Rabu, 02 Mei 2012

Lay It Down - Lyrics



I've been looking till my eyes are tired of looking

Listening till my ears are numb from listening
Praying till my knees are sore from kneeling
On the bedroom floor

I know that You know that my heart is aching
I'm running out of tears and my will is breaking
I don't think that I can carry the burden of it anymore

All of my hopes and my dreams and my best laid plans

Are slowly slipping through my folded hands

So I'm gonna lay it down, I'm gonna learn to trust You now
What else can I do everything I am depends on You
And if the sun don't come back up, I know Your love will be enough
I'm gonna let it be, I'm gonna let it go, I'm gonna lay it down

I've been walking through this world like I'm barely living
Buried in the doubt of this hole I've been digging
But you're pulling me out and I'm finally breathing
In the open air

This room may be dark but I'm finally seeing
There's a new ray of hope and now I'm believing
That the past is the past and the future's beginning
To look brighter now

'Cause all of my hopes and my dreams and my best laid plans
Are safe and secure when I place them in Your hands

So I'm gonna lay it down, I'm gonna learn to trust You now
What else can I do everything I am depends on You
And if the sun don't come back up, Your love, Your love will be enough
I'm gonna let it be, I'm gonna let it go, I'm gonna lay it down
I'm gonna lay it down, I'm gonna lay it down

Sebenernya aku sudah tahu lagu ini lamaaaa sekaliiii.... 
Waktu denger lagu ini pertama kali, aku masih ga bisa memahami lirik lagu ini dengan baik. Buatku saat itu, lagunya cuma bercerita tentang orang yang kehilangan harapan. 
Hilang harapan karena patah hati barangkali....?! (karena ada temenku yang menjadikan lirik lagu ini status di akun Facebook-nya. En temenku itu ceritanya abis patah hati alias putus ama pacarnya). Karena saat itu aku ga sedang mengalami yang namanya 'hilang harapan' aku biasa aja menanggapi lagu ini. Aku cuma suka nadanya, aku suka liriknya en kebetulan aku suka banget sama penyanyinya.



Jaci Velasquez bukan nama yang asing di telingaku. Sebelum "Lay it Down" aku sudah pernah jatuh cinta setengah mati sama lagunya dia yang "Imagine me without You". Ini baru lagu patah hatiku hahaha. Aku jatuh cinta sama lagu itu di saat aku patah hati untuk yang pertama kalinya. Lirik lagunya waktu itu bisa bener-bener menggambarkan apa yang aku rasakan dan menguatkan banget. By the way, si Jaci ini jago banget lho bawain lagu-lagu yang begini. Suaranya dia itu lhooo! Bisa cocok banget dengan lagu yang sedih dan berbau patah hati. Bisa menyayat-nyayat banget suaranya. Bener-bener kaya orang yang hatinya sedang menjerit. Ga heran ketika lagi patah hati, dengerin lagunya dia itu bisa langsung tertohok en nangis sesenggukan. Denger-denger emang ada beberapa lagu yang dia nyanyikan untuk dirinya sendiri. Untuk kehidupan pribadinya. Dia pernah bercerai dengan suaminya soalnya. Sejak tau kisah itu aku langsung bisa menarik kesimpulan kenapa dia bagus banget bawain lagu patah hati. Dia sendiri juga menjeritkan perasaannya ketika nyanyi, jadilah yang denger ikutan merasakan gimana perasaan yang kaya gitu...


(Ini cover album-nya Jaci yang ada lagu "Imagine me without You-nya)


Lay It Down... Sepenuh hati kukatakan, itu semua luapan perasaan yang kurasakan sekarang (lebayyy...alay...). Pertama kali aku baca liriknya, aku merasa lagu ini puitis sekali ya? Terlalu melebih-lebihkan rasanya. Waktu aku baca liriknya pertama kali, aku cuma manggut-manggut "Oh gini toh perasaan temenku yang nulis di facebook itu" tapi aku sendiri belum merasakan semua yang ditulis di liriknya. Yah, belum dalam taraf separah itu. Ketika sekarang aku merasakannya sendiri, ternyata rasanya lebih dalem dari sekedar patah hati. Ada perasaan yang jauh lebih mengerikan. Seperti tidak ada masa depan. Patah hati itu bukan kata yang tepat untuk menggambarkan. I'm broken inside. More than broken heart... It's more painful.. 





This part: "All of my Hope and my dreams and my best laid plans. Are slowly slipping through my folded hands" 

It's really hard to be through. Saat aku cuma baca tanpa mengerti gimana sih rasanya ketika semua rencana masa depanmu hancur atau kamu harus merelakan rencana terbaikmu pelan-pelan hilang, for me... it's just lyrics. Tapi ketika semua itu harus dihadapi, it's more than lyrics. It's like your heart run out into the song. Ketika semua rencana masa depanku harus kurelakan pergi (baca: tidak akan pernah terjadi!!) itu sangattttt menyakitkan. Ketika itu hancur dengan cara yang kacau balau, sakitnya bisa berlipat kali ganda. Semua itu sudah di kepala, tinggal selangkah untuk mewujudkannya, lalu harus menerima kenyataan untuk letting go all the best plans. Whoa, you really wish it would never happen! 





The second part: "I've been walking through this world like I'm barely living. Buried in the doubt of this hole I've been digging. But you're pulling me out and I'm finally breathing in the open air"

Terkubur dalam lubang yang kamu gali sendiri, pernah mengalami? Aku mengalami sendiri kesesakan ketika terkubur dalam kesakitan dan kekecewaan. Ketika aku ga bisa let go sama semua sakit hati dan rasa marahku. Bener-bener terkubur dalam lubang. Ga bisa nafas, sesek, tertekan, tinggal tunggu waktu roh-ku akan mati mungkin. Semua terlihat gelap waktu itu, mau ngapa-ngapain rasanya nyesek. Jangankan untuk berdoa, untuk berjuang tetep waras dan tetep fokus aja susah wakakakakaka. Ketika Tuhan memakai banyak temanku dan bahkan seorang pendeta untuk menyadarkan aku, bener-bener ada kesegaran. Ada sesuatu yang dibukakan, yaitu tadi "I'm finally breathing in the open air"




The third part: "This room may be dark but I'm finally seeing. There's a new ray of hope and now I'm believing, that the past is the past and the future's beginning to look brighter now"




Saat proses letting go sudah dilewati, aku gak serta merta merasa bahagia. Gak serta merta merasa pulih seutuhnya. Ada proses yang harus dijalani lagi setelah letting go. Letting go itu bukan tindakan yang hanya dilakukan sekali lalu semuanya selesai. Letting go itu bertahap. Ketika memutuskan letting go, aku harus komitmen dengan keputusan itu. Ada saat-saat dimana keputusan ini keliahatan begitu konyol buat aku, sehingga aku tergoda untuk kembali berkubang di masa lalu, merasa sedih lagi, Terjebak Nostalgia kalo katanya Raisa :p Tapi at least, ketika keputusan itu dibuat ada yang berubah di dalam hatiku. That's hope! There's a new hope for my future. Ada janji yang diperbaharui ketika kita berdamai dengan Tuhan, dengan diri kita sendiri dan masa lalu kita. Ketika aku meutuskan untuk menerima semua masa laluku, aku bisa menjalani hidupku sekarang dengan lebih damai, itu membuat masa depanku terasa lebih pasti, pasti lebih baik. Kalau kita berdamai dengan Tuhan, gak perlu ditanyakan lagi, semua janji, semua berkat, semua karunia yang pernah Ia janjikan, otomatis jadi milik kita. Posisiku sudah berpindah, dari dalam kuburan pindah ke tanah perjanjian, masa depan itu sudah terjamin. Bukan karena aku tau apa yang akan terjadi tapi aku tau di tangan siapa masa depanku berada. I know who hold tomorrow, it's give a big impact for my life....



The best part: "And if the sun don't come back up,I know Your love will be enough.. I'm gonna let it be, I'm gonna let it go, I'm gonna lay it down"



Aku masih inget ketika aku jatuh, ketika aku masih di masa kelam, aku duduk di meja kantorku bsendirian. Aku cuma merasa lesu. Ga berpengharapan. Wajahku kacau balau, mata sembap, mulut kering, bibir pecah-pecah (dan susah buang air besar... Ops, panas dalam dong! wakakakakakka, abaikan!), pipi penuh bekas air mata, juelek banget lah pastinya. Waktu itu masih awal Januari. Masih mendung-mendung gitu cuacanya. Dari siang-sore hujan terus, mendukung sekali suasana hatiku yang juga mendung dan porak-poranda. Rasanya kelam sekali... Lalu tiba-tiba hujan reda dan ada sinar matahari muncul. Sinar matahari pertama sepanjang hari itu. Mataharinya bahkan menembus jendela jantorku dan kena ke meja tempat aku menelungkup sehabis nangis. Saat aku lihat sinar matahari dadakan itu aku kaget, dan ada suara dalam hatiku "Even brighter than the sun, that's what I'll give to you". Saat itu aku ga ngerti, buatku apalagi yang lebih cerah dari matahari? Aku ga berminat sama sekali, saat itu aku sudah desperate parah, tapi ketika aku dipulihkan, aku tau apa yang lebih baik dari masa depan yang cerah. It's God's Love. He promise me that! Even in my desperate moment, He give me a courage. Aku mana mungkin tiba-tiba bisa memunculkan perasaan seperti itu sendiri? He was there. In my difficult time, in my struggling time, He never leave me. It's more than enough. His love back me on my feet, I'll raise up again. I have strength to wake up again, not by mine... But only because of His love. Jadi apa yang lebih baik dari kenyataan kalo matahari mungkin ga bersinar lagi? His love keep shining even sun hide it's shine... And it's enough for me... 







Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...