ngajak dia pulang bareng.
Warning: Jangan biarkan itu terjadi! Jangan ajak dia pulang bareng kalian!

Surat yang Naho terima isinya kaya diary. Tiap lembarnya tertera tanggal yang menjelaskan apa-apa aja yang terjadi hari itu beserta warning atau larangan atau hal-hal yang seharusnya dilakukan Naho saat itu. Later, on the letters, the-26-years-old-Naho warned the-currently-16-years-old-Naho to take a look of Kakeru (a new transfer student) closely. Karena, 10 tahun ke depan Kakeru ga ada lagi bersama Naho en temen-temennya. Dan ketiadaan Kakeru adalah penyesalan terbesar Naho seumur hidupnya. Untuk menebus kesalahannya di masa muda, maka the 26-yeras-old-Naho sent the letters

With a big warning: Never let Kakeru dies.


So intriguing kan? Gimana aku ga excited coba baca sinopsis awalnya? And turn out, I become a big fans for this manga! Aku sukaaakkkkk banget sama Orange sampe niat banget buat nge-blog.

Kenapa ga boleh ngajak Kakeru pulang bareng di hari pertama dia masuk sekolah?
Kenapa Kakeru 10 tahun ke depan ga ada lagi bareng Naho and the genks? 
Kenapa kakeru meninggal? Terus kenapa kok ketiadaan Kakeru adalah penyesalan terbesar Naho? 
Siapa sih Kakeru ini dan kenapa Kakeru begitu berarti buat Naho and temen-temennya? 
Kok bisa Naho 10 tahun ke depan ngirim surat ke Naho yang sekarang? Apa ini masuk akal? Gimana caranya seseorang di masa depan kirim surat ke masa lalu? 
Dan, (ini yang paling penting) apakah surat yang Naho terima ini bakalan mengubah masa depan seperti yang diharapkan dirinya 10 tahun ke depan?

You know, if you want all those f*cking question will answered in the end, don't read this manga any further. I warned you, okay? Because not all of those question never really have an answer. Beberapa terjawab dengan memuaskan, beberapa hanya untuk disimpan dalam hati (alah). Something just meant to be. I don't really get all the explanation but oh well, it's not necessary. Because what matters is you will experienced up and down, happy and sad, joy and tears (yes, there will be a lot of tears!!), summer and winter, and especially love :)


There's so much I want to say about this manga. How this manga touched my heart, make my heart warmer, make me loving my life more than before, never take my life for granted, keep my best people close, and the most important thing is: make me want to to live my life to the fullest. Manga ini ngajarin kita untuk menghargai kehidupan. Ga cuma kehidupan sendiri tapi juga kehidupan orang-orang di sekitar kita. Always aware about your surrounding. Depression not always appear physically, sometimes the sweetest smile come from the most broken hearted person. But, it's not the only affection I got from Orange, ada banyakkk hal dari manga ini yang cakep banget untuk dibahas. The best part of Orange contain:

The Characters 

Tokoh Utama kita adalah Takamiya Naho. Naho ini pendiem, pasif dan pemalu makanya susah banget buat dia untuk mengungkapkan perasaannya. Sering kali dia cuma menyimpan semuanya dalam hati, ga diungkapin gitu. Bikin jengkel setengah hidup. Naho cenderung suka lari dari masalah. Pantes aja dia menyimpan penyesalan paling besar dan nulis surat paling panjang. Karakter nya bikin aku bertanya-tanya: kenapa sih kita ga punya karakter utama cewek yang lebih setrong and brave dalam kondisi critical kaya gini? Please deh Naho! Get your act altogether!! Tapi di akhir cerita aku ngerti kenapa tokoh utamanya harus cewek kaya Naho yang lempeng and nangisan gini. Setiap karakter punya peran, dan meskipun peran Naho yang paling penting (karena dia cinta sama si Kakeru), karakter lempeng-nya itu-lah yang akhirnya menggerakkan karakter lain bertindak. Justru karena dia lempeng, karakter lain jadi berkembang. Pada akhirnya karakter dia sendiri berkembang. And I realized, because of that, Naho have an important role. Sometimes we just need to face our deepest fear to become a hero, a main character in our life. She's the perfect example for that.

Setelah itu kita akan kenalan dengan Kakeru Naruse, si manis yang memendam luka. Ya Tuhan, aku SUKAK banget sama cowok ini!! I love him since the beginning. Walaupun dia ini karakter yang kompleks tapi entah kenapa punya charm tersendiri yang bikin aku jatuh hati. I just can't leave him alone. I can't hate him either, meskipun dia nyusahin banget (apalagi waktu Ueda kebawa-bawa). Penulisnya bagus banget nulis karakter Kakeru dibanding lain-nya. From the start we want him to live. We want him to be saved. Kita pengen Kakeru hidup. Seperti Naho dkk, kita berharap setengah mati dia ga jadi mati di akhir cerita. (Pinter yes si penulis bangun karakter-nya sampe pembaca begitu peduli sama nasib-nya). Kakeru adalah contoh nyata gimana depresi bisa dengan mudahnya mengelabui kita. kakeru ga keliatan depresi, dia malah sering senyum (senyum-nya manis #eh), tapi di balik senyum-nya dia menyimpan duka dan rasa bersalah yang buat dia pengen mati. Ngeri kan? That's why you need to watch him closely. Maybe you found Kakeru in a real life. Be aware!

Tapi selain mereka berdua ada empat karakter lain yang ga kalah penting. Pertama adalah the best second lead character on the manga ever, Hiroto Suwa. Everybody loves Suwa. Me too LOL. His character is SO GOOD it's hard to believe he exist in this world. It's feels like he's too good to be true. Suwa punya peran penting untuk bikin Naho maupun Kakeru lepas dari karakter pesimis mereka. Kalo ga ada Suwa en cuma Naho doang yang berjuang ya bubar ceritanya guys! Naho is hopeless sometimes, seriously *sigh* Suwa punya hati yang besar. Dia ini contoh cowok sempurna dalam manga: ganteng, hot, sexy, athletic, best soccer player, popular, good boy, golden heart, and selfless. Garis bawahi ini boys! Cowok selfless itu SEXY! You can't resist a guy who selfless. Makanya Suwa ini dicintai pembaca lebih dari Kakeru. Mereka sama-sama ganteng tapi selfless-nya Suwa bikin semua cewek SUKAK. Ortu-nya juga kece betewe. Menantu ideal untuk setiap orang tua yang punya anak perempuan deh. And cowok sempurna ini naksir berat sama Naho. Iya, Naho yang lempeng itu, what a lucky brat *aku kok sewot amat sih ama Naho*Typical. Hahahaha. I really love Suwa, but sorry Suwa.. I'm shipping Naho x Kakeru

Kedua ada Takako Chino. Awalnya karakter dia ini ga begitu keliatan. Dia cuma salah satu temen cewek Naho di sekolah. Takako ini pendiem, ga banyak ngomong, en sekilas judes. *Kok mirip aku banget ya cewek ini hahahaha*. Dia juga keliatan paling galak en pemarah dibanding yang lain. But I like her *more than Naho if you didn't know*. Aku suka gimana dia punya sense of justice kaya Captain America. Hate bullying. Hate selfishness. Totally honest. Dan berani konfrontasi dengan orang lain yang menurut dia resek. Di luar dia emang cuek dan seakan ga peduli apa-apa, but inside her heart she really care for her best friends. She's a good listener. She have a good sense. Tsundere kind of character. Awalnya aku liat karakternya sambil lalu aja tapi makin ke balakang, I admire her character more and more. Ssshhh, I ship her and Suwa by the way. I think Suwa deserve a woman who is strong like her. Well, it's just my opinion so don't angry with me all the Suwa x Naho shipper

Ketiga ada Azusa Murasaka. Sahabat deketnya Takako. Dia contoh sempurna cewek sanguin. Aktif. Berisik. Cerewet. Sayang sama temen. Ngomongnya ceplas-ceplos. Mungkin dia kebalikannya Takako banget. Tapi mereka sama-sama punya hati yang tulus. Ortunya punya toko roti yang katanya rasanya enak banget. Just like her appearance, Azu is cute and energetic. Dia nyantai banget orangnya tapi nyenengin. Oh iya, Azu ini sering banget tengkar and adu mulut sama Hagita. Sama yang lain mereka selalu dipacok-pacokin gitu. And Azu menikmati banget dijodoin sama Hagita wakapupun Hagita-nya jual mahal LOL. I really enjoyed their banter anyway. Cute :p And I ship them so much. Be a lover in the end please >.<

Last but not least is Saku Hagita. Hagita is... okay I'm speechless. Gimana ya jelasinnya, dia ini kaya sisa-sisa karakter Suwa dan Kakeru. Yang bagus-bagus uda diambil mereka berdua, jadi Kakeru ini remah-remahnya. LOL. Bukan berarti Hagita ini ga penting meskipun dia cuma remah-remah (let's call him Chicken Crispy next). Hagita ini LUCU banget betewe. The joker on the group. Seringkali celetukan-nya make me ngakak so hard. Dia kacamataan (I always have a thing for a guy who wear glasses *wink*), over confidence, sekilas culun tapi kalo kacamatanya dilepas (katanya) ganteng, ga terlalu tinggi dan ga terlalu mbody (masa dia gambar sendiri six pack-nya hanya karena ga mau kalah kece sama Suwa LOL) but he's smart. He's the one who understand fully about parallel universe, black hole etc. Kalo bukan karena teori-nya Hagita, mereka yang di masa depan mugnkin ga akan punya ide buat kirim surat ke masa lalu mereka. Dia ini naksir Azu tapi mesti denying-denying gitu lah hahaha jaim. Padahal jelas banget dia naksir. Dia sengaja bilang enggak biar dijodo-jodoin terus LOL. Just like chicken crispy, I think Hagita is everyone's favorite :)


The Friendship


You know, their friendship is really GREAT. Perfect example for Friendship Goal. Kamu ga akan bersedia menyelematkan seseorang kalau kamu ga peduli dan ga sayang banget sama orang itu. Kelima orang di manga ini segitu pedulinya sama Kakeru sampai mereka menulis surat ke diri mereka sendiri di masa lalu untuk nyelametin Kakeru. Yes, bukan cuma Naho aja yang nulis surat ke masa lalu. Suwa, Takako, Azu dan Hagita juga nulis surat ke diri mereka sendiri. Ketika hal ini terkuak di tengah-tengah cerita, gilaa... nangis dong aku! (Ga bisa diginin akutu huhhuhu *plak* tampar diri sendiri). Terharu abissss! Tanpa kerjasama mereka bersama mustahil untuk Naho melakukan semua yang dikatakan di surat seorang diri. 

No single fighter can win a great war. You need team, you need help from your friends. Tanpa hati besar-nya Suwa, tanpa kepedulian besar yang dirasakan Naho untuk Kakeru, tanpa keberanian Takako, tanpa semangat Azu, dan bahkan tanpa kecerdasan Hagita, mustahil buat mereka untuk menyelamatkan Kakeru. Mereka sekuat tenaga menciptakan alasan untuk Kakeru hidup setiap hari. And it really touched my heart. The moment they're all reveal their secret and helping each other to save Kakeru is the best thing this manga could share for. I'm always crying reading those part. 


You know, high school is always the best place to grow a friendship. And this manga offer you this special things. Rather than searching for a lover (just like general manga) Orange give you an idea to find the best friendship in high school. I always love this idea. Aku juga suka gimana dalam manga Naho dan Kakeru berkali-kali punya kesempatan untuk going out, tapi mereka sengaja menunda bahkan menolak kesempatan itu supaya mereka bisa lebih dalam kenal satu sama lain dan menikmati persahabatan mereka (selain jaga perasaannya Suwa tentu aja). Aku suka banget manga ini ga seperti manga kebanyakan yang mengedepankan dating and sex in high school. They value friendship more than lovers in high school. And believe me high schooler, you have the best time in your life to find your best friends for life :)

Parallel Universe


Okay, I'm not a pro in science and etc. Aku suka cerita yang melibatkan Parallel Universe (kaya Kimi No Nawa dkk) but I don't really understand about it. Pardon me and my limited brain as a human LOL. But this is my theory about  Parallel Universe yang terjadi dalam manga ini:


Di awal cerita Naho di masa depan akhirnya menikah dengan Suwa dan punya anak yang lucu. Mereka akhirnya reuni 10 tahun kemudian (setelah kematian Kakeru) dan memutuskan buka time capsule yang mereka tanem bersama waktu SMA. Dalam reuni akhirnya mereka tahu kalau Kakeru meninggal karena bunuh diri dan bukan meninggal karena kecelakaan. Kenyataan itu membuat mereka nyesel setengah mati karena mereka ga pernah sadar kalau Kakeru selama ini depresi. Penyesalan ini bikin mereka mempertanyakan teori Parallel Universe yang mereka pelajari waktu SMA dulu. Mereka berharap bisa balik ke masa lalu untuk menyelamatkan Kakeru.

Tapi, seperti yang dijelasin Hagita versi masa depan, (dia belum jadian-jadian juga sama Azu betewe, urrgghh what are you waiting for guys??!!) mereka ga akan bisa mengubah masa lalu. Hagita sendiri ga percaya kalo Parallel Universe existHagita berteori pintu menuju masa lalu adalah melalui Black Hole yang issue-nya ada di Segitu Bermuda. Dari situ muncul ide untuk nulis surat ke masa lalu dan membuangnya ke laut. Supaya surat-nya masuk ke Black Hole. *Jangan tanya gimana caranya, aku juga ga tau hahaha. Just get along with the story, okay?* 

Menurut Hagita Universe cuma ada satu. Ya dunia yang mereka tinggali ituKatakanlah surat mereka berhasil nyampe ke masa lalu dan mereka berhasil menyelamatkan Kakeru. Intinya Kakeru ga mati, kalau Kakeru ga mati berarti event mereka nulis surat juga seharusnya ga terjadi. Nah kalo gitu gimana bisa suratnya nyampe ke masa lalu? That's so called Time Paradox

But, what is the point then if the stories goes like that?


So, the theory is.. they can't change the future they currently in. In their time, Kakeru already die. And they must bear their regret. Tapi, masih ada chance surat yang mereka kirim akan menciptakan cabang universe yang lain, the Parallel Universe. Mereka sepakat menciptakan another universe dimana Kakeru hidup. Di sana Kakeru bisa hidup dengan bahagia. Dengan tujuan itulah mereka kirim surat ke masa lalu. Untuk menciptakan kesempatan untuk mereka yang lain hidup bahagia dengan Kakeru. Mereka menulis surat yang isi-nya hal-hal yang seharusnya mereka lakukan bersama Kakeru agar ia bisa hidup.

But one thing for Naho, in this universe where the 26-years-old Naho live, she didn't think that her love for Suwa is a replacement of his unrequited love for Kakeru. She really loves Suwa. And Suwa in that time is the one who move her heart. In the other hand, Suwa realize that Naho was love Kakeru so deeply in the past. And they can be together if they're more caring toward Kakeru. That's the trigger. Hagita, Azu and Takako feel the same way. So dengan mengirim surat ke diri mereka di masa lalu (in Parallel Universe) melalui Segitiga Bermuda, mereka mendukung mati-matian hubungan Kakeru dan Naho. Mereka berharap di Alternative Universe (Parallel Universe, you named it) mereka bisa menyelamatkan Kakeru dan hidup bersama Kakeru tanpa penyesalan.

The Ending

The most anticipating is the ending, rite? How they solved this problematic case? 

From here onward is SPOILER for you who didn't read it yet. Don't read this part if you don't want to be spoiled!

Yesss.. they finally save Kakeru! This manga give me a satisfaction ending I always hoped for. Of course! Of course I always hope Kakeru alive. And better than that, Kakeru finally going out with Naho. I can't describe the feeling in my heart when I read the last chapter. It's like finally I see myself sent my daughter to get married (okay, I'm delusional right now, please forget it!). Rasanya ademm bangettt hati ini waktu liat Naho berani menyatakan perasaannya. Ngeliat Kakeru ga takut lagi untuk bahagia. 


Aku nangis sesenggukan liat adegan keenam sahabat ini "ngeroyok" Kakeru yang ga jadi mati. Mereka berhasil ngasi Kakeru alasan untuk hidup. Akhirnya, mereka berhasil membuat Kakeru memilih untuk hidup. Mereka berhasil ngasih harapan hidup buat Kakeru. Untuk orang yang punya kecenderungan bunuh diri, cuma harapan yang bisa menyelamatkan. Harapan itu MAHAL jendral! In the end, HOPE save himAku mau nangis lagi ini huhuhu, finally oh finally, in this universe, Kakeru alive. And he's happy!


Tapi apa arti dari pertemuan antara the 27-years-old-Naho dengan the living Kakeru? Apa artinya meskipun Kakeru hidup and finally they are going out, pada akhirnya Naho masi milih Suwa? Karena Naho yang papasan dengan Kakeru jelas-jelas lagi jalan-jalan dengan Suwa and their adorable son. What kind of glimpse is thatttt??? Ada banyak yang bilang ending-nya Naho tetep milih Suwa walaupun Kakeru berhasil diselamatkan. But for me it'not like that..

For me, the ending is Naho finally happy with Kakeru. Naho choose to be with Kakeru

Just like the theory I've write before, this time is Kakeru turn to be happy with Naho. Kalau Kakeru emang meninggal karena kecelakaan ya tugas nya mereka gampang. Tinggal cegah aja Kakeru keluar rumah di hari kecelakaan. Masalahnya Kakeru bunuh diri, jadi yang mereka selamatkan adalah jiwa Kakeru. Gimana caranya Kakeru ga pengen bunuh diri lagi sampai seterusnya. Bukan cuma di hari itu aja. Itulah yang mati-matian mereka lakukan semenjak Spring sampai Winter. And they did it!! What a wonderful ending. This universe is exactly different universe from their future self. 


Bisa dibilang kalo surat-nya mereka berhasil. Ada dunia dimana mereka berhasil mencegah kematian Kakeru. And in that world is Kakeru's turn to be happy. Pertemuan antara Naho dewasa dengan Kakeru yang hidup adalah gambaran keyakinan Naho bahwa surat yang mereka kirim lewat Black Hole bener-bener mampu menyelamatkan Kakeru. I think their successful mission going through space and time and give Naho a glimpse about her deepest desire. To see Kakeru lives happily in another universe. 

Ending-nya semacam open ending. Jadi kita bebas mengintrepetasikan apa arti pertemuan itu untuk setiap pembaca. Tapi aku sempet baca chapters 25 dimana diliatin apa yang terjadi setelah Kakeru selamat dan mereka masih hang out bareng. In that chapters, Suwa said the he no longer have a romantically feelings for Naho. He really happy Naho and Kakeru together. So I'm really sure kalo 27-year-old-Naho dan 17-years-old-Naho live in different universe. Suwa dan Naho sama-sama tahu bahwa di universe yang lain mereka menikah dan bahagia. Tapi di universe ini, mereka bahagia sebagai sahabat. And it's enough for both of them. En kenapa juga harus menyimpulkan Naho cuma bisa bahagia dengan Suwa? Kalo emang Naho bisa bahagia dengan Kakeru di dunia yang ini, why not? She can be happy in both universe. 


Terlepas dari apakah mereka ada di universe yang sama ataukah Naho akhirnya menikah dengan Kakeru atau Suwa, sebenernya pint-nya bukan disitu kan? Manga ini punya pesen penting lain untuk dibahas. Depression can be cure. Mau beda dunia kek, selama kamu peduli, your love can be delivered. It's not about parallel universe in the first place, but it's about love. Love have no boundaries. Apakah orang yang butuh pertolongan itu tetangga, sahabat, keluarga, pacar, saudara dll, selama kamu mencintai mereka, perasaan cinta kita bisa menyembuhkan depresi mereka. As long as you love them, you can do anything

1 Cor 13: 13 "And now these three remain: Faith, Hope and Love. But the greatest of these is LOVE."

God, I really love the value this manga want to say. Manga ini menggambarkan dengan baik sekali perasaan orang yang depresi dan bagaimana mereka mengatasi rasa bersalah mereka. Juga bagaimana kasih sayang yang tulus mampu menyembuhkan depresi. Suicide is serious problem. It's affect your closest people so deep. Manga ini mengajarkan kita untuk peduli. Mungkin di Indo ga banyak ya jumlah orang yang suka bunuh diri (atau aku yang ga tau, correct me if I'm wrong please) tapi di Jepang sana banyak banget orang yang milih bunuh diri. So this manga sure have a great impact for Japanese reader.

Ga heran kalo manga ini masuk nominasi 20th Tezuka Osamu Cultural Price di 2016. Yup, this manga is that good. Aku sukak sukak sukak sukak sukak dan sukak banget! Bener-bener worth it itu meluangkan waktu untuk baca manga kalau ceritanya kaya gini :) Well, awalnya sih aku ga bermaksud nulis sepanjang ini. Maunya cuma komentar tentang ending-nya yang kontroversial en menuai banyak pendapat itu. Ga banyak yang setuju dengan pendapat ku tentang ending dan teori Parallel Universe dalam manga ini. Makanya aku nulis supaya punya temen diskusi. Banyak yang masih yakin pada akhirnya Naho milih Suwa. Pro dan kontra ada dimana-mana. 

So, I'm more than happy  kalau ada yang kebetulan baca en mau diskusi. I'm really excited to discuss the ending with you all, mangalovers


Last words, Orange is worth to read. If you are an otaku like me, I recommended you read this manga. Orange is a beautiful story about  life, hope, love and friendship. Totally recommended! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...